Jennyta Ageng Ramadhanty
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN SIMULASI ROUTING DAN SWITCHING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER PADA MATA KULIAH PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Jennyta Ageng Ramadhanty; Muchammad Ficky Duskarnaen; Hamidillah Ajie
PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal PINTER
Publisher : PTIK Fakultas Teknik UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/pinter.9.1.4

Abstract

Pada awal tahun 2020, pandemi COVID-19 memasuki Indonesia yang berdampak dalam kehidupan terutama bidang pendidikan. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyatakan agar pelaksanaan perkuliahan tatap muka diubah dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan platform yang ada. Pembangunan gedung-gedung pembelajaran di UNJ menjadi salah satu alasan menerapkan PJJ. Sebelum pandemik ini baik dosen, karyawan maupun mahasiswa belum melakukan PJJ secara keseluruhan, sehingga bahan ajar untuk PJJ masih kurang, seperti video pembelajaran. Video pembelajaran berupa tutorial simulasi routing dan switching sangat banyak dimuat beberapa platform seperti YouTube, namun yang dibuat khusus untuk Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNJ berbasis penelitian belum banyak, Video Pembelajaran mengenai materi simulasi routing dan switching merupakan permintaan dari dosen mata kuliah Perancangan Jaringan Komputer. Pengembangan video tutorial ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dengan pengembangan Luther– Sutopo dengan mengacu pada prinsip desain multimedia yaitu prinsip coherence, segmentation, dan modality. Produk yang dihasilkan berupa video tutorial dengan durasi 1 jam 3 menit 46 detik dengan mendapatkan penilaian ahli materi 100% berdasarkan teori Arikunto “Sangat Layak”, lalu mendapatkan penilaian ahli media 93,33% berdasarkan teori Arikunto “Sangat Layak”, dan pengujian oleh 39 responden mendapatkan nilai 89,37% berdasarkan teori Arikunto terdapat dalam kategori “Sangat Layak”.