Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Anemia pada Remaja PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN KELUARGA DALAM MEWUJUDKAN “REMAJA PUTRI SEHAT BEBAS ANEMIA” DI DESA SAWIR KEC. TAMBAKBOYO, TUBAN Retna Puspitadewi, Teresia; Christyaningsih , Juliana; Yunariyah , Binti
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v8i1.636

Abstract

Remaja putri memilik risiko tinggi mengalami anemia karena defisiensi zat besi. Hal ini karena remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya dan sedang dalam masa pertumbuhan Hambatan penurunan kejadian anemia pada remaja putri antara lain: kurangnya pemahaman keluarga terhadap pencegahan anemia dan status gizi remaja putri, kurang terpaparnya keluarga terhadap risiko atau dampak anemia, oleh karena itu perlu adanya pemberdayaan keluarga untuk :1) Deteksi dini kejadian anemia 2) Edukasi pemenuhan gizi remaja dengan pemanfaatan pangan lokal. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk menumbuhkan kemandirian keluarga sebagai upaya mewujudkan remaja putri bebas anemia di Desa Sawir Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban. Kegiatan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu: tahap 1 tgl 4 Juni 2023 dilakukan skreening anemia pada 50 remaja putri di polindes, tahap 2 tanggal 21 Juni 2023 penyuluhan dan demonstrasi pembuatan menu, tahap 3 tanggal 4-5 Juli 2023 pendampingan pembuatan menu berbahan pangan lokal pada keluarga. Dari kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan hasil skreening masih ditemukan sebagian kecil (10 persen) remaja putri mengalami anemia, kenaikan nilai rata-rata pengetahuan anemia dan dampaknya sebesar 4 Persen dari post-test dibandingkan pre-test ,dan dihasilkan 27 kreasi menu makanan berbahan pangan lokal yang bergizi seimbang bagi remaja. Perlu adanya kegiatan lanjutan yang berupa pendampingan pada keluarga yang memiliki remaja putri agar keluarga dapat melakukan deteksi dini anemia dan pencegahannya serta kerjasama pihak kecamatan, dan puskesmas agar kegiatan pengabdian masyarakat ini tepat sasaran dan berhasil guna sebagai upaya turut serta mensukseskan program pemerintah dalam mewujudkan ‘Remaja Putri Sehat Bebas Anemia’ Adolescent girls have a high risk of anemia due to iron deficiency. This is because adolescent girls menstruate every month and are in their growth Obstacles to reducing the incidence of anemia in adolescent girls include: lack of family understanding of anemia prevention and nutritional status of adolescent girls, lack of family exposure to the risk or impact of anemia, therefore it is necessary to empower families to: 1) Early detection of anemia 2) Education on the fulfillment of adolescent nutrition with the use of local food. Community service activities aim to foster family independence as an effort to realize anemia-free adolescent girls in Sawir Village, Tambakboyo District, Tuban Regency. The activity was carried out in 3 stages, namely: phase 1 on June 4, 2023, anemia screening was carried out on 50 adolescent girls in Polindes, phase 2 on June 21, 2023, counseling and demonstration of menu making, phase 3 on July 4-5, 2023, assistance in making menus made from local food for families. From community service activities, it was found that a small percentage (10 percent) of adolescent girls had anemia, an increase in the average value of anemia knowledge and its impact by 4 percent from the post-test compared to the pre-test, and produced 27 creations of food menus made from local foods that are nutritionally balanced for adolescents. There needs to be further activities in the form of assistance to families who have adolescent girls so that families can carry out early detection of anemia and its prevention as well as cooperation between the Subdistrict, and Puskesmas so that this community service activity is right on target and successful as an effort to participate in the success of government programs in realizing 'Healthy Young Women Free of Anemia'
PENDAMPINGAN KADER POSYANDU MELALUI PELATIHAN PEMANTAUAN STATUS KESEHATAN BALITA DAN KONSELING GIZI SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN KEJADIAN STUNTING Retna Puspitadewi, Teresia; Jannah, Roudlotul; Wahyurianto, Yasin
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v8i2.679

Abstract

Stunting is a condition of failure to grow in toddlers due to chronic malnutrition for 1,000 HPK, The lack of exposure of mothers of toddlers and posyandu cadres about stunting is predicted to be the cause of the lack of social support, therefore it is necessary to educate the public about the health status of toddlers through screening. The purpose of community service activities is to provide assistance to Posyandu Cadres and mothers of toddlers on Monitoring the Nutritional Status of Toddlers and Nutrition Counseling as an effort to reduce the incidence of stunting in Tunah Village, Tuban Regency. The results of the first phase of activities on July 9, 2024 were counseling on stunting, nutrition for toddlers, and a demonstration of toddler menu processing by PERSAGI. From the results of this activity, it was obtained that there was a difference in knowledge with a significance of 0.000 with a p value of < 0.05, which means that there was an influence of the treatment or education provided on the improvement of participants' knowledge. Phase 2 on July 15, 2024, assisted the skills of posyandu cadres for anthropometric measurements obtained from 50 toddlers almost entirely (86%) with normal LILA, almost all (82%) LILA with normal toddlers, and most (54%) with BMI less than normal. The results of this measurement illustrate the condition of toddlers in Tunah village who have a malnourished status who are at risk of stunting. In the assistance of processing the toddler menu, 26 sample menus for toddlers were produced. This mentoring activity needs to be continued with the cooperation of the District, Puskesmas so that this community service activity is on target and successful as an effort to participate in the success of the government program to realize the acceleration of stunting reduction in toddlers Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis selama 1.000 HPK, Kurang terpaparnya ibu balita dan kader posyandu tentang stunting diprediksi menjadi penyebab kurangnya dukungan sosial, oleh karenanya diperlukan edukasi pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang status kesehatan balita melalui skreening. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat memberikan Pendampingan pada Kader Posyandu dan ibu balita tentang Pemantauan Status Gizi Balita dan Konseling Gizi sebagai upaya menurunkan Kejadian Stunting di Desa Tunah Kabupaten Tuban. Hasil kegiatan tahap I tgl 9 Juli 2024 dilakukan penyuluhan tentang stunting, nutrisi balita, serta Demonstrasi pengolahan menu balita oleh PERSAGI. Dari hasil kegiatan ini didapatkan perbedaan pengetahuan dengan signifikansi 0,000 dengan p value < 0,05 diartikan ada pengaruh dari perlakuanatau edukasi yang diberikan pada peningkatan pengetahuan peserta. Tahap 2 tanggal 15 juli 2024 dilakukan pendampingan ketrampilan kader posyandu untuk pengukuran antropometri didapatkan dari 50 balita hampir seluruhnya (86%) LILA normal, LIKA hampir seluruhnya (82%) balita normal, dan IMT sebagian besar (54%) kurang dari normal. Hasil pengukuran ini menggambarkan kondisi balita didesa Tunah memiliki status gizi kurang yang berisiko mengalami stunting. Pada pendampingan pengolahan menu balita dihasilkan 26 contoh menu bagi balita. Kegiatan pendampingan ini perlu dilanjutkan dengan kerjasama pihak Kecamatan, Puskesmas agar kegiatan pengabdian masyarakat ini tepat sasaran dan berhasil guna sebagai upaya ikut serta mensukseskan program pemerintah mewujudkan percepatan penurunan Stunting pada balita