Hasibuan, Siti Rokan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dialektika Pendekatan Normatif dan Kontekstual dalam Penafsiran Rezeki: Studi Komparatif Tafsir An-Nur dan Al-Misbah terhadap Surah Al-Baqarah Ayat 168 dan 172 Hasibuan, Siti Rokan; Ghianovan, Jaka; Ash, Abil
Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol. 27 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/substantia.v27i1.29412

Abstract

This article explores the dialectic between normative and contextual approaches in interpreting the Qur’anic concept of sustenance (rizq) through a comparative thematic analysis of two influential Indonesian tafsir works: Tafsir An-Nur by Hasbi Ash-Shiddieqy and Tafsir Al-Misbah by M. Quraish Shihab. The study focuses on the interpretations of Surah Al-Baqarah verses 168 and 172, which articulate the principles of lawful (ḥalāl), wholesome (ṭayyib), and grateful consumption. Employing a qualitative library research method and thematic exegesis, this study examines the interpretive orientations, methodological frameworks, and the contemporary relevance of rizq. Tafsir An-Nur emphasizes legalistic dimensions within a fiqh-normative framework, prioritizing adherence to Islamic legal boundaries. In contrast, Tafsir Al-Misbah advances a contextual approach, foregrounding spirituality, ethical consumption, and social responsibility. The dialectical relationship between these approaches reveals the multidimensional nature of rizq and underscores their complementarity in addressing modern materialist challenges. This article contributes to the development of thematic Qur’anic interpretation in Indonesia and proposes a more holistic conceptualization of rizq as an ethical and spiritual guide in contemporary Muslim life. Abstrak: Artikel ini membahas dialektika pendekatan normatif dan kontekstual dalam penafsiran konsep rezeki melalui studi komparatif terhadap dua karya tafsir otoritatif di Indonesia: Tafsir An-Nur karya Hasbi Ash-Shiddieqy dan Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Kajian ini difokuskan pada analisis tematik terhadap Surah Al-Baqarah ayat 168 dan 172, yang memuat prinsip konsumsi halal (ḥalāl), baik (ṭayyib), dan syukur. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis studi pustaka, artikel ini mengeksplorasi corak penafsiran, orientasi metodologis, serta konstruksi makna rezeki dalam kedua tafsir. Tafsir An-Nur menampilkan pendekatan fiqih-normatif yang menekankan kehalalan dan kepatuhan terhadap hukum syariat, sementara Tafsir Al-Misbah menghadirkan pendekatan kontekstual yang menyoroti etika konsumsi, spiritualitas, dan tanggung jawab sosial. Dialektika antara dua pendekatan ini menunjukkan bahwa pemaknaan rezeki dalam Al-Qur’an bersifat multidimensional dan saling melengkapi. Artikel ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan kajian tafsir tematik di Indonesia serta menawarkan kerangka konseptual rezeki yang lebih holistik dan aplikatif dalam menghadapi tantangan materialisme modern.