Nasution, Fadhillah Riski Aisyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

META – ANALISIS: EVALUASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DALAM MENDUKUNG PEMBELAJARAN DI SMK Nasution, Fadhillah Riski Aisyah; Rahman, Aulia; Ambiyar, Ambiyar; Usmeldi, Usmeldi
VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/vocational.v5i2.5782

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of digital-based learning media in supporting vocational high school (SMK) education through a meta-analysis approach. The research background is based on the need for educational transformation in the digital era, particularly in competency-based learning in SMKs. The method employed is a quantitative meta-analysis of 21 reputable journal articles indexed in SINTA, focusing on statistical data processing such as effect size to measure the impact of digital media on learning outcomes. The results indicate that digital-based learning media has a significant positive effect on improving student learning outcomes, with an average effect size of 1.115 (strong category). Media such as Macromedia Flash (1.028), Geogebra (0.852), and Cabri (0.805) contributed the most, while three-dimensional geometry recorded the highest effect size (1.812). The study concludes by recommending the use of digital media tailored to the subject matter to optimize learning outcomes. The implications of this research can serve as a foundation for developing more effective digital learning media in SMKs. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis digital dalam mendukung pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui pendekatan meta-analisis. Latar belakang penelitian didasarkan pada kebutuhan transformasi pendidikan di era digital, terutama dalam konteks pembelajaran berbasis kompetensi di SMK. Metode yang digunakan adalah meta-analisis kuantitatif terhadap 21 artikel jurnal bereputasi yang terindeks dalam SINTA, dengan fokus pada pengolahan data statistik seperti effect size untuk mengukur dampak media digital terhadap hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis digital memiliki pengaruh penggunaan yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar siswa, dengan rerata effect size sebesar 1,115 (kategori kuat). Media seperti Macromedia Flash (1,028), Geogebra (0,852), dan Cabri (0,805) memberikan kontribusi tertinggi, sementara materi dimensi tiga mencatat effect size tertinggi (1,812). Simpulan penelitian merekomendasikan penggunaan media digital yang disesuaikan dengan materi ajar untuk optimalisasi hasil belajar. Implikasi penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan media pembelajaran digital yang lebih efektif di SMK
PERAN KEPEMIMPINAN DIGITAL DI ERA PENDIDIKAN 4.0 DALAM MENGELOLA SMK: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW TENTANG PELUANG DAN TANTANGAN Harahap, Armina Sari; Nasution, Fadhillah Riski Aisyah; Siregar, Nanda Sari; Jalinus, Nizwardi; Ernawati, Ernawati
VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/vocational.v5i2.5783

Abstract

In the era of education 4.0, digital leadership is crucial for vocational school management to adapt to technological changes and industry needs. This systematic study identified the potential and challenges faced by school principals when implementing digital leadership in vocational schools (SMK). The research findings indicate that digital leadership can enhance graduate quality, promote industry collaboration, and drive educational innovation. However, infrastructure, limited digital literacy, and resistance to change remain major issues. These findings highlight the importance of adopting a sustainable approach to enhance the digital competencies of school principals and the entire school ecosystem. Data from the Ministry of Education and Culture indicates that only 35% of SMKs in Indonesia have adequate digital infrastructure. Meanwhile, 72% of industries report that the demand for workers with digital skills has increased by 2.3 times over the past five years. According to a 2023 UNESCO survey of 1,200 vocational high school teachers in Southeast Asia, 58% of educators still face challenges integrating technology into teaching. However, 89% of educators recognize the importance of digital transformation. Conversely, a World Bank study shows that secondary schools with strong digital leadership have a 40% higher graduate absorption rate in industry compared to conventional schools. These facts highlight the importance of enhancing the digital capabilities of school principals, especially in remote areas, where only 22% of people have stable internet access. ABSTRAKDi era pendidikan 4.0, kepemimpinan digital sangat penting untuk manajemen SMK agar mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan industri. Studi sistematis ini menemukan potensi dan hambatan yang dihadapi kepala sekolah saat menerapkan kepemimpinan digital di sekolah menengah kejuruan (SMK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan digital dapat meningkatkan kualitas lulusan, mendorong kerja sama industri, dan mendorong inovasi pembelajaran. Namun, infrastruktur, keterbatasan literasi digital, dan resistensi terhadap perubahan masih menjadi masalah utama. Temuan ini menunjukkan betapa pentingnya menggunakan pendekatan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi digital kepala sekolah dan seluruh ekosistem sekolah. Data Kemdikbud menunjukkan bahwa hanya 35% SMK di Indonesia memiliki infrastruktur digital yang memadai. Sementara itu, 72% industri mengatakan bahwa kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kemampuan digital telah meningkat 2,3 kali lipat dalam lima tahun terakhir. Menurut survei yang dilakukan oleh UNESCO pada tahun 2023 terhadap 1.200 guru di sekolah menengah kejuruan di Asia Tenggara, 58% pendidik masih mengalami kesulitan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Namun, 89% pendidik menyadari pentingnya transformasi digital. Sebaliknya, studi Bank Dunia menunjukkan bahwa sekolah menengah dengan kepemimpinan digital yang kuat memiliki tingkat penyerapan lulusan 40% lebih tinggi di industri dibandingkan dengan sekolah konvensional. Fakta-fakta ini menunjukkan betapa pentingnya meningkatkan kemampuan digital kepala sekolah, terutama di daerah tertinggal, di mana hanya 22% orang memiliki akses internet yang stabil.