Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengobatan Gratis dan Khitanan Massal oleh Tenaga Kesehatan Lintas Profesi di Desa Saleman Maluku Mahulauw, Muhammad Azril Hardiman; Mewar, Djulfikri; Ibrahim, Marisa Anggia; Lihi, Maryam
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 4, No 2 (2025)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v4i2.31865

Abstract

Pengabdian masyarakat sebagai wujud dari kepedulian atau rasa kemanusiaan terhadap sesama dapat dikemas dalam bentuk bakti sosial, misalnya pembagian sembako, cek kesehatan gratis, penyaluran pakaian layak pakai, sosialisasi atau bantuan pendidikan, dan salah satunya juga khitan/sunatan massal. Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan kali ini merupakan bentuk kerjsa sama yang dilakukan antara STIKes Maluku Husada dengan Pemerintah Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini masalah kesehatan Masyarakat di desa Saleman dan mengkhitan massal anak laki-laki yang belum baligh sehingga Upaya pencegahan akan masalah kesehatan dapat dideteksi sedini mungkin. Pengabdian dilakukan dengan promosi kegiatan pengabdian kepada aparat desa Saleman dan media sosial bagi yang berminat mendaftar ke aparat desa. Kegiatan ini dilakukan bersama dengan beberapa tenaga kesehatan di puskesmas setempat, beberapa operator khitan, panitia, mahasiswa, serta pserta pengobatan gratis dan khitan. Dalam pelaksanaanya, kegiatan ini berhasil menarik partisipasi aktif dari Masyarakat desa, menciptakan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan anak, serta menumbuhkan semangat gotong royong. Sebagian besar Masyarakat desa saleman sudah megetahui pentingnya menjaga kesehatan dan khitan bagi anak namun kurangnya tenaga kesehatan yang kompeten dan biaya yang dikeluarkan tinggi serta akses ke fasilitas kesehatan yang jauh menjadi kendala untuk melakukan pengobatan dan khitan.
Pengobatan Gratis dan Swamedikasi di Dusun Wailapia, Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku Ibrahim, Marisa Anggia; Umar, Cut Bidara P; Mewar, Djulfikri; Hardiman Mahulauw, Muhammad Azril
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5524

Abstract

Pengobatan gratis dan swamedikasi menjadi salah satu langkah yang strategis dalam meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat, khususnya didaerah terpencil didusun wailapia, kecamatan Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Program-program ini melibatkan pemberian layanan kesehatan secara luas, seperti pemeriksaan kesehatan. Tujuan dari pengabdian ini adalah agar masyarakat semakin sadar akan perlunya memeriksakan diri dan meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pengobatan sendiri serta meningkatkan akses pelayanan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit. Metode yang digunkan dalam Kegiatan ini dimulai dengan pendataran, pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan dokter dan pemberian obat-obat hingga swamedikasi. Hasil dari pengabdian ini adalah seluruh masyarakat didusun Wailapia, Kecamatan Maluku Tengah dengan jumlah masyarakat yang mengikuti pengabdian adalah 158 dengan berbagai penyakit seperti hipertensi, Rheumatik, Infeksi saluran pernapasan, Alergi, Asma, penyakit kulit dan penyakit lainnya. Selain itu adanya perubahan sikap da n perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam menanamkan prinsip-prinsip hidup sehat dan penggunaan obat yang tepat berdasarkan indikasi. Kesimpulan dari pelaksaan kegiatan ini secara umum berjalan dengan lancar dan antusias masyarakat sangat puas, selain mendapatkan pengobatan juga mendapatkan edukasi terkait pengobatan dan pengobatan mandiri dirumah. Peran KIE dan Swamedikasi yang dijalan tenaga kesehatan dalam hal ini adalah Dosen dan Mahasiswa Farmasi STIKes Maluku Husada.
Uji Fitokimia dan Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Etanol Daun Mangkokan (Nothoponax scutellarium Merr.) Ibrahim, Marisa Anggia; Mewar, Djulfikri; Mahulauw, Muhammad Azril Hardiman
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1804

Abstract

Mangkokan leaf (Nothopanax scutellarium Merr.) is a potential medicinal plant that contains various active compounds such as alkaloids, flavonoids, saponins, and tannins that are efficacious as antibacterial, anti-inflammatory, and accelerate wound healing. This study aims to formulate mangkokan leaf extract into ointment preparations and evaluate its physical quality. The research method used a laboratory experimental approach with a series of quality tests including organoleptic, homogeneity, pH, spreadability and adhesion. The results of phytochemical testing showed the presence of secondary metabolite compounds, namely alkaloids, flavonoids, saponins and tannins, the results of physical evaluation that the three ointment formulas met all test parameters: having sTabel organoleptic properties, homogeneous texture, pH 4.5-7.0 which is suiTabel for the skin, optimal spreadability of 5-7 cm, adhesion of more than 4 seconds. These findings prove that mangkokan leaf extract can be formulated into ointment preparations that meet the quality standards of topical preparations with the best performance at 30% concentration. This study also confirmed the potential of mangkokan leaves as an effective traditional medicine raw material for wound care and other skin problems, with the advantage of good formula stability during the observation period.
Uji Efek Analgetik Ekstrak Daun Kayu Putih (Melaleuca leucadendra) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus) yang Diinduksi Formalin 1% Mewar, Djulfikri; Mahulauw, Muhammad Azril Hardiman; Ibrahim, Marisa Anggia; Pelu, Aulia Debby; Baktiar, Nurhasfiana
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.592

Abstract

Melaleuca leucadendra merupakan salah satu tanaman khas maluku yang secaratradisional digunakan untuk mengobati nyeri. Nyeri merupakan suatu kejadiansensori dan emosi yang tidak nyaman dan berhubungan dengan kerusakan padajaringan atau berpotensi terjadinya kerusakan pada jaringan. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui efek analgetik ekstrak daun M leucadendra pada mencit jantan (Musmusculus) yang diinduksi formalin 1% dengan melihat parameter fenotip hentakankaki dan jilatan kaki. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit jantan dibagi dalam dalam 5 kelompok yang terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok I sebagai (kontrol negatif), kelompok II, III dan IV (kelompok perlakuan) yang diberi EKP dengan dosis masing-masing 10%, 20% dan 40%, kelompok V sebagai (kontrol positif). Pemberian sediaan uji diberikan secara intraplantar. Hasil penelitian menunjukan bahwa mencityang diberikan ekstrak M leucadendra 40% mengurangi jumlah hentakan kaki denganjumlah persen proteksi 90.72. Mencit yang diberi ekstrak M leucadendra 40% jugamemiliki efek analgetik ditandai dengan berkurangnya jumlah jilatan kaki selama 60menit dengan jumlah persen proteksi 75.98. Penurunan hentakan dan jilatan yangsignifikan terlihat pada semua kelompok perlakuan termasuk kelompok yang diberiekstrak M leucadendra 40% (p<0,0001). Efek analgetik ekstrak M leucadendra 40%sebanding dengan krim metil salisilat 30%. Kesimpulan, ekstrak M leucadendra dengandosis 40% memberikan efek analgetik pada mencit yang mungkin berguna untukmengatasi nyeri pada manusia.
Edukasi Penggunaan Obat Analgetik dan Antipiretik Secara Rasional Mewar, Djulfikri; Mahulauw, Muhammad Azril Hardiman; Ibrahim, Marisa Anggia; Prasetyo, Nugraha Alif; Tuharea, Astuti; Rumadaul, Dewi Syitra; Sopaliu, Djahra Warda
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan aplikasi Teknologi Vol. 05 No. 01: March 2026 (In Progress)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.adipati.2026.v5i1.8223

Abstract

Obat analgetik dan antipiretik sering digunakan untuk meredakan nyeri dan demam, namun penggunaannya tanpa pengawasan dapat menimbulkan risiko efek samping seperti gangguan lambung dan ginjal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi mengenai penggunaan obat analgetik dan antipiretik secara rasional melalui penyuluhan. Materi mencakup indikasi, klasifikasi obat, risiko efek samping, dan cara penggunaan yang bijak. Sebanyak 98 peserta mengikuti kegiatan ini dengan mayoritas perempuan (82,7%) dan berusia 20-29 tahun (69,4%). Hasil survei menunjukkan 83,6% peserta pernah menggunakan obat pereda nyeri atau demam, dengan paracetamol (81,7%) sebagai obat yang paling banyak dikonsumsi. Apotek menjadi tempat utama memperoleh obat (66,3%), dan 71,4% peserta mengonsumsi obat tanpa resep dokter. Keluhan utama yang mendorong penggunaan obat adalah demam (76,5%) dan sakit kepala (58,1%). Pengetahuan peserta tentang efek samping masih terbatas, terutama terkait mual (52%) dan nyeri lambung (27,5%). Edukasi berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan kesadaran penggunaan obat yang bijak dan aman, serta mengurangi risiko komplikasi akibat swamedikasi tanpa pendampingan tenaga kesehatan.Kata kunci: analgetik, antipiretik, edukasi, swamedikasi.