Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sosialisasi Dagusibu Untuk Meningkatkan Rasionalitas Penggunaan Obat Bagi Masyarakat Desa Boiyauw, Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah Nurhidayah, Nurhidayah; Pelu, Aulia Debby; Djarami, Jayanti; Baktiar, Nur Hasfiana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5499

Abstract

DAGUSIBU merupakan jargon dalam kampanye Gerakan Keluarga Sadar Obat. DAGUSIBU merupakan singkatan dari “Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang” obat dengan benar. DAGUSIBU merupakan konsep mendasar kefarmasian dalam penggunaan obat secara rasional oleh pasien. Pengetahuan DAGUSIBU sangat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan rasionalitas penggunaan obat. Penggunaan obat tidak dapat dipisahkan dengan terapi penyakit, karena obat dapat digunakan dalam pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, diagnostik, maupun pemeliharaan kesehatan. Hal ini menyebabkan pemahaman tentang obat sangat penting bagi masyarakat untuk dapat memperoleh manfaat yang tepat dari penggunaan obat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai dapatkan, gunakan, simpan, dan buang DAGUSIBU baik dan aman. Metode Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode sosialisasi atau penyuluhan. Pemberian informasi kepada peserta sosialisasi dilakukan dengan media power point. Selain itu, diberikan pula contoh langsung dengan menunjukkan kemasan obat untuk meningkatkan pemahaman peserta sosialisasi terhadap materi yang disampaikan. Hasil pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi atau penyuluhan terkait dengan DAGUSIBU di Desa boiyauw, kecamatan banda kabupaten Maluku tengah. Menunjukan bahwa Peran masyarakat sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi dan  memahami materi sosialisasi DAGUSIBU yang diberikan, dibuktikan dengan peningkatan pengetahuan sesudah sosialisasi berlangsung. Harapannya penyuluhan ini sebagai rutinitas yang dapat dilakukan setiap bulannya sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan penyuluhan DAGUSIBU.
FORMULASI SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN AWAR-AWAR (Ficus septica Burm.F) DENGAN VARIASI BASIS SALEP Saba, Rosna; Djarami, Jayanti; Pelu, Aulia Debby; Dusra, Epi
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12213

Abstract

Awar-awar leaves were used as a sample in this study because they were found in Waipula Hamlet, Ureng Village, Central Maluku Regency, both on the side of the road, shrubs and open forest. People often use it topically as a medicine for wounds or inflammation of the skin. The purpose of this study was to determine the content of awar-awar leaves (Ficus septica Burm. F), formulate awar-awar leaf ethanol extract ointment using various ointment bases and evaluate the preparation of awar-awar leaf ethanol extract ointment. This research was conducted using an experimental method. The results of this study indicate that the ethanolic extract of awar-awar leaves) contains tannins, flavonoids, alkaloids and saponins. Furthermore, three formulations of ointment base were made, namely FI (hydrocarbon base), FII (absorption base) and FIII (water soluble base). Based on the evaluation test results, the three ointment bases namely FI (hydrocarbon base), FII (absorption base) and FIII (water soluble base) showed stable results in the organoleptic test and homogeneity test, while the pH test was unstable.Keywords: awar-awar leaves; ointment; ointment baseABSTRAK Daun awar-awar digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini karena banyak ditemukan di Dusun Waipula Desa Ureng kabupaten Maluku Tengah, baik di tepi jalan, semak belukar maupun hutan terbuka. Masyarakat sering menggunakannya secara topikal sebagai obat luka atau radang pada kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan daun awar-awar (Ficus septica Burm. F), memformulasikan salep ekstrak etanol daun awar-awar dengan menggunakan variasi basis salep dan melakukan evaluasi sediaan salep ekstrak etanol daun awar-awar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun awar-awar) mengandung senyawa tannin, flavonoid, alkaloid dan saponin. Selanjutnya dibuat tiga formulasi basis salep yaitu FI (basis hidrokarbon), FII (basis absorpsi) dan FIII (basis larut air). Berdasarkan hasil uji evaluasi, ketiga basis salep yaitu FI (basis hidrokarbon), FII (basis absorpsi) dan FIII (basis larut air) menunjukan hasil yang stabil pada uji organoleptik dan uji homogenitas,  sedangkan pada uji pH tidak stabil.Kata kunci: daun awar-awar; salep; basis salep
Uji Efek Analgetik Ekstrak Daun Kayu Putih (Melaleuca leucadendra) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus) yang Diinduksi Formalin 1% Mewar, Djulfikri; Mahulauw, Muhammad Azril Hardiman; Ibrahim, Marisa Anggia; Pelu, Aulia Debby; Baktiar, Nurhasfiana
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.592

Abstract

Melaleuca leucadendra merupakan salah satu tanaman khas maluku yang secaratradisional digunakan untuk mengobati nyeri. Nyeri merupakan suatu kejadiansensori dan emosi yang tidak nyaman dan berhubungan dengan kerusakan padajaringan atau berpotensi terjadinya kerusakan pada jaringan. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui efek analgetik ekstrak daun M leucadendra pada mencit jantan (Musmusculus) yang diinduksi formalin 1% dengan melihat parameter fenotip hentakankaki dan jilatan kaki. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit jantan dibagi dalam dalam 5 kelompok yang terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok I sebagai (kontrol negatif), kelompok II, III dan IV (kelompok perlakuan) yang diberi EKP dengan dosis masing-masing 10%, 20% dan 40%, kelompok V sebagai (kontrol positif). Pemberian sediaan uji diberikan secara intraplantar. Hasil penelitian menunjukan bahwa mencityang diberikan ekstrak M leucadendra 40% mengurangi jumlah hentakan kaki denganjumlah persen proteksi 90.72. Mencit yang diberi ekstrak M leucadendra 40% jugamemiliki efek analgetik ditandai dengan berkurangnya jumlah jilatan kaki selama 60menit dengan jumlah persen proteksi 75.98. Penurunan hentakan dan jilatan yangsignifikan terlihat pada semua kelompok perlakuan termasuk kelompok yang diberiekstrak M leucadendra 40% (p<0,0001). Efek analgetik ekstrak M leucadendra 40%sebanding dengan krim metil salisilat 30%. Kesimpulan, ekstrak M leucadendra dengandosis 40% memberikan efek analgetik pada mencit yang mungkin berguna untukmengatasi nyeri pada manusia.
Edukasi Influenza, Kenali, Cegah, Dan Vaksinasi Untuk Remaja di MA Al-Ikhlas Kairatu Dusun Waitasi Lihi, Maryam; Supriyanto, Supriyanto; Pelu, Aulia Debby; Urata, Wa Jumaria
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.623

Abstract

Influenza merupakan salah satu penyakit yang paling umum dialami manusia, terutama pada masa remaja atau usia produktif, sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan serta menghambat aktivitas sehari-hari. Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja terkait influenza dan upaya pencegahannya. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan pada 39 responden dengan menggunakan metode ceramah. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa mengenai influenza. Nilai rata-rata pre-test yang diperoleh adalah 83, dengan skor terendah 30 dan tertinggi 90. Setelah penyuluhan, hasil post-test menunjukkan peningkatan, dengan nilai terendah 60 dan tertinggi mencapai 100. Secara keseluruhan, terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 7% setelah diberikan edukasi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa edukasi mengenai influenza memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan remaja.  
EDUKASI KESEHATAN MENGENAI BAHAYA OBESITAS PADA IBU RUMAH TANGGA DI DESA WAIMITAL Lihi, Maryam; Niwele, Amelia; Tukiman, Suryanti; Pelu, Aulia Debby; Mewar, Djulfikri; Majidha, Narwan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.43153

Abstract

Obesitas merupakan kondisi keadaan penumpukan lemak berlebih atau tidak normal dalam tubuh. Wilayah pesisir berkembang pesat karena memiliki akses yang mudah serta biaya hidup yang lebih rendah dibandingkan daerah daratan, sehingga menjadikannya tujuan utama migrasi penduduk. Salah satu kawasan pesisir yang mengalami hal ini adalah Desa Waimital, yang terletak di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, dengan prevalensi obesitas pada ibu rumah tangga mencapai 33,53%. Data ini menunjukkan bahwa obesitas lebih banyak terjadi pada wanita, terutama ibu rumah tangga. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan mengenai bahaya obesitas pada ibu rumah tangga di Desa Waimital. Kegiatan ini dilakukan dengan metode observasional dan wawancara, yang kemudian dilanjutkan dengan edukasi tatap muka (fase ke fase) menggunakan media pamflet. Materi edukasi yang disampaikan meliputi pengertian obesitas, tanda-tanda dan gejalanya, faktor penyebab obesitas yang terdiri dari faktor perilaku dan non-perilaku, bahaya obesitas yang bisa menyebabkan komplikasi, serta cara-cara pencegahannya. Hasilh dari kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat kini lebih memahami bahaya obesitas dan pentingnya pencegahan sejak dini.
Education and Training on Making Carrot Hard Candy and Dragon Fruit Soft Candy for Stunting Prevention Raising, Rahmawati; Hermawatiningsih, Oktaviarika Dewi; Rumaolat, Wiwi; Pelu, Aulia Debby
Jurnal IPMAS Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.4.2.2024.478

Abstract

Stunting is a form of chronic malnutrition associated with prolonged nutritional deficiencies. One crucial way to meet the nutritional needs of young children is by consuming vegetables and fruits, which are primary sources of micronutrients. Vegetables and fruits are vital for the body as sources of vitamins, minerals, and fiber, essential for achieving a healthy diet according to balanced nutrition guidelines. Vitamins are particularly crucial for maintaining body health. Carrots (Daucus carota L) and dragon fruit (Hylocereus sp.) are highly nutritious vegetables and fruits, containing high levels of carotene, vitamin A, B, C, and various minerals. Providing education and training to individuals and community groups, especially those at risk, aims to enhance knowledge, foster healthy habits and behaviors, and ultimately prevent stunting in the community. This community service project consists of preparation, observation, and implementation stages. The project involved 30 participants from the community and the PKK women's group in Kerang Village, Takeran District, Magetan Regency, East Java Province. The results indicated high participant enthusiasm, as seen from their active engagement. The community learned about the benefits of carrot hard candy and dragon fruit soft candy and understood the process of making these nutritious candies. From a low level of understanding before the education, there was an increase in understanding, and the community's low skill level improved after the training.