Motivasi belajar merupakan elemen krusial dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pemetaan awal, motivasi belajar peserta didik kelas VIII B teridentifikasi rendah karena materi pembelajaran dianggap kurang menarik, sehingga menurunkan antusiasme mereka dalam mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, diterapkan pembelajaran sosial emosional (PSE) melalui pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan model Problem Based Learning (PBL) dengan bantuan media Augmented Reality (AR) pada materi Struktur Bumi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu pendekatan penelitian yang bersifat reflektif dan bertujuan untuk memperbaiki serta meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara profesional melalui siklus perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dalam penelitian ini, metode purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel, yaitu dengan memilih kelas VIII B yang teridentifikasi memiliki motivasi belajar rendah sebagai subjek penelitian berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian.dengan dua siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Subjek yaitu kelas VIII B SMPN 2 Weru. Data dikumpulkan melalui observasi dan angket, lalu dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan pembelajaran sosial emosional (PSE) yang didukung media Augmented Reality (AR) berhasil meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VIII B secara signifikan. Peningkatan motivasi belajar yang tercermin dari kenaikan rata-rata skor motivasi dari 35% pada Siklus I menjadi 60,3% pada Siklus II, dengan nilai signifikansi di bawah 0,0005, menegaskan efektivitas pendekatan ini. Selain itu, mayoritas peserta didik (87,5%) mengaku merasa lebih termotivasi, yang menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan mampu membangkitkan minat dan antusiasme belajar siswa secara nyata.