Julika, Wahyu Indah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Model Problem Based Learning pada Materi Ajar Struktur Bumi di Kelas VIII SMP Negeri 2 Weru Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon Julika, Wahyu Indah; Sati; Fatnah, Nurwanti; Andayana, Iwan
Journal of Classroom Action Research Vol. 7 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v7i2.11323

Abstract

Motivasi belajar merupakan elemen krusial dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pemetaan awal, motivasi belajar peserta didik kelas VIII B teridentifikasi rendah karena materi pembelajaran dianggap kurang menarik, sehingga menurunkan antusiasme mereka dalam mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, diterapkan pembelajaran sosial emosional (PSE) melalui pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan model Problem Based Learning (PBL) dengan bantuan media Augmented Reality (AR) pada materi Struktur Bumi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu pendekatan penelitian yang bersifat reflektif dan bertujuan untuk memperbaiki serta meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara profesional melalui siklus perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dalam penelitian ini, metode purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel, yaitu dengan memilih kelas VIII B yang teridentifikasi memiliki motivasi belajar rendah sebagai subjek penelitian berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian.dengan dua siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Subjek yaitu kelas VIII B SMPN 2 Weru. Data dikumpulkan melalui observasi dan angket, lalu dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan pembelajaran sosial emosional (PSE) yang didukung media Augmented Reality (AR) berhasil meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VIII B secara signifikan. Peningkatan motivasi belajar yang tercermin dari kenaikan rata-rata skor motivasi dari 35% pada Siklus I menjadi 60,3% pada Siklus II, dengan nilai signifikansi di bawah 0,0005, menegaskan efektivitas pendekatan ini. Selain itu, mayoritas peserta didik (87,5%) mengaku merasa lebih termotivasi, yang menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan mampu membangkitkan minat dan antusiasme belajar siswa secara nyata.
Membangun Kesadaran: Mengenali, Mencegah, dan Menangani Pelecehan dan Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah Sati, Sati; Lissa’adah, Tri Rif’atun Munawwarotu; Julika, Wahyu Indah; Dari, Wulan; Safitri, Yesi Andri; Ningsih, Yunia; Andayana, Iwan
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18876

Abstract

Background: Pelecehan dan kekerasan seksual setiap tahunnya meningkat. Terutama pada dunia pendidikan sering terjadinya kasus pelecehan dan kekerasan seksual. Terjadi di perguruan tinggi, sekolah, madrasah hingga pesantren. Dampak pelecehan kekerasan seksual ini berefek samping pada psikologis, fisik anak dan lingkungan pendidikan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman pengetahuan kepada siswa SMP Negeri 2 Weru Cirebon Jawa Barat tentang pelecehan dan kekerasan seksual. Metode: Terdiri dari 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dan melalui 3 pendekatan yaitu tes awal (pretest), diskusi pemberian materi dan tes akhir (posttest). Hasil: Hasil nilai rata-rata pretest 40,12 kemudian meningkat dengan hasil nilai rata-rata posttest 66,25 dengan n-gain 0,43 pada kategori sedang. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa setelah kegiatan ini berdasarkan nilai pretest dan posttest siswa mengalami peningkatan pemahaman pengetahuan tentang pelecehan dan kekerasan seksual pada kategori sedang.