Latar Belakang: Dalam aktifitas belajar mengajar pada mata pelajaran sejarah, guru cenderung menerapkan metode belajar yang konvensional dengan pendekatan ceramah dan selalu berpusat pada guru. Hal inilah yang membuat peserta didik cenderung pasif, dan merasa membosankan. Tujuan: Problem Based Learning (PBL) adalah Model pembelajaran yang melibatkan peserta didik aktif dalam proses belajar mengajar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil: Hasil dari penelitian ini menujukan kegiatan belajar mengajar menggunakan model pembelajaran Problem Baseed Learning sangat efektif. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hingga Siklus II. Nilai rata-rata persentase kegiatan guru pada siklus I sebesar 66,67% dan meningkat sebesar 16,66% pada siklus II menjadi 83,33%. Kesimpulan: Model Problem Based Learning dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terkait dengan materi Kolonialisme bangsa Belanda di Indonesia dan meningkatkan hasil belajar siswa.