Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sejarah Agama Kristen Protestan di Desa Taar Kecamatan Pulau Dullah Selatan Kota Tual Jalnuhubun, Julita M.; Far-Far, Gazali; Hetharion, Bety D.S
Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya Vol 5 No 2 (2024): Lani: Jurnal Kajian Sejarah Dan Budaya
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/Lanivol5iss2page175-180

Abstract

Masuknya Agama Kristen Protestan di Maluku seperti hal umum yang banyak terjadi di wilayah Indonesia, terjadi melalui Proses yang berlangsung selama berabad- abad dan melibatkan berbagai faktor. Pada umumnya, masuknya agama Kristen di Maluku dipengaruhi oleh interaksi dengan pedagang. Misionaris dan kolonialisasi Eropa. Masuknya Agama Kristen di desa Taar membuat membuat punahnya kepercayaan lokal masyarakat Taar pada umumnya yaitu: Animisme dan Dinamisme. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian Historis. Metode penelitian sejarah terdiri dari Heuristik, Kritik sumber, Interpretasidan Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masuknya agama Kristen membuat masyarakat desa Taar yang dulunya kafir kini memeluk agama Kristen Protesan pada 13 Maret 1899 berkat anak dari desa Taar sendiri yaitu Bun Lobak Tarantein dengan seorang pendeta yaitu pendeta Yunuz pieterz. Pertumbuhan dan perkembangan agama Kristen Protestan semakin berkembang dari tahun ketahun, masyarakat semakin terikat dan berantusias, serta mengembangkan ajaran agama Kristen Protestan sampai sekarang ini.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Pembelajaran Sejarah Morees, Syafadella E.; Hetharion, Bety D.S; Kubangun, Nur Aida; Far-Far, Gazali
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v5i2.642

Abstract

Latar Belakang: Dalam aktifitas belajar mengajar pada mata pelajaran sejarah, guru cenderung menerapkan metode belajar yang konvensional dengan pendekatan ceramah dan selalu berpusat pada guru. Hal inilah yang membuat peserta didik cenderung pasif, dan merasa membosankan. Tujuan: Problem Based Learning (PBL) adalah Model pembelajaran yang melibatkan peserta didik aktif dalam proses belajar mengajar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil: Hasil dari penelitian ini menujukan kegiatan belajar mengajar menggunakan model pembelajaran Problem Baseed Learning sangat efektif. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hingga Siklus II. Nilai rata-rata persentase kegiatan guru pada siklus I sebesar 66,67% dan meningkat sebesar 16,66% pada siklus II menjadi 83,33%.  Kesimpulan: Model Problem Based Learning dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terkait dengan materi Kolonialisme bangsa Belanda di Indonesia dan meningkatkan hasil belajar siswa.
PELATIHAN RISET PENELITI BELIA TENTANG SEJARAH DAN BUDAYA DI MALUKU PADA GURU DAN SISWA SMP KRISTEN LEIHITU BARAT KABUPATEN MALUKU TENGAH Hetharion, Bety D.S; Matitaputty, Jenny Koce; Kailuhu, Jacomina S.; Tanikwele, Mevi Bozed
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Probematika pendidikan di Maluku begitu kompleks baik dari segi pembelajaran hingga keterbatasan akses sarana prasarana karena Maluku adalah salah satu Provinsi kepulauan yang tersebar sehingga salah satu Yayasan pendidikan yakni Pendidikan Kristen Dr. J.B Sitanala yang memiliki jumlah sebaran sekolah yayasan terbanyak di Provinsi Maluku dengan data 457 sekolah dari Maluku hingga Maluku Utara merasakan perlunya peningkatan mutu pendidikan dengan cara menumbuhkan minat peneliti belia dengan mengusung kurikulum berbasis Riset. Untuk menunjang kegiatan peneliti belia tersebut perlu dilakukan pendampingan kepada guru maupun siswa dalam memahami tentang metodologi penelitian baik itu penelitian sejarah maupun budaya. Dengan memahami Metodologi penelitian tentu akan membantu guru dan siswa memahami tahap demi tahap dalam melakukan riset dalam bidang sejarah dan budaya. Metode pelatihan terdiri dari 3 langkah yaitu persiapan (surat menyurat dan koordinasi serta analisis kebutuhan), impelementasi (sosialisasi dan pelatihan/prkatik dan pendampingan) dan evaluasi (testimony dan post test). Peserta pelatihan terdiri dari 8 guru dan 45 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa peserta pelatihan sangat antusias dan pihak sekolah langsung membentuk 5 kelompok riset belia yang selanjutnya akan mendapat pendampingan oleh Tim pengabdian. Hal ini juga Nampak dari testimoni kepala sekolahdan guru IPS yang menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa sehingga tahu langkah-langkah dalam melakukan penelitian. Selain itu adanya indeks kepuasan peserta dengan topik pelatihan metodologi penelitian sejarah dan budaya (90 %) menyatakan sangat menarik, indeks kesesuaian materi dengan kebutuhan guru pada sekolah Yayasan Kristen J.B Sitanala dalam menghasilkan Periset Belia (100%) menyatakan Sangat sesuai, indeks tentang sikap selama proses pendampingan yang diberikan dalam pelatihan, peserta (100 %) menyatakan Sangat Puas. Kebermanfaaran materi dalam mempersiapkan periset belia (100%). Terakhir siap menindaklanjuti pelatihan ini untuk menghasilkan riset belia (100%) peserta menyatakan sangat setuju.