Pradana, I Putu Yoga B.
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM MUSRENBANG (Studi Pada Desa Niukbaun Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang) Neno, Melania Adelin; Toda, Hendrik; Rene, Mariayani O.; Pradana, I Putu Yoga B.
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.297

Abstract

Percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Kesetaraan Gender (SDG 5), menuntut keterlibatan perempuan sebagai subjek pembangunan. Namun, realitasnya, konstruksi budaya dan stereotip gender di Indonesia masih membatasi partisipasi perempuan, terutama dalam forum perencanaan seperti Musrenbang. Di Desa Niukbaun, Kabupaten Kupang, meskipun jumlah penduduk laki-laki dan perempuan relatif seimbang, partisipasi perempuan dalam Musrenbangdes tahun 2024 masih rendah dan cenderung simbolis, dengan hanya 8 dari 54 peserta merupakan tokoh perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis gender Harvard untuk menganalisis partisipasi perempuan dalam Musrenbang Desa Niukbaun, dengan fokus pada profil aktivitas, akses, kontrol, dan manfaat. Hasil menunjukkan bahwa dalam profil aktivitas, kepanitiaan Musrenbang Desa Niukbaun 2024 didominasi laki-laki, membatasi perempuan pada peran domestik akibat stereotip gender dan beban ganda. Pada profil akses, keterlibatan perempuan di komisi masih rendah, terutama di komisi fisik dan prasarana, mencerminkan stereotip gender yang menghambat partisipasi di bidang teknis. Dalam profil kontrol, meskipun ada peluang, perempuan cenderung tidak mengambil peran strategis karena beban domestik dan kurangnya kepercayaan diri, menghasilkan kontrol rendah dalam perencanaan pembangunan. Namun, dari profil manfaat, perempuan menunjukkan kesadaran akan hak mereka dan aktif menyampaikan usulan terkait kesehatan dan ekonomi, meskipun manfaat belum optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa partisipasi perempuan dalam Musrenbang Desa Niukbaun masih menghadapi tantangan signifikan akibat stereotip gender dan kurangnya kesempatan strategis, yang memerlukan upaya sistematis untuk meningkatkan kesadaran, pelatihan, dan lingkungan yang lebih inklusif demi pembangunan desa yang setara.