Rene, Mariayani O.
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN OBJEK WISATA KAMPUNG ADAT WOLOTOPO KECAMATAN NDONA KABUPATEN ENDE Miling, Marhilga Agustina; Lino, Maria M.; Rene, Mariayani O.
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.236

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu partisipasi dalam bentuk pikiran atau ide dan tenaga masih kurang baik, karena masih ada sebagian masyarakat yang tidak ikut terlibat dalam pelestarian wisata Kampung Adat Wolotopo, seperti tidak berpartisipasi dalam kegiatan, serta dalam kegiatan pengerjaan atau pembangunan fasilitas pendukung pariwisata kampung adat karena kesibukannya masing-masing, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pariwisata, sikap masah bodoh, serta mereka menganggap kegiatan tersebut tidak menguntungkan bagi kehidupan mereka. Partisipasi masyarakat sangat penting dilakukan karena dengan melibatkan masyarakat, keputusan yang diambil cenderung lebih berkualitas karena mencerminkan kebutuhan dan keinginan yang sebenarnya dari masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori partisipasi masyarakat menurut Keith Davis. Pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan sumber data, peneliti melakukan pengumpulan sumber data dalam wujud data primer dan data sekunder. Pada prosedur pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam pelestarian objek wisata di Kampung Adat Wolotopo belum berjalan dengan baik. Partisipasi pikiran dan partisipasi tenaga belum maksimal djalankan oleh masyarakat, namun partisipasi barang dan partisipasi uang sudah djalan dengan baik oleh masyarakat di Kampung Adat Wolotopo.
PERAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) DALAM PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI KABUPATEN MALAKA PADA TAHUN 2024 Ivo Bria, Josua Kurniawan; Kase, Petrus; Rene, Mariayani O.
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis dan mendeskripsikan peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam menaggulangi bencana banjir dan untuk menganalisis dan mendeskripsikan faktor apa saja yang menghambat Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam menanggulangi bencana banjir di Kabupaten Malaka. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan menggunakan 3 indikator yang sesuai dengan prinsip, tugas dan fungsi BPBD menurut UU Nomor 24 Tahun 2007 yakni Pra Bencana merupakan kegiatan untuk mengantisipasi bencana melalui penyampaian informasi kepadam masyarakat, disini penulis menganggap penyampaian informasi yang dilakukan oleh BPBD sudah baik namum ada beberapa wilayah yang sulit menerima informasi dikarenakan sulit mengakses informasi tersebut. Saat Bencana merupakan tindakan yang diambil secara cepat menyusul terjadinya bencana, disini penulis menganggap tindakan yang dilakukan oleh BPBD sudah cukup baik namun ada kendala yang dapat menghambat kinerja dikarenakan masih kekuarangan SDM dan kekurangan dana. Pasca Bencana merupakan kegiatan guna membantu korban bencana untuk kembali pada kehidupan normal, disini penulis menganggap kegiatan yang dilakukan oleh BPBD sudah cukup baik namum masih ada kendala ketika saat melakukan evakuasi masyarakat yakni kerusakan pada akses jalan yang menuju wilayah yang terdampak banjir.
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN TERHADAP PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RUTENG Tegu, Maria Geovani Albrisia; Pariangu , Umbu T.W.; Rene, Mariayani O.
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.240

Abstract

Pelayanan publik adalah pelayanan yang sangat penting bagi masyarakat danmenjadi salah satu prioritas utama bagi penyelenggara untuk memenuhi kebutuhandasar masyarakat, sebagaimana yang disebut dalam Pasal 1 Undang-UndangNomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik bahwa pelayanan publik adalahkegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanansesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara danpenduduk atas barang, jasa, dan atau pelayanan administrasi yang disediakan olehpenyelenggara pelayanan publik
PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM MUSRENBANG (Studi Pada Desa Niukbaun Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang) Neno, Melania Adelin; Toda, Hendrik; Rene, Mariayani O.; Pradana, I Putu Yoga B.
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 3 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v3i1.297

Abstract

Percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Kesetaraan Gender (SDG 5), menuntut keterlibatan perempuan sebagai subjek pembangunan. Namun, realitasnya, konstruksi budaya dan stereotip gender di Indonesia masih membatasi partisipasi perempuan, terutama dalam forum perencanaan seperti Musrenbang. Di Desa Niukbaun, Kabupaten Kupang, meskipun jumlah penduduk laki-laki dan perempuan relatif seimbang, partisipasi perempuan dalam Musrenbangdes tahun 2024 masih rendah dan cenderung simbolis, dengan hanya 8 dari 54 peserta merupakan tokoh perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis gender Harvard untuk menganalisis partisipasi perempuan dalam Musrenbang Desa Niukbaun, dengan fokus pada profil aktivitas, akses, kontrol, dan manfaat. Hasil menunjukkan bahwa dalam profil aktivitas, kepanitiaan Musrenbang Desa Niukbaun 2024 didominasi laki-laki, membatasi perempuan pada peran domestik akibat stereotip gender dan beban ganda. Pada profil akses, keterlibatan perempuan di komisi masih rendah, terutama di komisi fisik dan prasarana, mencerminkan stereotip gender yang menghambat partisipasi di bidang teknis. Dalam profil kontrol, meskipun ada peluang, perempuan cenderung tidak mengambil peran strategis karena beban domestik dan kurangnya kepercayaan diri, menghasilkan kontrol rendah dalam perencanaan pembangunan. Namun, dari profil manfaat, perempuan menunjukkan kesadaran akan hak mereka dan aktif menyampaikan usulan terkait kesehatan dan ekonomi, meskipun manfaat belum optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa partisipasi perempuan dalam Musrenbang Desa Niukbaun masih menghadapi tantangan signifikan akibat stereotip gender dan kurangnya kesempatan strategis, yang memerlukan upaya sistematis untuk meningkatkan kesadaran, pelatihan, dan lingkungan yang lebih inklusif demi pembangunan desa yang setara.
The Gig Economy Across National Borders: Motivations And Economic Impacts (A Study On The Individual Experiences Of Maxim Drivers In Atambua) Fallo, Adriana R.; Pah, Theny I. B. Kurniati; Rene, Mariayani O.; Long, Belandina L.
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 9, No 2 (2025): Oktober 2025, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v9i2.7736

Abstract

The gig economy trend is increasing and growing in the general public, including in developing countries, especially in a cross-border context. Technological advancements, the growth of the platform-based economy, and changing work patterns and preferences have made gig workers one of the subjects of concern for researchers and governments. Therefore, a comprehensive understanding of gig economy workers is very important, especially in the context of developing countries such as Indonesia, with reference to several important issues such as examining income, job security, and social support. This study examines the income, job security, and social support experienced by gig workers, specifically drivers, in the city of Atambua, a cross-border region in Indonesia. Utilising qualitative methods and purposive sampling, the research involved informants from diverse backgrounds. The findings reveal that supplementary income serves as the primary motivation for individuals engaging in gig work. Additionally, the flexibility in both scheduling and tasks has garnered strong community support for gig workers in Atambua, as their roles contribute significantly to employment absorption. However, job security remains a critical issue, as it is not accounted for within the daily wages earned by these workers. This underscores a notable vulnerability within the gig economy in Atambua.