Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Fenomenologi Mekanisme Koping Penyitas Covid 19 Saat Didiagnosis Positif Covid 19 Pradikatama, Yafet; Ariesti, Ellia; Sodikin, M. Ali
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.191

Abstract

ABSTRACT In 2020 the world experienced a Covid-19 pandemic, and this affected all aspects of life, especially health. The impact in the world of health is the number of people infected with the Corona virus. This pandemic makes some people experience fear, where the mass media reports a lot about deaths due to being infected with Covid. The existence of this phenomenon shows that it is necessary to conduct a study on how this Covid-19 survivor responds to his illness and survives until he is declared cured by the doctor. Research design: Qualitative, Research participants: Covid-19 survivors who have been declared cured. Results: 4 sub themes were found which resulted in 2 themes, namely: positive thinking and adapting to current circumstances. Conclusion: Participants were able to get through a critical period because they have adaptive internal and external coping mechanisms, so they can survive in a balanced state, both physically and psychologically. In the end, the participants were able to return to health, and were able to do the same activities as before the illness. Keywords: Individual Coping Mechanisms, Survivors of Covid 19, Experience
Pemberdayaan Caregiver Panti Pangesti Lawang Untuk Mengurangi Kecemasan Lansia Dengan Terapi Warna Pradikatama, Yafet; Sodikin, M. Ali
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal HUMANIS
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Panti Pangesti Lawang adalah salah satu panti sosial yang yang terletak di Lawang, Kabupaten Malang. Terdapat kurang lebih 13 caregiver dan 2 orang Perawat di Panti tersebut. Caregiver mengatakan bahwa lansia memiliki berbagai macam permasalahan fisik maupun psikologis. Permasalahan fisik diakibatkan oleh karena menurunnya kondisi fisik karena proses penuaan, sedangkan masalah psikologis yang biasa dialami oleh lansia adalah perasaan cemas yang dialami oleh lansia. Penyebab kecemasan tersebut diantaranya adalah karena kesepian, tidak pernah dikunjungi oleh keluarga, dan masalah kesehatan fisik itu sendiri. Ada beberapa cara yang umum digunakan untuk mengatasi kecemasan pada lansia, diantaranya adalah terapi warna. Terapi ini akan diajarkan ke caregiver terlebih dahulu, karena Dosen belum dapat menemui lansia secara langsung karena adanya protokol kesehatan ketat terkait masa Pandemi Covid-19. Diharapkan caregiver dapat mengajarkan terapi warna ini kepada lansia. Terapi ini dapat dilakukan oleh siapa saja yang telah mendapatkan pelatihan dari perawat. Terapi ini berupa pewarnaan dengan pensil warna pada kertas, dengan warna dominan hijau, biru, kuning, dan merah. Pelatihan ini dilaksanakan selama 3x pertemuan, 1 kali pertemuan dilakukan secara daring (29 November 2021) dengan materi kecemasan dan terapi warna, pertemuan ke 2 dilakukan tanggal 9 Desember dengan materi terapi warna kemudian dilanjutkan praktik, dan pertemuan ketiga dilakukan tanggal 10 Desember 2021 dengan kegiatan evaluasi praktik terapi warna. Sebelum dilakukan dilakukan pertemuan pertama dilakukan pre test dan didapatkan nilai rata-rata 4,5 dan sesudah kegiatan pelatihan (pertemuan ke 3), dilakukan post test, dan didapatkan nilai rata-rata 7,5. perubahan nilai antara pre dan post ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan kognitif dan psikomotor caregiver. Caregiver mengerti dan mampu melakukan terapi warna, kemudian bersedia untuk mengajarkan ke lansia. Caregiver. Kata Kunci : Caregiver, Lansia, Terapi Warna
Pemberdayaan caregiver informal lansia di RW 04 Kelurahan Kasin Kota Malang untuk mencegah burden dengan afirmasi positif Prihanto, Yafet Pradikatama; Setyobudi, Yustina Emi; Sodikin, M. Ali
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33365

Abstract

AbstrakSeluruh lansia di RW 04 Kelurahan Kasin tinggal di rumah bersama dengan keluarga yang sekaligus menjadi caregivernya. Namun, ketua kader kesehatan mengatakan bahwa beberapa caregiver mengatakan merasa lelah dalam menghadapi lansia dimana kadang yang dilakukan serba salah karena kondisi psikologis lansia yang tidak stabil dan cenderung seperti anak kecil. Berdasarkan fenomena real di lapangan ini kader kesehatan ingin tim pengabdian kepada Masyarakat memberikan terapi penguatan supaya caregiver tetap kuat dan sabar dalam mendampingi lansia. Menanggapi permasalahan tersebut, dosen STIKes Panti Waluya Malang telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat selama tiga hari dengan fokus pada pemberian edukasi psikologis melalui materi “Afirmasi positif” yang ditujukan kepada para caregiver lansia di lingkungan RW 04 Kelurahan Kasin. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan caregiver baik secara kognitif maupun psikomotor dalam melakukan terapi afirmasi positif untuk penguatan psikologis dalam merawat lansia. Melalui pendekatan edukatif ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan rumah tangga yang lebih suportif, serta mendorong peningkatan partisipasi lansia dalam layanan kesehatan preventif seperti aktif dalam kegiatan Posyandu Lansia. Metode pelasanaan PkM ini adalah ceramah dan demonstrasi, dengan media power point dan modul “afirmasi positif” yang telah dilaksanakan selama 3x pertemuan pada tanggal 23, 25 dan 30 Juni 2025 dengan jumlah peserta 20 orang di balai RW 04 Kelurahan Kasin. Sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan, dilakukan pre test (pertemuan pertama) dan post test (pertemuan ketiga). Soal pre dan post test berupa pengetahuan peserta mengenai cara mencegah burden saat merawat lansia, berjumlah 10 soal, dilanjutkan dengan praktikum afirmasi positif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dikatakan berhasil karena ada rata-rata penilaian kognitif dan psikomotor adalah 9,125, atau terjadi kenaikan sebesar 59,6%. Luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, modul untuk caregiver; dengan judul “Afirmasi Positif Untuk Caregiver lansia”. Implikasi dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah caregiver lansia dirumah memahami teori dan praktik afirmasi positif. Kata Kunci : afirmasi positif; caregiver; lansia. AbstractAll elderly people in RW 04, Kasin Village, live at home with their families, who also serve as their caregivers. However, the head of the health cadre stated that some caregivers reported feeling exhausted in dealing with the elderly, as their efforts were often perceived as wrong due to the unstable psychological condition of the elderly, who tend to behave like children. Based on this real phenomenon in the field, the health cadre requested the Community Service Team to provide strengthening therapy so that caregivers remain resilient and patient in accompanying the elderly. In response to this issue, lecturers from STIKes Panti Waluya Malang carried out a three-day community service program focusing on providing psychological education through the topic of “Positive Affirmation” addressed to elderly caregivers in RW 04, Kasin Village. The objective of this program was to improve caregivers’ abilities both cognitively and psychomotorically in applying positive affirmation therapy as psychological reinforcement in caring for the elderly. Through this educational approach, it is expected that a more supportive household environment will be created, while also encouraging greater participation of the elderly in preventive health services, such as being active in Posyandu Lansia activities. The method of this community service program consisted of lectures and demonstrations, using PowerPoint and the “Positive Affirmation” module, implemented over three sessions on June 23, 25, and 30, 2025, with 20 participants at the RW 04 community hall, Kasin Village. Pre-tests (first session) and post-tests (third session) were conducted before and after the training. The tests consisted of 10 questions assessing participants’ knowledge about preventing caregiver burden in elderly care, followed by practical exercises in positive affirmation. This community service program was considered successful as the average cognitive and psychomotor scores reached 9.125, indicating an increase of 59.6%. The outputs of this program included a community service report and a caregiver module entitled “Positive Affirmation for Elderly Caregivers.” The implication of this activity is that elderly caregivers at home are now able to understand both the theory and practice of positive affirmation. Keywords: caregiver; elderly; positive affirmation.