Indonesia yang dikenal dengan kekayaan keberagaman suku, ras, agama, dan budaya, kini menghadapi begitu banyak tantangan yang diperoleh dari kemajuan teknologi dan globalisasi. Proses globalisasi ini mendorong meningkatnya individualisme serta menurunnya interaksi sosial, sekaligus membuka pintu bagi budaya dan ideologi asing yang berpotensi mengancam nilai-nilai Pancasila dan keragaman Indonesia. Dalam konteks ini, penting untuk menanamkan nilai-nilai keberagaman kepada generasi muda sejak dini guna menjaga identitas budaya nasional. Penelitian ini memusatkan perhatian pada pembuatan media pembelajaran digital, dalam bentuk game edukasi 2D yang dikembangkan untuk platform Android bernama "Bhinneka Adventure", dengan tujuan memperkuat pemahaman siswa tentang konsep Bhinneka Tunggal Ika. Pengembangan game ini menggunakan metodologi Game Development Life Cycle (GDLC) yang meliputi tahapan inisiasi, pra-produksi, produksi, pengujian, beta, hingga rilis. Pendekatan kuantitatif diterapkan dengan menggunakan metode pretest-posttest serta uji N-Gain untuk menilai efektivitas game tersebut dalam pembelajaran. Hasil validasi dari para ahli menunjukkan skor 87%, sedangkan peningkatan pemahaman siswa terukur secara signifikan dengan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,6142 atau 61,24%. Temuan ini mengindikasikan bahwa game ini dapat dikategorikan sebagai alat bantu yang cukup efektif dalam proses pembelajaran.