Penelitian ini bertujuan mengkaji Perjuangan Kiai Abbas Buntet; Suatu Bentuk Nasionalisme Anti-Kolonial. Catatan nasionalisme ulama santri pada masa pra kemerdekaan sudah ada sejak awal abad ke-20 yang ditandai dengan kehadiran organisasi sosial keagamaan maupun yang bersifat politis, antara lain Serekat Islam, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama. Masing-masing organisasi itu menawarkan gagasan pembaharuan pendidikan, juga sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan kolonialisme Belanda. Adapun metode yang digunakan adalah metode historis dengan menggunakan empat tahapan yakni, Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perjuangan Kiai Abbas dalam menentang kolonialisme dan imperealisme. Salah satunya dengan mendirikan Madrasah Abnaoul Wathan pada 1928 dan terlibat langsung dalam perang rakyat semesta Surabaya 1945. sehingga jika dilihat dari perspektif nasionalisme, perjuangan Kiai Abbas merupakan suatu bentuk nasionalisme.