Timbulan sampah yang dihasilkan oleh institusi pendidikan seperti sekolah, pondok pesantren dan kampus kerap tidak terlihat secara kasat mata namun sebagai lingkungan dengan jumlah siswa yang besar berpotensi menghasilkan sampah yang cukup banyak setiap harinya. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah ini dapat menimbulkan pencemaran dan masalah kesehatan. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah pengolahan sampah terutama sampah berjenis organik menggunakan larva lalat tentara hitam. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada santri pondok pesantren Nurul Iman tentang biokonversi sampah organik berbasis BSF sebagai alternatif pengelolaan yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi. Metode yang digunakan adalah pemaparan materi melalui presentasi dan diskusi interaktif yang menjelaskan manfaat, proses kerja larva dalam mengurai sampah, serta dampaknya terhadap lingkungan. Evaluasi dilakukan melalui pengisian kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan, yang dianalisis secara deskriptif dan menggunakan perhitungan gain score untuk menilai efektivitas intervensi edukatif. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan pada sebagian besar indikator, terutama pada pemahaman tentang manfaat ekonomi dan ekologis biokonversi. Meskipun sesi praktik tidak dapat dilaksanakan karena kendala teknis, peserta menunjukkan minat tinggi dan peningkatan pemahaman yang signifikan pada aspek konseptual. Kegiatan ini dinilai efektif dalam membentuk kesadaran ekologis awal serta membuka peluang untuk pengembangan program lanjutan berbasis pesantren yang berorientasi pada pengelolaan limbah berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi lingkungan.