Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Prediksi Jejak Karbon Fakultas Sains dan Teknologi Kampus Pinang Masak Universitas Jambi Nurhayat Nurhayat; Rizki Andre Handika
Jurnal Daur Lingkungan Vol 2, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.121 KB) | DOI: 10.33087/daurling.v2i2.27

Abstract

The existence of Universities that include many human activities for energy consumption such as electrical and fossil fuel energy would be affected to CO2 emission. As the most important component of greenhouse gases (GHG), CO2 will induce global warming, which become climate change condition. This research was intended to predict the amount of CO2 emission from campus activities using International Panel Climate Change (IPCC) method. Location for the research sample was in Faculty of Science and Technology (FST), Pinang Masak Campus of Jambi University, which the carbon emission sources were identified to three scope based on The Greenhouse Gas Protocol. Carbon footprint scope 1 comprises from operational vehicle activities and use of LPG in Canteen in aggregate 12,18 ton.CO2-eq. However, scope 2 comes from the use of electrical which amount to 100,29 ton.CO2-eq and scope 3 which consist of transportation activities and the use of paper by FST lecturers, staff and students with amount 443,64 ton.CO2-eq. Therefore, the total amount of carbon footprint in FST Campus was 556,10 ton.CO2-eq.
ANALISIS BEBAN EMISI KENDARAAN DI GERBANG MASUK JALAN-JALAN ARTERI KE KOTA JAMBI Rizki Andre Handika; Zuli Rodhiyah; Wathri Fitrada; Annisa Purnama Sari
Dampak Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.16.1.7-14.2019

Abstract

The City of Jambi has three entering gateways for people from other places to get in using arterial roads. Two roads link Jambi City with South Sumatera, West Sumatera and also Riau Provinces, and one another connects to West Tanjung Jabung and East Tanjung Jabung Regencies. Many vehicles, starting from individual cars and motor cyclesuntil HDV with more dimensions such as trailer truck, have increased air pollution and would generate effect to human health. The research aimed to estimate the load emission from mobile sources on those gateways using Mobilev 3.0 software, and converted the results using Microsoft Excel for advance analysis. Data input came from the number of vehicles from General Sudirman Street, West Ring Road, Surya Dharma Street, South Ring Road, East Ring Road, and Yos Sudarso Street which was enumerated by direct observation using traffic counting method. The results showed that the highest emission (ton/year) to CO and HC was from General Sudirman Street and for CO2, NOx, PM10, and soot was from South Ring Road. The total average daily traffic (ADT) was 435,684.30 units of vehicles per 24 hours, which the biggest was in General Sudirman Street with 114,451.30 units of vehicles per 24 hours. Through this research, both the emission load and also the traffic load situation in each road could be described and became the important information on road transportation management related to ambient air pollution and greenhouse gases controlling.
POLUSI UDARA DALAM RUMAH SEKITAR JALAN RAYA: INTRUSI NO2 DARI TRANSPORTASI DAN GANGGUAN PERNAPASAN PADA PENGHUNI RUMAH Rizki Andre Handika
Jurnal Dampak Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.2.119-132.2013

Abstract

Urbanisasi telah menyebabkan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor sehingga diperkirakan efekpencemaran udara meluas mempengaruhi kualitas udara dalam rumah. Iklim Indonesia yang tropis turutmemperparah keadaan tersebut, khususnya rumah-rumah di sekitar jalan utama. Penelitian ini dilakukan untukmengetahui hubungan transportasi di jalan raya terhadap paparan NO2, sekaligus insidensi gangguanpernapasan pada 50 rumah sampel di Kawasan Karees, Bandung. Pengumpulan data menggunakan metodepengukuran NO2 secara pasif dan wawancara. Diketahui dapur memiliki konsentrasi tertinggi dengan rerata45,82 ?g/m3 (27,57 103,46), kemudian ruang tamu 35,73 ?g/m3 (21,03 70,36), ruang keluarga 34,00 ?g/m3(SD 7,092), serta kamar tidur yang rerata konsentrasinya 29,76 ?g/m3 (SD 7,548). Adapun sumber paling utamapenyebab terpaparnya NO2 di ruang tamu berasal dari luar rumah (r = 0,559). Ruang keluarga bersumber daribeberapa ruangan (r = 0,647) dengan yang paling potensialnya ruang tamu. Sedangkan kamar tidur bersumberdari ruang keluarga (r = 0,700,), kemudian dapur berasal dari aktivitas memasak yang berlangsung. Hubunganinsidensi gangguan pernapasan terhadap NO2 dalam rumah dilakukan melalui pendekatan yang menggunakansudut pandang insidensi pada ibu/pembantu rumah. Hasil yang diperoleh adalah bahwa insidensi memilikihubungan yang cukup kuat terhadap variabel asmatik (OR = 10,43) dan keberadaan di dalam rumah (OR =6,32). Dengan ANOVA one ways diketahui, untuk ruang tamu dan ruang keluarga rumah penderita asma,konsentrasi NO2 pada rumah penderita yang sering kambuh berpengaruh dibandingkan rumah yang jarangkambuh.Kata Kunci: kendaraan bermotor, konsentrasi NO2, sekitar jalan raya, intrusi ke dalam rumah.
Analisis Risiko Karsinogenik Paparan PM10 Terhadap Pedagang di Kelurahan Pasar Jambi Resti Ayu Lestari; Rizki Andre Handika; Solikhati Indah Purwaningrum
Jurnal Dampak Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.16.2.59-65.2019

Abstract

Particulate Matter 10 (PM10) is small particles with generally 10 μm  diameters. These particles can be inhaled and induce respiratory system disorders, such as breathlessness, lung cancer and even death. The purpose of this study was to analyze the carcinogenic level of health risks that were caused by PM10 exposure to vendors in Pasar Jambi. This study used observational research with Environmental Health Risk Assessment approach. The element of carcinogenic level in PM10 included Pb and Ni. Primary data of this study were vendors characteristics, Pb concentration and Ni concentration. The number of samples used was 95 people. The results showed that the average concentration of Pb and Ni at Pasar Jambi were 27.938x10-3 µg/m3 and 2.574x10-3 µg/m3. The average realtime intake of Pb and Ni were 7.015x10-7 mg/kg/day and 5.477x10-8 mg/kg/day. The average lifetime intake of Pb and Ni were 2.073x10-6 mg/kg/day and 1.619x10-7 mg/kg/day. Excess Lifetime Cancer Risk (ELCR) for Pb exposure to all samples was ≤10-6, as well as for Ni exposure. In conclusion, carcinogenic risk for vendors in Pasar Jambi was uncertain  and the carcinogenic level of health risk mostly safe for realtime and lifetime.Keywords :  PM10, Carcinogenic, Risk Assessment, Health      ABSTRAK  Particulate Matter 10 (PM10) adalah partikel kecil yang umumnya berdiameter ≤ 10 μm. Partikel-partikel ini dapat dihirup dan menyebabkan gangguan sistem pernapasan, seperti sesak napas, kanker paru-paru dan bahkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat risiko kesehatan karsinogenik yang disebabkan oleh paparan PM10 terhadap pedagang di Pasar Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Analisis  Risiko Kesehatan Lingkungan. Unsur tingkat karsinogenik dalam PM10 adalah Pb dan Ni. Jumlah sampel yang digunakan adalah 95 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rata-rata Pb dan Ni di Pasar Jambi adalah 27,938x10-3 μg/m3 dan 2,574x10-3μg/m3. Asupan Pb dan Ni rata-rata realtime adalah 7,015x10-7mg/kg/hari dan 5,477x10-8 mg/kg/hari. Asupan Pb dan Ni rata-rata seumur hidup adalah 2,073x10-6 mg/kg/hari dan 1,619x10-7mg/kg/ hari. Excess Lifetime Cancer Risk (ELCR) untuk paparan Pb dan Ni untuk semua sampel adalah ≤10-6. Kesimpulannya, risiko karsinogenik bagi pedagang di Pasar Jambi masih aman dan belum berdampak karsinogenik.Kata Kunci : PM10, Karsinogenik, Analisis Risiko, Kesehatan 
Analisis Sebaran Polutan Particulate Matter (PM10) Pada Harian Musim Kemarau di Kota Jambi Rizki Saputra; Rizki Andre Handika; Resti Ayu Lestari
Jurnal Engineering Vol. 1 No. 1 (2019): Volume 1, Nomor 1, Januari 2019
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.576 KB) | DOI: 10.22437/jurnalengineering.v1i1.6276

Abstract

Abstrak—Udara merupakan faktor penting dalam kehidupan. Salah satu polutan yang menjadi kontributor polusi udara adalah PM10. Dalam beberapa tahun terakhir tepatnya 2014, Kota Jambi masuk dalam kategori PM10 yang berbahaya yaitu pada konsentrasi 409 µg/m3.Prediksi terhadap sebaran PM10 perlu dilakukan untuk melihat arah sebaran serta daerah-daerah yang berpotensi terdampak PM10.Hysplit merupakan model yang dapat memprediksi sebaran polutan yang menghubungkan polutan dengan komponen meteorologi di suatu tempat. Tujuan penelitian ini adalah memetakan sebaran PM10 di Kota Jambi, menganalisis sebaran PM10 di Kota Jambi dan menentukan lokasi-lokasi yang berpotensi terpapar maksimum pada harian musim kemarau di Kota Jambi.Penelitian ini dilakukan di Kota Jambi pada kawasan kantor Walikota, kawasan kantor Gubernur, jalan raya Tugu Juang, jalan raya Simpang Rimbo dan perumahan Mayang. Dalam penelitian ini pengukuran PM10 dilakukan dari setiap lokasi yang ditentukan yang kemudian dianalisis sebarannya menggunakan model Hysplit. Sebaran yang dihasilkan menunjukkan arah PM10 dominan menuju barat, barat laut maupun ke utara. Analisis model Hysplit menunjukkan kecamatan Kota Baru terpapar maksimum pada harian musim kemarau.
Pemetaan Kebisingan di Area Gas Plant PT. X Jambi Dalam Rangka Perlindungan Terhadap Pekerja Febri Juita Anggraini; Rizki Andre Handika; Rahayu Arman
Jurnal Engineering Vol. 1 No. 2 (2019): Volume 1, Nomor 2, Agustus 2019
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2497.278 KB) | DOI: 10.22437/jurnalengineering.v1i2.7585

Abstract

Lokasi sumber minyak dan gas bumi terbanyak di Indonesia diantaranya adalah di Provinsi Jambi. Oleh karena itu pengelolaannya telah dilakukan baik oleh perusahaan nasional maupun asing, seperti PT. X di kawasan hilir Provinsi Jambi. Unit pengolahan utama perusahaan-perusahaan bidang eksplorasi serta produksi minyak dan gas bumi dilakukan di area gas plant, yang kebisingan dapat menjadi salah satu risiko gangguan kepada pekerjanya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan pemetaan pola sebaran kebisingan dari 568 titik pengukuran area gas plant PT. X dengan software Surfer 11, yang selanjutnya menjadi informasi dasar untuk perlindungan risiko gangguan pendengaran pada pekerja. Hasilnya, peta kontur kebisingan telah diperoleh dengan rentang tingkat kebisingan dari yang terendah 48,8 dBA, hingga yang tertinggi 100,2 dBA. Dari pemetaan yang sudah dibuat diperoleh bahwa sumber utama kebisingan berasal antara lain dari gas turbine generator (GTG), air compressor, propane compressor, sales gas compressor, rich amine pump, amine charge pump, amine booster pump, reinjection compressor, thermal oxidizer (TOX), expander compressor, overhead compressor dan inlet compressor (BCD4).
Analisis Risiko Non Karsinogenik Pajanan PM10 di Kawasan Komersial, Kota Jambi Rizki Andre Handika; Solikhati Indah Purwaningrum; Resti Ayu Lestari
Jurnal Serambi Engineering Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v4i2.1329

Abstract

PM 10 Pollutant is an air particulate that cannot be detected by a nose hair. It contains carcinogenic and non-carcinogenic chemical components. This study, therefore, aims to quantify the concentration of PM 10 and identify the risks of the non-carcinogenic type’s exposure to the public’s health in the commercial area of Pasar Jambi sub-district. Measurement of PM  concentration was performed on Sunday (weekend) and Monday (weekday) using high volume air sampler (HVAS). Furthermore, questionnaire and interviewing were implemented on 95 people amounting to 12% of the total population. The result shows that PM 10  concentrations were observed to have exceeded ambient air quality standards of 196.9 µg/m3 on weekend and 2.094 µg/m3 weekday. Further- more, the average concentration of Al and Mn in PM 10  were 1.69384 µg/m3 and 0.04191 µg/m3 respectively. Although the public health activity was already at the risk of PM10 non-carcinogenic exposure in the commercial district (i.e RQ 1), there has notbeen any environmental health risks for the non-carcinogenic metals (Al and Mn) to the society. Therefore, risk management is carried out to protect the population from PM risks. Risk management comprises calculating the safe concentration, duration, frequency, and time of exposure on these weekend and weekday
Analisis Konsentrasi dan Komposisi Kandungan Logam Pada Pm10 di Udara Roadside Saat Malam Hari (Studi Kasus: Jalan Hos Cokroaminoto Kota Jambi) Febri Juita Anggraini; Rizki Andre Handika; Zuli Rhodiyah; Deliana Septiani
Jurnal Daur Lingkungan Vol 5, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/daurling.v5i2.139

Abstract

Kegiatan transportasi merupakan salah satu kegiatan yang menyumbang sejumlah polutan ke atmosfer, dimana pembakaran bahan bakar dari kendaraan bermotor akan mengemisikan sejumlah polutan ke atmosfer. Kota Jambi sebagai ibukota dari Provinsi Jambi menjadikan Kota Jambi sebagai pusat kegiatan dari pemerintahan, perekonomian, pendidikan dan perindustrian, hal ini menyebabkan sektor transportasi di Kota Jambi semakin berkembang. Keberadaan aktifitas transportasi pada suatu wilayah akan berdampak pada kualitas udara pada daerah tersebut, begitu pula halnya dengan kualitas udara Kota Jambi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai konsentrasi PM10 dan komposisi unsur unsur logam di dalam PM10 pada saat malam hari yang bersumber dari  roadside salah satu jalan utama di Kota Jambi. Emisi PM10 pada penelitian ini diambil dengan menggunakan alat Nano Sampler. Analisa laboratorium untuk menentukan konsentrasi PM10 adalah menggunakan metoda gravimetri, sedangkan untuk analisa unsur unsur logam dilakukan dengan menggunakan Inductive Coupled Plasma-Mass Spectrometre (ICP-MS). Dari hasil penelitian ini didapatkan nilai konsentrasi PM10 berada pada rentang 117,72 – 157,50 µg/m3 dengan konsentrasi tertinggi dan terendah terjadi saat weekday dengan nilai konsentrasi rata-rata PM10 adalah sebesar 138,79 µg/m3 . Pada PM10 terdapat 16 jenis unsur logam yang ada di dalam PM10 yakni, Ag, As, B, Ca, Cd, Co, Cr, Cu, Fe, K, Mg, Mn, Na, Ni, Pb dan Zn dengan konsentrasi unsur logam tertinggi adalah unsur logam K dengan konsentrasi sebesar 0,8847 µg/m3 pada saat weekend dan sebesar 0,8561 µg/m3 pada saat weekday.
Kajian Peranan dan Penerapan Kode Etik Profesi Keinsinyuran dalam Praktik Pekerjaan Bidang Sipil dan Lingkungan di Indonesia untuk Meningkatkan Efisiensi dan Perlindungan Keselamatan Kerja Handika, Rizki Andre; Istikhoratun, Titik; Buchori, Luqman
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 2, No 3 (2024): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.%Y.23056

Abstract

Kode etik memberikan pegangan bagi para insinyur untuk menjaga integritas dan menopang keberhasilan pekerjaannya. Sementara penerapannya terus berkembang dalam pekerjaan perekayasaan, ulasan dan praktik-praktik baik penerapannya di Indonesia masih belum banyak didiskusikan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran dan implementasi kode etik profesi insinyur dalam pekerjaan bidang sipil dan lingkungan di Indonesia dengan mencari dan menemukan literatur yang relevan berdasarkan metode PRISMA. Dari 500 referensi yang dikumpulkan, tersaring 30 dengan semuanya adalah artikel yang layak untuk dianalisis dan direviu lebih lanjut. Ditemukan bahwa penekanan kode etik insinyur bidang sipil dan lingkungan di Indonesia secara teoritik terdapat pada dua aspek, norma dan profesionalisme, dimana penerapannya sudah meluas mulai dari kegiatan pembangunan, operasional dan pemeliharaan, hingga dalam pengembangan program-program unggulan daerah. Namun demikian, faktor-faktor relevan lainnya di lapangan masih diperlukan, baik sifatnya internal (berupa kemampuan interpersonal maupun atribut dan kemampuan teknis dan spesifik) dan eksternal (antara lain budaya organisasi, lingkungan kerja, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, dan kompensasi). Peran pendidikan etik dalam pembelajaran keinsinyuran menjadi krusial dan dituntut untuk selalu diperbarui sesuai dengan kebutuhan profesional insinyur agar membantu menyiapkan insinyur muda yang berintegritas, bertanggung jawab dan mampu diandalkan di lapangan. Kata kunci: kode etik, insinyur, profesional, integritas, pendidikan
SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH DARI SUMBER BERBASIS KOLABORATIF: MEMBANGUN STRATEGI KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN Hariestya Viarecoa; Febri Juita; Freddy Ilfan; Shally Yanova; Winny Laura Christina Hutagalung; Zuli Rodhiyah; Rizki Andre Handika; Jalius; Lailal Gusri; Tri Syukria Putra; Fernando Mersa Putra
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v10i1.11537

Abstract

Pengelolaan sampah di Kelurahan Pasir Putih, Jambi Selatan, menjadi tantangan serius yang memerlukan solusi inovatif. Artikel ini membahas strategi keberlanjutan lingkungan melalui kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan LSM. Peningkatan jumlah sampah yang tidak terkelola dengan baik menandai urgensi tindakan. Inisiatif ini melibatkan Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Jambi, dengan fokus pada RT 16. Metode kegiatan melibatkan fase observasi lapangan, perencanaan, kolaborasi, dan eksekusi. Sosialisasi dan pembersihan area sungai menjadi bagian integral dari kegiatan tersebut. Evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang nilai ekonomis sampah. Bank Sampah Bangkitku dan Bank Sampah Sihkumbang berperan dalam pengangkutan dan monitoring lanjutan. Hasilnya menciptakan kerjasama dengan pola Bank Sampah mini di RT 16 Pasir Putih, yang dapat mengurangi volume sampah menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Talang Gulo. Pendekatan ini diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi komunitas lain dalam mengatasi tantangan pengelolaan sampah di tingkat lokal.