Petosutan, Kenny
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Petugas Vaksinator Melalui Kegiatan Refreshing dalam Implementasi Vaksin Baru: PCV, Rotavirus, dan HPV di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo Sriatmi, Ayun; Martini, Martini; Kusumawati, Aditya; Handayani, Novia; Erlin Friska; Petosutan, Kenny; Armunanto, Armunanto
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.585

Abstract

Imunisasi merupakan upaya preventif yang efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular, terutama pada bayi dan balita. Dalam rangka mendukung program imunisasi nasional dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, pemerintah telah menambahkan tiga jenis vaksin baru, yakni Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV), Rotavirus, dan Human Papillomavirus (HPV). Implementasi vaksin baru menuntut kesiapan petugas vaksinator, baik dari segi pengetahuan, keterampilan teknis, hingga komunikasi efektif. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas vaksinator melalui pelatihan penyegaran (refreshing) di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo. Metode pelaksanaan terbagi dua tahap, yaitu audiensi persiapan dan pelaksanaan kegiatan refreshing. Materi yang disampaikan dalam kegiatan refreshing meliputi informasi terkait vaksin baru, teknik penyuntikan yang aman (safety injection), dan komunikasi efektif. Kegiatan diikuti oleh 49 petugas vaksinator dari dua kabupaten. Hasil diskusi kelompok menunjukkan bahwa secara umum kesiapan sumber daya manusia dan logistik telah memadai, namun masih terdapat kendala seperti keterbatasan tenaga IT, keterlambatan distribusi vaksin, serta tantangan dalam penerimaan masyarakat akibat informasi yang salah. Program refreshing ini dinilai penting untuk memperbarui kompetensi vaksinator, memperkuat pelaksanaan imunisasi vaksin baru, dan meningkatkan mutu layanan imunisasi di tingkat puskesmas.