Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan secara detail bagaimana kebiasaan belajar siswa di era digital saat ini, termasuk pola perilaku belajar mereka dalam kaitannya dengan hasil belajar matematika. Secara spesifik, riset ini menggali relasi antara pemanfaatan media sosial dengan perilaku belajar siswa kelas XI di SMK Negeri 3 Pinrang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsional random sampling, dan jumlah sampel sebanyak 40 siswa ditentukan melalui perhitungan rumus Yamanen dari total populasi. Metode yang digunakan adalah asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survei. Analisis data melibatkan analisis deskriptif untuk menggambarkan kebiasaan belajar dan hasil belajar matematika, serta analisis korelasi sederhana untuk mengidentifikasi keterkaitan antara kebiasaan belajar di era digital dan hasil belajar matematika. Temuan utama penelitian menunjukkan beberapa hal. Pertama, rata-rata nilai kebiasaan belajar siswa adalah 60,06, mencakup aspek-aspek seperti kebiasaan belajar yang positif, kebiasaan belajar yang kurang efektif, kebiasaan belajar digital secara kolaboratif, dan pemanfaatan aplikasi dalam belajar. Kedua, rata-rata hasil belajar matematika siswa mencapai 74,17, yang dinilai berdasarkan kemampuan matematis seperti pemahaman konsep, keterampilan berhitung, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan komunikasi matematika. Ketiga, tingkat keeratan hubungan antara kebiasaan belajar dengan perilaku belajar terhadap hasil belajar matematika tergolong kuat. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi Pearson sebesar 0,723, yang mengindikasikan bahwa secara fungsional, kebiasaan belajar memiliki korelasi yang signifikan dengan perilaku belajar yang memengaruhi hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pinrang.