Latar belakang: Prevalensi gastritis tersebar di seluruh dunia dan diperkirakan diderita oleh lebih dari 1,7 miliar penduduk. Tiga negara dengan persentase angka kejadian gastritis tertinggi di dunia adalah Amerika Serikat (47%), India (43%), dan Indonesia (40,8%). Gastritis yang tidak ditangani dapat merusak fungsi lambung secara progresif hingga berisiko menyebabkan komplikasi serius atau bahkan kematian. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa keluhan nyeri pada gastritis paling sering terkait dengan gastritis fungsional, yang mencakup 70–80% dari seluruh kasus. Penelitian sebelumnya juga menyatakan bahwa penyebab gastritis bersifat multifaktorial, sehingga diperlukan identifikasi hubungan antara kejadian gastritis dan faktor-faktor pencetusnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan pencegahan gastritis pada masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Air Upas Ketapang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 175 responden. Hasil: Sebagian besar responden berada dalam rentang usia 26–35 tahun (77 responden, 44,0%), berjenis kelamin perempuan (136 responden, 77,7%), memiliki tingkat pendidikan SMA (83 responden, 47,4%), dan mayoritas bekerja di sektor swasta (59 responden, 33,7%). Hasil uji statistik menggunakan uji chi-square (p < α = 0,05) menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,000), sikap (p = 0,000), dukungan fasilitas kesehatan (p = 0,000), dan dukungan keluarga (p = 0,000) dengan tindakan pencegahan gastritis. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dukungan fasilitas kesehatan, dan dukungan keluarga dengan tindakan pencegahan gastritis pada masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Air Upas Ketapang.