Sektor minyak dan gas memiliki kompleksitas dan risiko yang signifikan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor minyak dan gas memainkan peran penting dalam memastikan perlindungan pekerja, pelestarian lingkungan, dan peningkatan produktivitas di dalam industri. K3 tidak hanya mengenai kecelakaan fisik saja, tetapi memperhatikan segala hal yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, termasuk psikososial pekerja di sektor Migas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kondisi risiko psikososial sektor Migas di PPSDM Migas. Penelitian ini menggunakan metodologi observasional kuantitatif. Populasi penelitian ini mencakup 386 pegawai ASN dan Non-ASN di PPSDM Migas, dengan jumlah sampel sebanyak 43 orang. Proses pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner online dengan menggunakan Google Forms, yang disusun berdasarkan Kuesioner Alat Indikator Standar Manajemen HSE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata gambaran psikososial sektor Migas di PPSDM Migas berada pada tingkat 4 sebesar 37,74% dengan total responden 43 pekerja dari 5 bidang kerja. Indikator pada tingkat 4 berdasarkan faktor risiko yaitu demand (22,97%), control (44,19%), support (Managers) (39,07%), support (peer) (53,49%), relationships (29,65%), role (34,88%), dan change (56,59%). Hal tersebut mengartikan bahwa pengelolaan risiko psikososial di tempat kerja sudah dikelola dengan baik dari sisi manajemen maupun pekerja.