Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Kondisi Risiko Psikososial Sektor Migas di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Husniyah, Ami; Putri, Sang Ayu Putu Ardya Pramesthi Reggina; Yulianingsih, Irine
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2025-1/647

Abstract

Sektor minyak dan gas memiliki kompleksitas dan risiko yang signifikan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor minyak dan gas memainkan peran penting dalam memastikan perlindungan pekerja, pelestarian lingkungan, dan peningkatan produktivitas di dalam industri. K3 tidak hanya mengenai kecelakaan fisik saja, tetapi memperhatikan segala hal yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, termasuk psikososial pekerja di sektor Migas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kondisi risiko psikososial sektor Migas di PPSDM Migas. Penelitian ini menggunakan metodologi observasional kuantitatif. Populasi penelitian ini mencakup 386 pegawai ASN dan Non-ASN di PPSDM Migas, dengan jumlah sampel sebanyak 43 orang. Proses pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner online dengan menggunakan Google Forms, yang disusun berdasarkan Kuesioner Alat Indikator Standar Manajemen HSE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata gambaran psikososial sektor Migas di PPSDM Migas berada pada tingkat 4 sebesar 37,74% dengan total responden 43 pekerja dari 5 bidang kerja.  Indikator pada tingkat 4 berdasarkan faktor risiko yaitu demand (22,97%), control (44,19%), support (Managers) (39,07%), support (peer) (53,49%), relationships (29,65%), role (34,88%), dan change (56,59%). Hal tersebut mengartikan bahwa pengelolaan risiko psikososial di tempat kerja sudah dikelola dengan baik dari sisi manajemen maupun pekerja.
Lead Contamination in Pangasius Djambal in the Dam of Kalitidu District, Bojonegoro District: An Environmental Health Risk Study Husniyah, Ami; Nurika, Globila; Ellyke, Ellyke
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN Vol. 16 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkl.v16i3.2024.238-246

Abstract

Introduction: One of the areas passed by the Bengawan Solo River is Bojonegoro. Many Bojonegoro people find fish at the point of Bendung Gerak, Ngringinrejo Village. One of the fish that is often caught is Pangasius djambal. At this location, the dominant waste contamination comes from agricultural and domestic waste. Lead can contaminate water and enter through the food chain in fish which are later eaten by humans. The purpose of this study was to analyze the environmental health risk of lead (Pb) content in Pangasius djambal in Bendung Gerak Ngringinrejo Village, Kalitidu District, Bojonegoro Regency. Methods: This research used field environmental health risk analysis method. The total sampling of the community was 50 respondents and was taken using accidental sampling. Community sample criteria are those who consume Pangasius djambal within 1 year. Environmental samples are Pangasius djambal taken at 3 points and analyzed using the Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) method. Results and Discussion: The results showed lead intakes at points A, B, and C were 0.0018 mg/kg/day, 0.0639 mg/kg/day, and 0.0012 mg/kg.day, respectively. The results show the RQ value of point B RQ>1 (unsafe), while points A and C are RQ≤1 (safe). It can be caused by several factors such as body weight, intake rate, consumption frequency, exposure duration, and lead concentration. Conclusion: Based on these results, it is necessary to do risk management at point B.