Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KONSEP CHILDFREE PADA GENERASI MUDA ALYA NAZIRA; DWI FITRI; ABDULLAH AKHYAR NASUTION; ZULFADLI ILMARD
Jurnal Ilmiah IPS dan Humaniora (JIIH) Vol. 2 No. 4 (2024): November
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jiih.v2i4.313

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Konsep Childfree pada Kalangan Muda di Kabupaten Bireuen” bertujuan untuk memahami propaganda pesan childfree yang diterima pasangan muda di Kabupaten Bireuen melalui media sosial serta persepsi mereka pada konsep childfree. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori propaganda, data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dan observasi non partisipan pada tiga pasangan suami istri muda di Kabupaten Bireuen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasangan pertama, pesan childfree diterima melalui akun TikTok @Apodtik.id, menghasilkan kesepakatan dalam dua hari, dengan alasan finansial dan psikologis, serta mencegah kehamilan dengan KB implan. Pasangan kedua mendiskusikan pesan childfree dari TikTok @estherlubis dalam dua jam, bersepakat karena faktor ekonomi dan penyakit Hepatitis B, dan memilih alat kontrasepsi kondom untuk mencegah kehamilan. Pasangan ketiga terpapar pesan childfreee dari akun TikTok @dhimas_putra_nugraha, berdiskusi selama satu hari, dan memutuskan childfree karena faktor ekonomi dengan metode KB pil dan kondom. Ketiga pasangan muda menerima dan mempersepsikan konsep childfree sebagai solusi bagi pasangan dengan keterbatasan finansial dan kondisi kesehatan mental atau fisik.
Struktur Sosial Pelaksanaan Adat Hata Situtur Poda pada Pernikahan Masyarakat Angkola dan Mandailing Naima Batubara; Abdullah Akhyar Nasution; Rakhmadsyah P. Rangkuty
Dialogika : Jurnal Penelitian Komunikasi dan Sosialisasi Vol. 1 No. 4 (2025): November : Dialogika : Jurnal Penelitian Komunikasi dan Sosialisasi
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/dialogika.v1i4.762

Abstract

This study aims to describe the social structure in the implementation of the Hata Situtur Poda custom in the marriage of the Angkola and Mandailing communities in Paringgonan Julu Village, Ulu Barumun District, Padang Lawas Regency, and identify the roles and responsibilities of each element in the social structure. The research method used is qualitative with a phenomenological approach. Data collection techniques include participant observation, in-depth interviews and study of related documents. Data analysis was done thematically by categorizing, describing, and drawing conclusions based on data obtained in the field. The results showed that the social structure of the implementation of Hata Situtur Poda involved various elements, namely the bride and groom, the parents of the bride and groom, the extended family of the bride and groom (kahanggi, anak boru, mora), traditional leaders (hatobangon, raja adat), religious scholars, government elements, and the wider community. Each element has specific and complementary roles and responsibilities in supporting the smooth running of the traditional procession. This tradition not only functions as a medium for conveying advice and advice on family life, but also as a mechanism for preserving cultural, moral and social values that have been passed down from generation to generation. This study concludes that the successful implementation of Hata Situtur Poda is highly dependent on a strong and organized social structure, which is able to maintain the continuity of the tradition amid the dynamics of changing times.