Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Strategi Komunikasi Pemasaran Akun Instagram @Grosirshop_Stufff dalam Promosi Penjualan Jannah, Afridatul; Masriadi; Deddy Satria; Dwi Fitri
Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 4 (2023): Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8422512

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi keinginan penulis untuk mengetahui startegi komunikasi pemasaran pada akun @grosirshop_stufff. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis komunikasi pemasaran dan faktor penghambat yang terjadi dalam menjalankan komunikasi pemasaran pada akun instagram @grosirshop_stufff dalam promosi penjualannya. Peneliti menggunakan teori Bauran Pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif Teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penentuan informan dalam penelitian ini melalui teknik purposive sampling yang terdiri dari seorang key informan yakni pemilik toko @grosirshop_stufff, dan 4 informan pendukung yang merupakan pembeli pada toko tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan strategi komunikasi pemasaran yang mencakup produk yang menarik dan berkualitas, harga yang kompetitif, penggunaan platform Instagram dan toko offline sebagai tempat promosi, dan taktik promosi melalui fitur-fitur kreatif, akun Instagram @grosirshop_Stufff mengintegrasikan keempat elemen bauran pemasaran dengan baik untuk mencapai tujuan promosi penjualan dan menghadapi persaingan di pasar secara efektif. Meskipun terdapat beberapa hambatan dalam menjalankan strategi komunikasi pemasarannya, baik itu hambatan internal maupun eksternal
Komunikasi Pemerintah Gampong Dalam Pengelolaan Dana Gampong (Studi di Desa Alue Leuhob Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara) Fitriah, Magfiratul; Muhammad Fazil; Dwi Fitri; Bobby Rahman
Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 4 (2023): Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8422502

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh komunikasi pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah gampong belum maksimal dan belum transparan dalam mengomunikasikan tentang perencanaan dan pengelolaan dana anggaran pendapatan dan belanja gampong sehingga ini menghambat tercapainya tujuan komunikasi pembangunan yang efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan beberapa langkah teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi yang dilakukan Pemerintah Gampong Alue Leuhob dan masyarakat gampong dilakukan secara langsung dan dengan menggunakan bantuan media. Komunikasi secara langsung yang dilakukan meliputi musyawarah dusun, musyawarah gampong dan rapat-rapat. Sedangkan media yang dipakai oleh pemerintah gampong antara lain baliho/spanduk dan batu prasasti. Selain itu hambatan yang dihadapi pemerintah gampong berupa kurangnya SDM yang terampil untuk mengelola sarana komunikasi website gampong, kurangnya ketertarikan mengenai pengelolaan dana gampong terkait hal-hal yang kurang memberikan bermanfaat bagi sebagian warga, membuat mereka kurang tertarik untuk mengawasi jalannya pengelolaan dana desa.
Strategi Komunikasi Pemerintah Dalam Mensosialisasikan Program Website Layanan Aspirasi Dan Pengaduan Online Rakyat (Lapor) Di Kota Padangsidimpuan Agustina, Sry; Subhani; Dwi Fitri; Teuku Muzaffarsyah
Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10464325

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk memahami Strategi Komunikasi Pemerintah dalam Mensosialisasikan Program Website Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) di Kota Padangsidimpuan. Oleh karena itu, peneliti perlu memahami bagaimana cara penyampaian pemerintah daerah, khususnya di Kota Padangsidimpuan. Eksplorasi semacam ini menggunakan pemeriksaan subyektif dengan strategi pengumpulan informasi, yaitu persepsi khusus, pertemuan dan studi tertulis dengan enam orang saksi. Informasi tersebut diselidiki secara intuitif tanpa henti hingga selesai. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa selama ini teknik persuratan dalam memadukan program LAPOR di Kota Padangsidimpuan telah bersinggungan dengan unjuk rasa dan laporan yang masuk. dorongan yang sangat maju dalam inovasi data, salah satunya dengan pembuatan flyer atau rekaman singkat tentang LAPOR. Hal ini berjalan positif, walaupun masih banyak faktor yang menghambat, namun hal ini mungkin dibatasi oleh adanya variabel-variabel pendukung di dalamnya
ANALISIS KONSEP CHILDFREE PADA GENERASI MUDA ALYA NAZIRA; DWI FITRI; ABDULLAH AKHYAR NASUTION; ZULFADLI ILMARD
Jurnal Ilmiah IPS dan Humaniora (JIIH) Vol. 2 No. 4 (2024): November
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jiih.v2i4.313

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Konsep Childfree pada Kalangan Muda di Kabupaten Bireuen” bertujuan untuk memahami propaganda pesan childfree yang diterima pasangan muda di Kabupaten Bireuen melalui media sosial serta persepsi mereka pada konsep childfree. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori propaganda, data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dan observasi non partisipan pada tiga pasangan suami istri muda di Kabupaten Bireuen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasangan pertama, pesan childfree diterima melalui akun TikTok @Apodtik.id, menghasilkan kesepakatan dalam dua hari, dengan alasan finansial dan psikologis, serta mencegah kehamilan dengan KB implan. Pasangan kedua mendiskusikan pesan childfree dari TikTok @estherlubis dalam dua jam, bersepakat karena faktor ekonomi dan penyakit Hepatitis B, dan memilih alat kontrasepsi kondom untuk mencegah kehamilan. Pasangan ketiga terpapar pesan childfreee dari akun TikTok @dhimas_putra_nugraha, berdiskusi selama satu hari, dan memutuskan childfree karena faktor ekonomi dengan metode KB pil dan kondom. Ketiga pasangan muda menerima dan mempersepsikan konsep childfree sebagai solusi bagi pasangan dengan keterbatasan finansial dan kondisi kesehatan mental atau fisik.
Analisis Gaya Komunikasi Penjual Pada Akun Tiktok @Grosirshop_Stufff Zahratul Safina; Muhammad Ali; Masriadi; Subhani; Dwi Fitri
Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2024): Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14213855

Abstract

penelitian ini berjudul analisis gaya komunikasi penjual pada akun tiktok @grosirshop_stufff. penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyak konten yang di posting di akun @grosirshop_stufff dengan produk terbaru dan ditestimoni langsung untuk menyakinkan pelanggan dengan kualiatas produk dengan bermacam model rok, celana dan pakaian wanita. gaya komunikasi yang dilakukan pada akun tiktok @grosirshop_stufff yaitu dengan membujuk, merayu, mengajak dan menyapa penonton atau audiens untuk membeli barang yang mereka jual dan promosikan. selain konten, mereka juga melakukan live streaming tujuan untuk meningkatkan interaksi dengan followelrs julga melmuldahkan konsumen membeli barang yang sudah tersedia di keranjang kuning tiktok. untuk mencapai tujuan tersebut maka penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang dilakukan pada 5 orang informan yang telah ditetapkan. pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. teknik analisis data yang digunakan dengan mereduksi data, penyajian data serta menarik kesimpulan. penelitian ini diinterpretasikan menggunakan teori komunikasi persuasif dan dianalisis gaya komunikasi yang dipakai. adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam melakukan penjualan di akun tiktok @grosirshop_stufff menggunakan 3 gaya komunikasi yaitu the equalitarian style, the controlling style dan the structuring style terbukti dari hasil wawancara yang telah dilakukan. selanjutnya @grosirshop_stufff tentu dengan menggunakan cara persuasif, @grosirshop_stulfff membujuk landing, merayu, meyakinkan bahwa barang yang mereka promosikan adalah barang kualitas yang terjamin. saat ini @grosirshop_stufff tetap mempertahankan ciri khas dalam gaya komunikasinya supaya toko tersebut semakin dikenal.
Deepfake Dan Krisis Kepercayaan: Analisis Hukum Terhadap Penyebaran Konten Palsu Di Media Sosial Dwi Fitri; Syakban Akbar; Nawal Mufidah; Rezita Ardhani Manurung; Dara Akila; Sania Izzati Ramadhani; Nazwa Hanifah Tanjung; Aulia Putri; Ade Nur Hidayah; Muhammad Zikri
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan (AI), telah melahirkan fenomena deepfake yang memungkinkan manipulasi audio, video, gambar, dan teks secara realistis. Meskipun awalnya dikembangkan untuk hiburan dan riset, penyalahgunaan teknologi ini menimbulkan berbagai permasalahan, mulai dari penyebaran disinformasi, penipuan finansial, pelecehan personal, hingga krisis kepercayaan publik terhadap media digital. Artikel ini membahas dampak sosial dan hukum dari penyebaran konten deepfake di media sosial serta efektivitas regulasi hukum di Indonesia dalam menanggulanginya. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, artikel ini mengungkap urgensi pembaruan hukum, pentingnya literasi digital, serta perlunya kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh teknologi deepfake.
KEAMANAN CYBER DALAM PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA Dwi Fitri; Anis Kartika Hutabarat; Najla Fadila; Amara Enzelia; Zila Moulia; Cindi Cladia Boangmanalu; Latifa Najia Nainggolan; Muhammad Rafly; Maghfirah Maghfirah; Hiskia Misya
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan semakin meningkatnya ancaman kejahatan siber yang mengancam keamanan nasional dan individu, keamanan siber menjadi perhatian utama dalam penegakan hukum Indonesia. Penelitian ini mengkaji permasalahan yang dihadapi oleh penegak hukum dalam menangani kejahatan siber dan seberapa efektif kerangka hukum yang ada, termasuk Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dengan melihat beberapa kasus penting dan pendekatan yang digunakan oleh penegak hukum, penelitian ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara pemerintah, sektor swasta , dan masyarakat untuk memerangi kejahatan siber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun aturan telah ada, masih ada beberapa masalah yang menghalangi pelaksanaannya. Ini termasuk sumber daya yang kurang, pelatihan yang tidak memadai, dan kemajuan teknologi yang sulit diimbangi oleh hukum. Selain itu, masyarakat kurang menyadari keamanan siber, yang membuat mereka lebih rentan terhadap serangan. Studi ini mengusulkan agar penegak hukum harus melatih dan menggunakan teknologi terbaru, dan masyarakat harus dididik tentang keamanan siber. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu penegakan hukum Indonesia menangani kejahatan siber yang terus berkembang.
Analisis Semiotika Pada Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Putri Supina; Anismar; Cut Andyna; Dwi Fitri; Jafaruddin
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.13771

Abstract

Film merupakan karya seni dan budaya yang berfungsi sebagai media komunikasi audio-visual. Pengembangnya bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai budaya dalam masyarakat. Penelitian ini mengkaji representasi kekerasan fisik dan psikologis dalam film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis (2024) melalui pendekatan semiotika Roland Barthes. Film ini menyoroti isu kesehatan mental dan dinamika kekerasan dalam keluarga yang ditampilkan secara simbolik, verbal, psikologis, dan fisik. Dengan metode kualitatif deskriptif, analisis dilakukan terhadap delapan adegan yang memuat kekerasan, menggunakan tiga tahap signifikasi Barthes: denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan dalam film tidak hanya menjadi bagian dari alur cerita, tetapi juga merefleksikan relasi kuasa yang timpang dalam institusi keluarga dan masyarakat. Tokoh ayah digambarkan sebagai figur dominan yang mengontrol perempuan dan anak-anak melalui tindakan agresif yang berulang. Kekerasan yang awalnya tampak literal, berkembang menjadi simbol penolakan terhadap eksistensi perempuan, dan pada akhirnya mengungkap ideologi patriarkal yang telah terinternalisasi dalam budaya. Film ini berfungsi sebagai ruang wacana yang membuka kesadaran akan struktur kuasa dan trauma kolektif, serta diharapkan dapat memperkaya kajian semiotika dalam studi film dan budaya populer Indonesia.