Pendidikan agama Kristen memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan pemahaman iman bagi generasi muda. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum pendidikan agama Kristen adalah pemikiran filsuf Kristen yang telah lama berperan dalam memperkaya landasan teoritis dan praktis dalam pendidikan agama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi pemikiran filsuf Kristen terhadap pengembangan kurikulum pendidikan agama Kristen, dengan fokus pada pemikiran-pemikiran penting dari tokoh-tokoh seperti Agustinus, Thomas Aquinas, dan John Locke, serta bagaimana konsep-konsep mereka diterjemahkan dalam konteks kurikulum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif, mengkaji karya-karya utama dari filsuf Kristen dan menghubungkannya dengan prinsip-prinsip pendidikan agama Kristen yang berlaku saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran filsuf Kristen memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan kurikulum yang menekankan pada pembinaan moral, pengembangan iman, dan pendidikan yang menyentuh aspek intelektual dan spiritual. Pemikiran Agustinus tentang hubungan antara iman dan rasio, serta pandangannya mengenai pentingnya pendidikan moral, berpengaruh besar terhadap konsep pendidikan agama Kristen yang integratif. Selain itu, teori pendidikan Thomas Aquinas yang menekankan pada pendidikan berbasis rasio dan etika kristiani turut memberi warna dalam pengembangan kurikulum yang berlandaskan pada prinsip-prinsip moral dan ajaran Kristus. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pendidik dan pengembang kurikulum dalam merumuskan materi ajar yang relevan dan mendalam sesuai dengan ajaran agama Kristen