Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INOVASI PRODUK LOKAL: PELATIHAN KERIPIK GEDEBOG PISANG UNTUK PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA Annisa, Yulia; Darusman, Darusman; Ghofar, Abdul Rohim
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.47030

Abstract

Pemanfaatan potensi lokal dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, menjadi salah satu strategi penting dalam mendorong kemandirian dan kesejahteraan keluarga. Di Kelurahan Simpang Baru, Kota Pekanbaru, limbah batang pisang (gedebog) yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal ternyata memiliki potensi ekonomi yang cukup menjanjikan jika diolah menjadi produk makanan ringan, seperti keripik gedebog pisang. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu rumah tangga dalam mengolah limbah lokal menjadi produk bernilai jual, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Kegiatan ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam seluruh tahapan kegiatan, mulai dari identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan pelatihan, hingga evaluasi dan rencana keberlanjutan. Selain pelatihan teknis pembuatan keripik, kegiatan juga mencakup edukasi tentang pengemasan, pemasaran sederhana, dan pengelolaan usaha kelompok. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para peserta dapat menambah  pengetahuan, keterampilan teknis, serta kepercayaan diri untuk memulai usaha rumahan secara mandiri maupun berkelompok. Antusiasme peserta juga terlihat dari rencana lanjutan untuk memproduksi keripik secara kolektif dan menjalin kerja sama dengan pelaku usaha lokal. Pengabdian ini juga mendorong munculnya kesadaran akan pentingnya inovasi produk berbasis sumber daya lokal. Temuan ini menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal secara partisipatif tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat kohesi sosial dan memberdayakan peran perempuan dalam pembangunan. Oleh karena itu, hasil ini penting untuk dijadikan model replikasi di wilayah lain yang memiliki karakteristik serupa.