Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Local Resource-Based Women Empowerment Model Through Family Development Session (FDS) Annisa, Yulia
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol. 10 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v10i2.59644

Abstract

This research is motivated by the assumption in the Pungut Hilir Village community that the economic control of the family is the role of men as the head of the family. The task of women, as housewives, is to manage the household and care for children. It raises the opinion that women do not have a role in managing the existing local resources. Through this study, the researcher aims to discuss a model of empowering women based on Local Resources in the Family Development Session (FDS) Group. An Empowerment model for women is implemented to challenge this societal assumption. This empowerment model is not only to improve skills but also to enhance knowledge and change the community's mindset about the role of women in managing local resources. It also aims to increase the participation of women in Pungut Hilir Village in utilizing local resources. This field study is analyzed using qualitative methods, including data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Data collection techniques involve observation, interviews, and documentation. The findings of this study reveal that housewives play a crucial role in economic development through FDS groups to enhance family economic stability. An effective empowerment model for the FDS group in managing local resources is the Local Community Development Model, which aims to develop capabilities and increase awareness to achieve desired goals. The objectives are implemented as follows: 1) improving the knowledge of FDS members through the design thinking model for knowledge dissemination, socialization, and capacity-building training; 2) enhancing the skills of FDS members independently by providing training and mentoring to process local potential into woven products, food, and herbal products; and 3) increasing the participation of FDS members through productive activities such as education, joint ventures, and cooperative savings and loans.
PELATIHAN KETERAMPILAN DIGITAL SEBAGAI INSTRUMEN PENINGKATAN SMART PEOPLE DAN SMART LIVING DI WILAYAH PEDESAAN Annisa, Yulia; Darusman, Darusman; Hidayat, Rahmat
Jurnal Kommunity Online Vol 5, No 2 (2024): Jurnal Kommunity Online
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) FDIKOM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jko.v5i2.42053

Abstract

Penelitian ini membahas pentingnya pelatihan keterampilan digital sebagai instrumen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (smart people) dan kualitas hidup (smart living) di wilayah pedesaan. Masalah utama yang dihadapi adalah kesenjangan digital antara desa dan kota, yang berpotensi menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah pelatihan keterampilan digital mampu menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan analisis regresi multivariat untuk menguji hubungan antara keterampilan digital dengan peningkatan smart people dan smart living. Sampel penelitian terdiri dari 100 responden dari lima desa yang terlibat dalam program pelatihan keterampilan digital. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitian bahwa keterampilan digital berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (smart people), seperti literasi digital, fotografi, dan pemanfaatan Internet of Things (IoT) untuk mendukung kegiatan ekonomi dan keseharian. Namun, pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas hidup (smart living) lebih kecil, karena faktor lain seperti infrastruktur dan dukungan sosial turut memengaruhi keberhasilan penerapan teknologi, termasuk perbaikan infrastruktur dan dukungan lingkungan yang kondusif. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih holistik untuk mendukung transformasi digital di wilayah pedesaan.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Terhadap Penggunaan Stirofoam Sebagai Kemasan Makanan: Implikasi bagi Keberlanjutan Agribisnis: The Relationship Between Students' Knowledge and Attitudes Toward the Use of Styrofoam as Food Packaging: Implications for Agribusiness Sustainability Annisa, Yulia; Nilda, Cut; Jannah, Hafizah
Jurnal Agriuma Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Agriuma April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v7i1.14258

Abstract

The use of Styrofoam as food packaging has raised major concerns due to its negative impacts on health and the environment. This study aims to analyse the relationship between students' knowledge and attitudes toward Styrofoam usage as food packaging at Syiah Kuala University. Data were collected from 396 students through a survey employing probability sampling with a systematic random sampling method. A structured questionnaire was used to measure knowledge, attitudes, and purchase decisions. The findings reveal that students have a high level of knowledge regarding the risks of Styrofoam (average score: 4.04), yet maintain a neutral attitude toward its usage (average score: 2.55). Purchase decisions are primarily influenced by packaging availability in the market (average score: 3.06). Regression analysis indicates that knowledge and attitudes collectively explain 31.8% of the variance in purchase decisions. These findings highlight the need for enhanced consumer education and the promotion of sustainable packaging alternatives to support agribusiness sustainability.
SOCIAL MAPPING WILAYAH SAYUR-MAHINCAT KABUPATEN PADANG LAWAS: STUDI KASUS MASALAH SOSIAL DAN POTENSI PENGEMBANGAN Lubis, Putri Borlian; Annisa, Yulia
Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Vol 7, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jrmdk.v7i2.29204

Abstract

Social Mapping merupakan alat penting dalam memahami dinamika masyarakat dan potensi wilayah. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pemetaan sosial di wilayah Sayur-Mahincat, Kabupaten Padang Lawas, dengan fokus pada pemahaman masalah sosial yang ada serta potensi pengembangan yang dapat dimanfaatkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan observasi lapangan serta wawancara dengan pemangku kepentingan lokal dan analisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan adanya beragam masalah sosial seperti kesenjangan sosial, pengangguran, kriminalitas dan kejahatan, penyakit menular serta konflik perebutan harta. Namun, penelitian juga mengidentifikasi potensi-potensi pengembangan seperti kekayaan alam, periwisata, modal sosial masyarakat, dan peluang ekonomi lokal. Temuan ini memberikan pandangan yang komprehensif tentang dinamika sosial dan peluang-peluang pembangunan di wilayah Sayur-Mahincat. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya upaya-upaya untuk mengatasi masalah sosial yang ada sambil memanfaatkan potensi-potensi pengembangan secara berkelanjutan dan inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
INOVASI PRODUK LOKAL: PELATIHAN KERIPIK GEDEBOG PISANG UNTUK PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA Annisa, Yulia; Darusman, Darusman; Ghofar, Abdul Rohim
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.47030

Abstract

Pemanfaatan potensi lokal dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, menjadi salah satu strategi penting dalam mendorong kemandirian dan kesejahteraan keluarga. Di Kelurahan Simpang Baru, Kota Pekanbaru, limbah batang pisang (gedebog) yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal ternyata memiliki potensi ekonomi yang cukup menjanjikan jika diolah menjadi produk makanan ringan, seperti keripik gedebog pisang. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu rumah tangga dalam mengolah limbah lokal menjadi produk bernilai jual, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Kegiatan ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam seluruh tahapan kegiatan, mulai dari identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan pelatihan, hingga evaluasi dan rencana keberlanjutan. Selain pelatihan teknis pembuatan keripik, kegiatan juga mencakup edukasi tentang pengemasan, pemasaran sederhana, dan pengelolaan usaha kelompok. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para peserta dapat menambah  pengetahuan, keterampilan teknis, serta kepercayaan diri untuk memulai usaha rumahan secara mandiri maupun berkelompok. Antusiasme peserta juga terlihat dari rencana lanjutan untuk memproduksi keripik secara kolektif dan menjalin kerja sama dengan pelaku usaha lokal. Pengabdian ini juga mendorong munculnya kesadaran akan pentingnya inovasi produk berbasis sumber daya lokal. Temuan ini menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal secara partisipatif tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat kohesi sosial dan memberdayakan peran perempuan dalam pembangunan. Oleh karena itu, hasil ini penting untuk dijadikan model replikasi di wilayah lain yang memiliki karakteristik serupa.
Fiber and ash content of fermented palm oil fronds using liquid organic supplements as potential feed ingredients for ruminant Pratama, Said Mirza; Dahlan, Abdullah; Annisa, Yulia; Izzati, Raichan; Resthu, Muhammad
Aceh Journal of Animal Science Vol 8, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/ajas.8.2.31726

Abstract

Inadequate feed causes low productivity of livestock, which is indicated by a slow rate of development and low body weight. Alternative non-conventional feed ingredients derived from oil palm waste have shown the potential to be used as livestock feed. Therefore, this study aimed to evaluate the fiber and ash content of palm fronds fermented with liquid organic supplements. The waste raw material was obtained after grinding the palm fronds and followed by a fermentation process using liquid organic supplements. This process was continued with fiber and ash analysis at the Laboratory of Nutrition Science and Feed Technology, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University. A complete randomized design was employed with four treatments using liquid organic supplements at levels of 0%, 4%, 6%, and 8%, with four replications. The measured parameters were water content, crude fiber, ash, and nitrogen-free extract (NFE). The results showed that the addition of liquid organic supplements had no significant effect (P0.05) on the levels of crude fiber, ash, NFE, and water content. Among all treatments, the results were observed in the P3 treatment (8%) which had the lowest crude fiber content and ash content, namely 22 0.589 and 3.72 0.112, as well as had the highest NFE and water content of 78.15 0.501 and 57.9 0.304, respectively. This indicated that the use of liquid organic supplements had the potential to improve the quality of oil palm midrib fiber and positivelyimpactanimalfeed.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMETAAN SOSIAL EKONOMI Annisa, Yulia; Fadli, Muhammad
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 9, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v9i1.29265

Abstract

AbstrakTulisan ini bertujuan untuk mengkaji peran penting, dampak serta implikasi partisipasi masyarakat dalam pemetaan sosial ekonomi terhadap keberhasilan proyek-proyek pembangunan di Desa Ganting. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancana dan analisis dokumen. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, disimpulkan bahwa masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam pemetaan sosial yaitu sebagai validator data yang membantu memastikan keakuratan informasi yang terkumpul. Urgensi partisipasi masyarakat dalam proses ini terlihat dari pentingnya mencapai pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan bagi seluruh warga desa. Dampak dari partisipasi masyarakat termasuk peningkatan kualitas pembangunan, pemberdayaan lokal, dan legitimasi serta dukungan proyek-proyek pembangunan dari komunitas. Implikasi dari partisipasi masyarakat termasuk perlunya pendekatan inklusif dan partisipatif dalam pengembangan kebijakan dan strategi, serta pentingnya memprioritaskan partisipasi masyarakat sebagai bagian penting dari proses pemetaan sosial ekonomi.Kata kunci: Pemetaan Sosial Ekonomi, Partisipasi Masyarakat, Pembangunan Berkelanjutan, Pemberdayaan Lokal. AbstractThis paper aims to examine the important role, impact and implications of community participation in socio-economic mapping on the success of development projects in Ganting Village. The research method used in this research is a qualitative approach using observation, interviews and document analysis methods. Based on the results of research and analysis, it is concluded that the community has a very important role in social mapping, namely as data validators who help ensure the accuracy of the information collected. The urgency of community participation in this process can be seen from the importance of achieving inclusive, equitable and sustainable development for all village residents. The impacts of community participation include improving the quality of development, local empowerment, and legitimizing and supporting development projects from the community. The implications of community participation include the need for an inclusive and participatory approach in developing policies and strategies, as well as the importance of prioritizing community participation as an important part of the socio-economic mapping process.Keywords: Economic Social Mapping, Community Participation, Sustainable Development, Local Empowerment.
PERAN ALUMNI PRODI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM (PMI) SEBAGAI KONSULTAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT MELALUI BUM-Nag Annisa, Yulia; Darusman, Darusman; Yefni, Yefni; Putri, Febriani
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 8, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v8i2.26750

Abstract

AbstrakPeran alumni sangat dibutuhkan untuk berdedikasi membangun masyarakat. Khususnya Alumni Prodi PMI memiliki tanggung jawab sosial untuk melakukan aksi inovasi dalam memberdayakan SDM dan SDA yang ada di sekitarnya. Tujuan Kajian ini untuk mengetahui pengalaman alumni Prodi PMI yang menjalankan perannya sebagai Konsultan bidang pengembangan masyarakat untuk membantu BUM-Nag. Metode kajian kualitatif kritis, penentuan subjek menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan Teknik FGD. Pengolahan data menggunakan Teknik Content Analysis. Temuan kajian menyimpulkan bahwa Alumni prodi PMI sebagai konsultan           Pengembangan Masyarakat Islam dilapangan telah menjalankan perannya sebagai edukator, motivator, manajerial program dan fasilitator. Meskipun demikian peran alumni masih belum optimal dikarenakan masih terdapat faktor penghambat berupa faktor internal yang berasal dari alumni itu sendiri sehingga masih banyak hal yang belum dapat diimplementasikan oleh Alumni Prodi PMI di lapangan secara maksimal.Kata kunci: Peran, Alumni, Pemberdayaan, BUM-NagAbstractThe role of alumni is very much needed to be dedicated to building society. In particular, PMI Study Program Alumni have a social responsibility to carry out innovative actions in empowering human resources and natural resources in their surroundings. The purpose of this study is to find out the experiences of PMI Study Program alumni who carry out their roles as consultants in the field of community development to help BUM-Nag. Critical qualitative study method, determining subjects using purposive sampling. Data collection through observation, interviews and FGD techniques. Data processing uses Content Analysis Techniques. The study findings concluded that PMI study program alumni as Islamic Community Development consultants in the field have carried out their roles as educators, motivators, program managers and facilitators. However, the role of alumni is still not optimal because there are still inhibiting factors in the form of internal factors originating from the alumni themselves so that there are still many things that PMI Study Program Alumni cannot implement optimally in the field. Keywords: Roles, Alumni, Empowerment, BUM-Nag
Family Development Session Sebagai Program Anti-Kemiskinan di Desa Pungut Hilir? Kajian atas Efektivitas dan Kemandirian Annisa, Yulia; Kamal, Tamrin; Alkhendra, Alkhendra
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpm.2020.041-05

Abstract

This article tries doing to the correlation of program effectiveness through self-reliance for people who are to be a benefits program of cash conditional transfer. The research was used as a quantitative method by correlation of linear regression analysis. Data was collected by collecting of questionnaire process to respondents. The researcher takes respondents who are getting 11 persons with a simple random sampling technic. This study finds that empowerment has been implemented by the schedule and routine activities that it can increase 9,1% for the effectiveness of family development session action. Meanwhile, the family development session was implemented effectively that it was able to rise of advantages for their program in Pungut Hilir Village. The program as well as effectively has been increased for beneficiaries who are occurring of 70,1% self-reliance that is explained by other factors of 29,9% impact. In contrast, this program can be a rising of 70,1% self-reliance for beneficiaries but it is not maximalising for the terminate of anti-poverty. It becomes of dependency people who assist with programs from the government. Society cannot self-standing and less creativity for well-being in their life. This is an impact on people who are powerless and trapped in a culture of poverty that is the effect of hereditary. This condition will become of people who are higher than hanger to the assistance of the program.         Artikel ini mencoba untuk melakukan uji korelasi efektivitas program terhadap kemandirian keluarga penerima manfaat program keluarga harapan. Pengujian korelasi ini menggunakan metode kuantitatif dengan uji regresi linier. Data dikumpulkan melalui proses penyebaran angket (kuesioner) kepada para responden. Peneliti membatasi responden yang hanya mengambil 11 orang dengan teknik simple random sampling. Studi ini menemukan bahwa pelaksanaan kegiatan pemberdayaan secara rutin dan terjadwal dapat meningkatkan efektivitas kegiatan family development session sebesar 9,1%. Sementara itu, pelaksanaan kegiatan family development session secara efektif dapat meningkatkan keluarga penerima manfaat program di Desa Pungut Hilir. Adapun efektivitas program telah mengalami peningkatan kemandirian sebesar 70,1% dengan dijelaskan oleh  faktor sebesar 29,9%. Walaupun program tersebut dapat meningkatkan kemandirian namun upaya memberantas kemiskinan tidak berjalan maksimal. Hal ini menjadikan masyarakat ketergantungan dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Masyarakat menjadi tidak mandiri serta kehilangan kreatifitas dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Dampak yang terjadi menjadikan masyarakat tidak berdaya dan terjebak dalam budaya kemiskinan yang turun temurun. Kondisi ini menjadikan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap bantuan yang semakin tinggi.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN ECO-ENZIM BAGI PETANI SAYUR DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN PERTANIAN BERKELANJUTAN: - Annisa, Yulia; Darusman, Darusman; Lilawati, Tri Indah Epril
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.24221

Abstract

Limbah organik rumah tangga dan pasar jika tidak dimanfaatkan dengan baik akan mencemari lingkungan serta menimbulkan bau busuk yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Limbah organik tersebut perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar dapat menjadi pendorong peningkatan perekonomian bagi masyarakat. Khususnya bagi masyarakat yang berporofesi sebagai petani mengeluhkan besarnya biaya perawatan tanaman pertanian mereka karena harga pupuk kimiawi dan pestisida yang semakin mahal tidak sebanding dengan hasi panen yang diperoleh. Inovasi dalam pertanian perlu dilakukan, hal tersebut yang menjadi pendorong bagi penulis untuk melakukan pendampingan pembuatan Eco-Enzim sebagai solusi bagi petani untuk memanfaatkan limbah organic menjadi pestisida alami dan pupuk cair organik (POC)bagi tanaman pertanian pengganti pupuk kimiawi. Metode pelaksanaakan melalui kegiatan pendampingan dan bimbingan praktek pendekatan direktif atau secara langsung kepada masyarakat dengan model pemberdayaan lokal yakni memanfaatkan potensi limbah organic rumah tangga dan pasar serta potensi sumber manusia yang ada di wilayah kelurahan Simpang Baru. Hasil diperoleh bahwa Eco-Enzim dapat menjadi solusi permasalahan bagi petani. Meningkatnya keterampilan petani dalam mengelola limbah organik menjadi pupuk dan pestisida alami yang bermanfaat bagi tanaman pertanian dan tanaman hias. Hal ini tentu dapat mengurangi beban biaya modal pembelian pupuk kimiawi bagi petani karena dapat memanfaatkan Eco-Enzim sebagai pengganti. Selain itu juga dapat meningkatkan perekonomian keluarga karena produk cairan Eco-Enzim dapat dijual dan dipasarkan kepada petani lain dan masyarakat umum sebagai pupuk tanaman hias.