Penelitian ini berangkat dari urgensi penguatan literasi membaca dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar, mengingat masih banyak siswa yang mengalami kesulitan memahami teks, termasuk siswa kelas V MI Ma’arif Panawaren. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengkaji implementasi model pembelajaran LOK-R, (2) menganalisis kemampuan literasi membaca siswa sebelum dan sesudah penerapan model, serta (3) mengukur efektivitas model LOK-R dalam meningkatkan literasi. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian siswa kelas V. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes hasil belajar, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Model LOK-R diimplementasikan dalam dua siklus, masing-masing meliputi tahapan literasi, orientasi, kolaborasi, dan refleksi, dengan penggunaan media yang lebih variatif pada siklus II. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan literasi membaca siswa setelah penerapan model LOK-R. Rata-rata nilai siswa naik dari 54,54 (pra-siklus) menjadi 63,53 (siklus I) dan 72,72 (siklus II). Ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan dari 45% (pra-siklus) menjadi 72,73% (siklus I) dan 90,91% (siklus II). Temuan ini membuktikan bahwa model LOK-R efektif dalam meningkatkan literasi membaca siswa. Dengan demikian, model ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif inovatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SD, khususnya untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami teks.