Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Peran Modal Sosial dalam Mendorong Pemberdayaan Masyarakat untuk Pembangunan Inklusif Berkelanjutan Yunita Yunita; Nurmalasyari Nurmalasyari; Almas Ressul Ulia; Mukhammad Fajar Ardiansyah; Aisyah Ummu Inayah; Ghina Via Salsabila
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan inklusif dan berkelanjutan merupakan salah satu tujuan utama dalam menciptakan kesejahteraan sosial yang merata. Dalam konteks ini, modal sosial memainkan peran penting sebagai faktor yang mendorong pemberdayaan masyarakat. Modal sosial mencakup jaringan sosial, norma, dan kepercayaan yang memungkinkan individu dan kelompok bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran modal sosial dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur sebagai dasar analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan, partisipasi sosial, serta solidaritas dalam masyarakat berkontribusi secara signifikan terhadap keberhasilan program pemberdayaan. Jaringan sosial yang kuat memungkinkan masyarakat untuk mengakses sumber daya, meningkatkan kapasitas individu, serta memperkuat daya tawar mereka dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Selain itu, keberadaan modal sosial yang tinggi dapat membantu menciptakan kemandirian masyarakat, mengurangi ketimpangan, dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Namun demikian, meskipun memiliki banyak manfaat, penelitian ini juga menemukan bahwa modal sosial dapat menghadapi berbagai hambatan, seperti kurangnya partisipasi aktif, lemahnya koordinasi antar pemangku kepentingan, serta ketergantungan berlebihan pada pihak eksternal. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk memperkuat modal sosial, seperti melalui pendidikan masyarakat, kebijakan yang inklusif, penguatan kapasitas kelembagaan lokal, serta pembentukan dan penguatan jejaring komunitas. Dengan demikian, modal sosial dapat menjadi katalisator utama dalam menciptakan pembangunan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi semua lapisan masyarakat.
UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGATASI KESENJANGAN EKONOMI DI MASYARAKAT DENGAN REDISTRIBUSI PENDAPATAN NASIONAL Almas Ressul Ulia; Salahudin Rayyan; Etty Ratnawati³
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesenjangan ekonomi yang semakin lebar menjadi isu krusial di banyak negara, termasuk Indonesia. Ketimpangan distribusi pendapatan yang signifikan dapat memicu berbagai masalah sosial, seperti kemiskinan, ketidakstabilan politik, dan penurunan kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya pemerintah dalam mengatasi kesenjangan ekonomi melalui kebijakan redistribusi pendapatan nasional. Dengan menggunakan metode library research, penelitian ini mengkaji berbagai literatur, laporan penelitian, dan data statistik terkait kebijakan redistribusi pendapatan yang telah dan sedang dilaksanakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meredistribusi pendapatan, seperti penerapan pajak progresif, pemberian subsidi, program bantuan sosial, dan peningkatan akses terhadap layanan publik. Namun, efektivitas kebijakan tersebut masih perlu ditingkatkan. Tantangan utama yang dihadapi dalam implementasi kebijakan redistribusi pendapatan antara lain adalah terbatasnya sumber daya negara, kompleksitas masalah sosial ekonomi, dan kurangnya koordinasi antar lembaga pemerintah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan redistribusi pendapatan merupakan langkah penting dalam mengatasi kesenjangan ekonomi. Namun, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan untuk mencapai hasil yang optimal. Selain itu, partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat diperlukan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.