Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tabungan Siswa Bertelur: Strategi Sekolah Mengelola Dana Pendidikan lewat Peternakan Bebek Abidah, Shofwatul
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i2.3177

Abstract

MI Diponegoro Gurah Kediri, sebuah madrasah ibtidaiyah swasta di Kabupaten Kediri, menghadapi tantangan rendahnya kesadaran dan partisipasi orang tua dalam pembayaran sumbangan pendidikan (SPP), yang berdampak pada keberlangsungan operasional sekolah dan mutu pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan dan implementasi program inovatif “Tabungan Siswa Bertelur” sebagai solusi alternatif dalam pembiayaan pendidikan. Dengan pendekatan kualitatif studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Program ini memanfaatkan potensi lokal melalui peternakan bebek petelur, di mana hasil penjualan telur digunakan untuk mendanai operasional sekolah serta meringankan beban biaya pendidikan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini tidak hanya membantu menyelesaikan persoalan keuangan sekolah, tetapi juga menumbuhkan semangat kewirausahaan dan kemandirian di kalangan siswa, guru, dan masyarakat sekitar. “Tabungan Siswa Bertelur” menjadi contoh nyata sinergi antara pendidikan dan pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Implikasi dari program ini menunjukkan bahwa pendekatan kolaboratif dan kreatif dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi sekolah-sekolah di daerah pedesaan yang menghadapi keterbatasan dana. Penelitian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk mengembangkan model pendanaan alternatif yang kontekstual dan berbasis potensi komunitas.
Internalisasi Environmental Awareness dalam Mata Pelajaran IPA melalui Model Pembelajaran Radec pada Sekolah Dasar Abidah, Shofwatul; Budianto, Langgeng; Zuhroh, Ni’matuz
EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies Vol. 5 No. 3 (2025): EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/edu.v5i3.10087

Abstract

This study aims to analyze in depth the process of internalizing Environmental Awareness (EA) in elementary school students through the implementation of the RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, Create) Learning Model in the Science Curriculum. The background of the problem is the gap between students' environmental knowledge (cognitive) and minimal daily pro-environmental actions (behavior). The study used a qualitative case study method implemented at SDNU Gurah Kediri. Data were collected through participant observation, in-depth interviews with teachers and key students, and analysis of student artifacts during the Create phase. The findings indicate that the RADEC Model is effective as a pedagogical vehicle that facilitates the internalization of EA by transforming passive awareness into active action. The strongest internalization mechanisms occur in the Discussion Phase, which encourages the strengthening of affective values ​​and social responsibility, and the Create Phase, which bridges science knowledge with conative behavior through the creation of concrete solutions (e.g., simple recycling or renewable energy projects). Significant improvements were found in the dimensions of students' attitudes and behaviors, where students began to view pro-environmental actions as a personal moral responsibility, not just a school assignment. It can be concluded that the RADEC Model provides a superior structured framework for simultaneously integrating science education and ecological character building in elementary schools.
Tabungan Siswa Bertelur: Strategi Sekolah Mengelola Dana Pendidikan lewat Peternakan Bebek Abidah, Shofwatul
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v5i2.3177

Abstract

MI Diponegoro Gurah Kediri, sebuah madrasah ibtidaiyah swasta di Kabupaten Kediri, menghadapi tantangan rendahnya kesadaran dan partisipasi orang tua dalam pembayaran sumbangan pendidikan (SPP), yang berdampak pada keberlangsungan operasional sekolah dan mutu pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan dan implementasi program inovatif “Tabungan Siswa Bertelur” sebagai solusi alternatif dalam pembiayaan pendidikan. Dengan pendekatan kualitatif studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Program ini memanfaatkan potensi lokal melalui peternakan bebek petelur, di mana hasil penjualan telur digunakan untuk mendanai operasional sekolah serta meringankan beban biaya pendidikan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini tidak hanya membantu menyelesaikan persoalan keuangan sekolah, tetapi juga menumbuhkan semangat kewirausahaan dan kemandirian di kalangan siswa, guru, dan masyarakat sekitar. “Tabungan Siswa Bertelur” menjadi contoh nyata sinergi antara pendidikan dan pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal. Implikasi dari program ini menunjukkan bahwa pendekatan kolaboratif dan kreatif dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi sekolah-sekolah di daerah pedesaan yang menghadapi keterbatasan dana. Penelitian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk mengembangkan model pendanaan alternatif yang kontekstual dan berbasis potensi komunitas.