Hipertensi menjadi salah satu penyakit yang masih mengancam kesehatan manusia. Pencegahan dan pengelolaan hipertensi adalah tantangan kesehatan masyarakat di seluruh dunia tak terkecuali masyaralkat Suku Moi yang ada di Papua. Salah satu alternatif pengobatan yang dapat digunakan adalah pemanfaatan umbuhan yang memiliki potensi sebagai obat. Etnomedisin sebagai salah satu cara yang dapat digunakan untuk menelusuri pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat dapat menjadi langkah awal untuk mengembangkan obat baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tanaman yang digunakan untuk obat hipertensi dan bagaimana cara pengolahannya berdasarkan kearifan lokal yang dimiliki oleh Masyarakat Suku Moi Kabupaten Sorong. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Hasil dari penelitian ini memberikan informasi tentang 10 tanaman yang digunakan sebagai obat hipertensi berdasarkan pengetahuan masyarakat Suku Moi Kampung Klayili. Bagian tanaman yang digunakan antara lain daun, akar, umbi dan tali. Cara pengolahannya adalah dengan cara direbus, diseduh dan dicampurkan dalam makanan.