Partisipasi masyarakat setempat dalam pengembangan pariwisata sangat penting untuk menjamin keberlanjutannya. Penelitian ini mempelajari partisipasi masyarakat Canden dalam pengembangan destinasi wisata kebugaran di Canden. Secara lebih lengkap penelitian dimulai dengan mempelajari dimensi pengetahuan, sikap, dan praktik masyarakat setempat terhadap pariwisata kebugaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi tingkat KAP dan untuk menentukan hubungan antara tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Model Praktik (KAP) masyarakat Canden. Penelitian ini menggunakan metodologi cross-sectional dan kuesioner standar untuk mengumpulkan informasi dari Sembilan puluh enan responden dari masyarakat Canden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan destinasi wisata kebugaran Canden belum sepenuhnya terlaksana sehingga perlu dilakukan penataan dokumen, prosedur, dan perencanaan pembangunan ke depannya agar proses pembangunan dapat lebih terarah, partisipatif, efektif dan efisien. Masyarakat Canden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang pariwisata kebugaran, tingkat sikap dan praktik yang sedang, yang menunjukkan ketidakkonsistenan yang signifikan antara kesadaran. Hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan tidak berkorelasi secara signifikan dengan sikap atau praktik, meskipun sikap terhadap pariwisat kebugaran memiliki pengaruh yang lemah tetapi cukup besar terhadap praktik. Pemerintah kalurahan Canden memerlukan pendampingan dalam menggerakkan partisipasi masyarakat desa dan dengan memperhatikan karakter masyarakat Canden, FGD cocok untuk dilaksaakan karena metode ini mudah dilaksanakan, tidak memerlukan biaya yang besar, dan peluang munculnya keterbukaan masyarakat dalam FGD lebih besar serta membuka peluang munculnya ide-ide alamiah yang mencerminkan karakter fundamental masyarakat.