Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Jalan Kaki Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Diabetes Melitus Tipe 2 Nadya Rika Aulia; Ika Silvitasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1736

Abstract

Diabetes mellitus penyakit kronis yang banyak dialami penduduk di dunia. Diabetes melitus menimbulkan berbagai komplikasi, jalan kaki meningkatkan aktivitas metabolisme dalam tubuh sehingga kadar gula darah dalam tubuh dapat dipecahkan, sehingga menurunkan kadar gula darah Menurut WHO, (2023) sekitar 422 juta orang menderita diabetes. Tujuan: Mendiskripsikan hasil penerapan jalan kaki pada penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah puskesmas Gondangrejo. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus dengan menerapkan jalan kaki terhadap penurunan kadar gula darah diabetes melitus tipe 2, dengan 2 responden, alat pengukuran gulkometer digital. Hasil : Kadar gula darah sewaktu Ny. S 235 mg/dL dan Ny.N 323 mg/dL sebelum diberikan jalan kaki. Kadar gula darah sewaktu Ny. S 146 mg/dL, prediabetes (140-199 mg/dL) dan Ny. N 238 mg/dL, diabetes (≥ 200 mg/dL) sesudah diberikan jalan kaki. Terdapat penurunan Ny. S 89 mg/dL dan Ny. N 8 mg/dL. Kesimpulan: Terdapat perbandingan hasil akhir kadar gula darah sewaktu Ny. S dan Ny. N.
Penanganan Kegawatdaruratan Fraktur Dengan Balut Bidai Di Poli Orthopedi Rumah Sakit TK.III 04.06.04 Slamet Riyadi Surakarta Ida Nur Imamah; Cirilia Aripratiwi; Nadya Rika Aulia; Marisa Lilis Afiani; Syafira Dianty H; Putri Lia Sari; Simon Meydieta Sukarna Putra
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 10 (2024): GJMI - OKTOBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i10.1021

Abstract

Fraktur dan dislokasi merupakan tindakan kegawatdaruratan yang perlu ditangani sesegera mungkin secara cepat, tepat dan cermat sehingga menimalisir kecacatan dan kematian, salah satu tindakan yang dilakukan adalah balut bidai. Penanganan kegawatdaruratan fraktur dengan balut bidai di Poli Orthopedi Rumah Sakit Tk.III 04.06.04 Slamet Riyadi Surakarta dilaksanakan melalui metode seminar, pelatihan, dan pendampingan yang berfokus pada teknik pembalutan dan pembidaian. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga mengenai konsep fraktur, penyebab, tanda dan gejala, serta prinsip dan jenis pembidaian dalam situasi darurat. Evaluasi keberhasilan program dilakukan melalui sesi tanya jawab, yang bertujuan mengukur peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah menerima materi. Hasil program menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta tentang penanganan fraktur dengan balut bidai. Program ini diharapkan menjadi modal berharga dalam upaya peningkatan pengetahuan masyarakat melalui pendidikan kesehatan dan dukungan komunitas untuk penanganan fraktur.