Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan DKI Jakarta merupakan lembaga resmi pemerintah Republik Indonesia yang bertugas memberikan layanan jasa karantina di bidang pertanian. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (2021–2023), tercatat adanya penurunan aktivitas ekspor, impor, dan domestik. Fenomena ini menjadi isu yang menarik untuk dikaji lebih lanjut, khususnya terkait dengan kualitas layanan yang diberikan oleh lembaga karantina. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kepuasan pelaku usaha terhadap kualitas pelayanan di Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan DKI Jakarta dan mengidentifikasi kondisi dimensi dari pelayanan yang dianggap penting dalam menentukan kepuasan Pelaku usaha. Penelitian dilaksanakan di kantor Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan DKI Jakarta pada bulan juli hingga agustus 2024. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif pendekatan deskriptif, teknik pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling dengan 69 responden, dan sumber data primer berupa kuesioner, observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian terkait tingkat kepuasan pelaku usaha berada dalam kategori sangat puas dengan nilai pelayanan sebesar 83,32% dan kondisi dimensi pelayanan pada penelitian ini yaitu kuadran I (Pertahankan prestasi) berupa dimensi empathy dan Assurance, kuadran II (Prioritas Utama) dimensi layanan telah memenuhi ekspetasi pengguna jasa, kuadrsn III (Prioritas rendah) berupa dimensi tangible, dan kuadran IV (Berlebihan) berupa dimensi reliability dan responsiveness.