Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Latihan Penguatan Otot dalam Penanganan Osteoartritis pada Wanita Menopause di Daycare Lansia Aisyiyah Banten Adista, Nuria Fitri; Apriyanti, Ika; Malahayati, Ade Putri; Rakhman, Amalia; Nisa, Nayla Khaerun
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i8.20518

Abstract

ABSTRAK Salah satu metode nonfarmakologis yang efektif untuk mengobati osteoarthritis (OA) adalah latihan penguatan otot. Kekurangan estrogen menyebabkan nyeri, kekakuan, dan penurunan fungsi sendi, yang merupakan gejala dari penyakit sendi degeneratif yang banyak dialami oleh wanita menopause. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana latihan penguatan otot membantu wanita menopause yang mengalami osteoartritis di Daycare Lansia Aisyiyah Banten dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi sendi mereka. Studi ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan desain pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol. Sebanyak 26 wanita dengan keluhan OA termasuk dalam sampel penelitian. Intervensi dilakukan selama beberapa minggu dan melibatkan latihan untuk meningkatkan kekuatan otot. Sebelum dan sesudah intervensi, evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat nyeri berkurang secara signifikan setelah intervensi. Sebelum intervensi, sebanyak 57% responden mengalami nyeri dalam kategori berat hingga sangat berat. Setelah dilakukan latihan penguatan otot, sebanyak 84,6% responden mengalami penurunan tingkat nyeri, bahkan 7,6% di antaranya tidak lagi merasakan nyeri. Latihan penguatan otot terbukti efektif dalam menurunkan nyeri osteoartritis pada wanita menopause dan berpotensi meningkatkan kualitas hidup mereka di usia lanjut. Oleh karena itu, intervensi ini layak untuk diterapkan secara luas pada fasilitas yang memberikan layanan kepada kelompok lansia. Kata Kunci: Osteoartritis, Menopause, WOMAC, Lansia.  ABSTRACT One effective non-pharmacological method to treat osteoarthritis (OA) is muscle strengthening exercises. Estrogen deficiency causes pain, stiffness, and reduced joint function, which are symptoms of this degenerative joint disease commonly experienced by menopausal women. This study aims to determine how muscle strengthening exercises help menopausal women with osteoarthritis at Daycare Lansia Aisyiyah Banten reduce pain and improve their joint function. This quasi-experimental study used a pre-test and post-test design without a control group. The sample included 26 women with OA complaints. The intervention involved several weeks of exercises to improve muscle strength. The WOMAC questionnaire was used for evaluation before and after the intervention. The results showed a significant reduction in pain levels after the intervention. Before the exercises, 57% of respondents experienced moderate to severe pain. After the intervention, 84.6% of respondents reported reduced pain, and 7.6% no longer felt any pain. Muscle strengthening exercises have been proven to reduce osteoarthritis pain in menopausal women and potentially improve their quality of life in old age. This intervention is feasible to be widely implemented in elderly care service facilities. Keywords: Osteoarthritis, Menopause, Joint Pain, Elderly, WOMAC.
Peran Fisioterapi terhadap Pencegahan Stunting melalui Stimulasi Motorik di Wilayah Puskesmas Cinangka Depok Anniza, Meiza; Rakhman, Amalia; Muhida, Vega; Sipayung, Ade Putri Malahayati
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18806

Abstract

Background: Stunting memiliki dampak tidak optimalnya kemampuan kognitif dan motorik anak. Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya. Kemampuan kognitif merujuk pada kapasitas untuk berpikir secara kompleks dan melakukan penalaran dalam proses pemecahan masalah. Hal ini diperlukan pendekatan Fisioterapi dalam memberikan promotif dan preventif dalam pencegahan stunting melalui stimulasi motorik. Pemberian stimulasi pada balita berperan penting dalam merangsang perkembangan otak, yang pada akhirnya mendukung optimalisasi kemampuan motorik kasar dan halus, perkembangan bahasa dan bicara, serta aspek sosialisasi dan kemandirian anak. Metode: Metode kegiatan meliputi penyuluhan, pelatihan praktik stimulasi motorik, sesi edukasi kelompok, serta pendampingan individual. Hasil: Adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang pentingnya stimulasi motorik serta keterampilan dasar dalam menerapkannya di rumah. Selain itu, tercipta kolaborasi yang lebih baik antara fisioterapis dan tenaga kesehatan setempat dalam mendukung tumbuh kembang anak. Kesimpulan: Peran fisioterapi memiliki kontribusi yang signifikan dalam upaya promotif dan preventif terhadap stunting di tingkat komunitas. Diharapkan program ini dapat menjadi model intervensi berkelanjutan yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan dasar.
Optimalisasi Pekerjaan Rumah Tangga Terhadap Kesehatan dan Kapasitas Vo2max Untuk Pencegahan Stunting Pada Ibu Hamil Susanti, Sri; Rakhman, Amalia; Anissa, Meiza; Azizah, Asa Nur
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18792

Abstract

Background: Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia dan erat kaitannya dengan kondisi kesehatan ibu selama kehamilan, termasuk kebugaran fisik. Rendahnya kapasitas VO₂Max pada ibu hamil dapat menghambat distribusi oksigen dan nutrisi ke janin, yang berpotensi memicu gangguan pertumbuhan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan pekerjaan rumah tangga sebagai bentuk aktivitas fisik yang aman bagi ibu hamil guna meningkatkan kebugaran dan mencegah stunting Metode: Metode yang digunakan meliputi pendidikan masyarakat, pelatihan, konsultasi, advokasi, dan difusi ipteks. Data dikumpulkan melalui kuisioner Skala Borg dan  pengukuran  VO₂Max  serta  SpO₂  sebelum  dan  sesudah intervensi. Hasil: Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata VO₂Max dari 31,18 menjadi 34,28 ml/kg/menit, penurunan Skala Borg dari 15–18 menjadi 6–8, serta peningkatan saturasi oksigen. Kesimpulan: Optimalisasi pekerjaan rumah tangga terbukti efektif meningkatkan kebugaran ibu hamil yang berdampak positif pada upaya pencegahan stunting.
NARRATIVE REVIEW: PERAN ANALISIS BIOMEKANIK GAYA BERJALAN DAN LATIHAN PENGUATAN DALAM PEMULIHAN PLANTAR FASCIITIS Rakhman, Amalia; Meiza Anniza; Arifa Zulfatunnisa
Indonesian Journal of Physiotherapy Vol 5 No 1 (2025): Indonesian Journal of Physiotherapy
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52019/ijpt.v5i1.10179

Abstract

Background: Plantar fasciitis is the one of musculoskeletal disorders that causes heel pain due to repetitive stress, leading to inflammation of the plantar fascia. Effective rehabilitation is essential for recovery from this condition. Gait analysis in plantar fasciitis cases is an intriguing aspect to be studied using biomechanical principles. Additionally, it serves as the basis for providing strengthening exercises for the lower limbs, which play a crucial role in supporting the recovery process of plantar fasciitis. Objective: This article aims to review how biomechanical gait analysis and strengthening exercises contribute to the recovery of plantar fasciitis and to identify rehabilitation mechanisms based on the latest scientific evidence. Methods: This narrative review analyzes literature from the past 10 years related to biomechanical gait analysis and strengthening exercises using the PICO framework (Population, Intervention, Comparison, Outcome). Literature searches were conducted using PubMed, Science Direct, Scopus, and PEDro. Results: From the search across four databases, several relevant journals were identified that indicated a relationship between biomechanical gait analysis and strengthening exercises for the recovery of plantar fasciitis. Conclusion: Biomechanical gait analysis and strengthening exercises can optimize the recovery of plantar fasciitis. Keywords: Biomechanical Gait Analysis; Plantar Fasciitis; Rehabilitation; Strengthening Exercises