Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pernafasan, dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) beserta organ seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura (Pribadi, Novikasari, and Amelia 2021). Inhalasi uap minyak kayu putih telah terbukti dapat membantu mengurangi hidung tersumbat, meningkatkan kenyamanan saat bernafas, serta mengencerkan sekret sehingga mudah untuk dikeluarkan, selain itu, penggunaan uap minyak kayu putih juga membantu menjaga kelembaban selaput lendir di saluran pernafasan (Mubarak 2019). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui respon pasien setelah menjalani proses Terapi Inhalasi Uap Minyak Kayu Putih. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian menggunakan studi kasus yaitu menggambarkan proses keperawatan dengan menerapkan Terapi Uap air panas dan Minyak Kayu Putih dengan alat ukur lembar ceklis. Sampel pada penelitian ini adalah anak dengan Infeksi Saluran Pernapas Akut (AKUT) berjumlah 5 orang. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari pada tanggal 29-31 Mei 2024. Pemberian terapi inhalasi ini dilakukan selama 10-15 menit setiap anak.. Didapatkan hasil setelah dilakukan Terapi Inhalasi Uap Minyak Kayu Putih bahwa dari kelima responden semuanya memiliki respon yang baik seperti batuk reda, flu reda, sesak nafas hilang, rhinitis hilang, suara nafas ronchi hilang serta frekuensi nafas menjadi normal. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terapi inhalasi uap minyak kayu putih efektif dalam mengurangi gejala ISPA seperti frekuensi nafas, penurunan intensitas batuk, flu dan rhinitis.