Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

GAMBARAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINJAI Iwan Iwan; Ambo Dalle; Heriansyah Heriansyah; Imran Pashar
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 1 (2019): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.016 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v9i1.110

Abstract

Tuberkulosis Paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang parenkim paru-paru dan disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini sangat mudah sekali dalam penularannya, karena penyebaranya melalui udara. Penyakit tuberkulosis sangat mematikan apabila tidak segera dilakukan penanganan. Mengingat besarnya angka kejadian penyakit tuberkulosis paru di Indonesia  khususnya di Makassar dimana proses penularannya yang sangat mudah dan yang sangat beresiko tertular adalah keluarga terdekat penderita itu sendiri, maka salah satu cara untuk mencegah terjadinya penularan tuberkulosis paru adalah dengan meningkatkan motivasi keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran motivasi keluarga dalam pencegahan penularan tuberkulosis paru.  Desain dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Populasi dalam penelitian adalah keluarga terdekat dari pasien penderita tuberkulosis paru yang di rawat di Rumah Sakit dengan jumlah populasi sebesar 278 orang. Sampel yang diambil sebesar 74 responden yaitu keluarga pasien penderita tuberkulosis paru yang menjaga pasien selama perawatan di Rumah Sakit, penelitian dilaksanakan pada bulan Mei s/d Juli 2015. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 74 responden, yang mempunyai motivasi tinggi  tentang pencegahan penularan Tuberkulosis Paru yaitu sebanyak 55 responden (74,3%), dan selebihnya mempunyai motivasi rendah tentang pencegahan penularan Tuberkulosis Paru sebanyak 19 responden (25,7%). Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat memberikan data awal dalam mengadakan penelitian yang terkait dengan motivasi keluarga dalam pencegahan Tuberkulosis Paru.
STUDI LITERATUR KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Alfi Syahar Yakub; Heriansyah Heriansyah; Dyah Ekowatingsih; Mardiana Mustafa
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v12i1.2327

Abstract

Latar belakang : Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit kronis, yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah ≥180 mg/dl yang disertai dengan munculnya beberapa gejala utama yaitu poliuria, polidipsia dan polifagia. Untuk mengendalikan kadar gula dalam darah diperlukan penatalaksanaan 5 pilar DM yang tepat agar dapat dapat kembali dalam keadaan normal dan stabil. Penyakit dan pengobatan yang dijalani dalam jangka waktu yang panjang ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan hidup penderita yang dapat didefinisikan sebagai kualitas hidup. Tujuan : Berdasarkan masalah tersebut, tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi kualitas hidup penderita Diabetes Melitus tipe 2. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yang bersumber dari buku, media, pakar ataupun dari hasil penelitian orang lain yang bertujuan untuk menyusun dasar teori yang digunakan dalam melakukan penelitian. Pengumpulan data dengan menggunakan artikel yang dipublikasian pada tahun 2014-2020 dengan menggunakan database Pubmed, Science Direct, Cochrane dan Google Scholar lalu di analisa sesuai kriteria inklusi. Hasil analisa: Didapatkan bahwa dari 10 artikel yang melakukan penelitian tentang kualitas hidup penderita DM tipe 2, hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kualitas hidup seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu dukungan keluarga, aktif mengikuti komunitas diabetes, status sosial ekonomi, lama menderita, komplikasi, pengetahuan dan patuh dalam pengelolaan kadar gula darah dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SINDROM FRAILTY PADA PENDERITA DM TIPE 2 LANSIA DI RSUD SYEKH YUSUF GOWA Heriansyah Heriansyah; Indo Nurul; Ruslan Hasani; Nasrullah Nasrullah; Masdiana Masdiana
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v10i2.1076

Abstract

Frailty syndrome is often correlated with the appearance of pathological conditions in elderly age. Frailty syndrome occurs in 30% of the population over 80 years and 7% in the population above 65 years with a higher incidence of women. The purpose of this reserach was to determine what factors are related to the incidence of Frailty Syndrome in elderly Type 2 DM sufferers. The type of this research is a correlational descriptive research, where the researchers conducted the research with a cross sectional approach. The population in this research were all the patients with type 2 DM who were in Regional Public Hospital (RSUD) Syekh Yusuf Gowa, with the population of 152 people. The sample in this research amount 40 people with a non-probability sampling method with purposive sampling technique. This research was conducted at the Regional Public Hospital (RSUD) Syekh Yusuf Gowa on April 29th- May 29th 2019. The results of this research found that the value of medication adherence with p= 0,003, physical activity with p= 0,000, and diet with p= 0,000. The conclusion of this reserach is; there is a relationship between medication adherence with frailty syndrome, there is a relationship between physical activity with frailty syndrome, and there is a relationship between dietary habit with frailty syndrome
PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP SENSITIVITAS KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS SUDIANG KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR Heriansyah Heriansyah; Ningsih Jaya; Ambo Dalle; Nasrullah Nasrullah; Nurhasanah Nurhasanah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v11i1.1623

Abstract

Diabetes Mellitus is a chronic condition that is marked by an increase in blood glucose concentration with the appearance of typical main symptoms, namely urine that taste sweet in  large numbers. One of the most common complications of diabetes mellitus is the diabetic foot, which has signs and symptoms such as injury, infection and gangrene. Handling efforts in diabetes mellitus patients as well as prevention of complications is the regularity of diabetes patients perform physical activities. One of the physical activities recommended regularly is foot gymnastic movement. Gymnastics itself is expected to reduce the incidence of complications that occur in the feet of people with diabetes mellitus such as wounds. The purpose of this study to determine the effect of foot gymnastics on foot sensitivity in people with diabetes melitus at the sub-district health center sudiang biringkanaya city of Makassar. This research uses quasi experimental design with one group pretest - posttest design. The sampling technique was done by purposive sampling with 22 respondents. This study uses Wilcoxon test with significance level (<α = 0,05). From the results of statistical tests can be concluded that there is influence of foot gym on foot sensitivity in patients with diabetes mellitus with p value = 0.000.Keywords: Diabetic foot gymnastics, foot sensitivity.
PENGARUH SENAM DM TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA DIABETISI TIPE II DI PUSKESMAS KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR Sri Andi Nirwana Hasan; Abdul Hady; heriansyah heriansyah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 9, No 2 (2018): Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v9i2.254

Abstract

Pengaruh era globalisasi menyebabkan timbulnya penyakit seperti pola makan yang tidak sehat, teknologi yang semakin berkembang membuat orang-orang cenderung santai, malas bergerak apalagi berolahraga. Akibat dari perubahan ini menyebabkan timbulnya penyakit salah satunya Diabetes Melitus (DM). Prevalensi penyakit Diabetes ini terus meningkat terutama di Indonesia dan menempati peringkat ke-6 pada tahun 2017. Penyakit DM merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin. Oleh karena itu penderita DM memerlukan upaya untuk mengendalikan kadar glukosa darah, salah satunya olahraga (senam DM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam DM terhadap penurunan kadar glukosa darah pada Diabetisi tipe II di Puskesmas Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Jenis penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan quasi eksperimen. Dalam penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol. Tehnik pengambilan sampel  dengan purposive sampling, dengan jumlah sampel 22 orang pada kelompok intervensi dan 22 orang pada kelompok kontrol. Pada kelompok intervensi dilakukan 2 kali pengukuran glukosa darah yaitu pretest dan posttest senam DM selama 3 kali seminggu dalam seminggu. Sedangkan kelompok kontrol dilakukan pengukuran kadar glukosa darah pretest dan posttest tanpa senam DM. Instrumen penelitian ini menggunakan glukometer. Analisis data dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa setelah dilakukan senam DM sebanyak 3 kali pertemuan didapatkan nilai Pvalue lebih kecil dari 0,05 (p<0,05), maka H0 ditolak. Hal ini berarti senam DM berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah pada Diabetisi tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar
HUBUNGAN 4 PILAR MANAJEMEN DM DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PASIEN DM TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI-KASSI KOTA MAKASSAR erlina yapintowe kongkoli; heriansyah heriansyah; Alfi Syahar Yakub; Sudirman Sudirman
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i1.2601

Abstract

Diabetes Mellitus is a syndrome indicated by the blood glucose raising above the normal level. In order to keep the blood glucose at the safe level, four pillars of DM management are worth implementing. Those pillars include knowledge, dietary habit, physical exercise, and medication adherence to oral hypoglycemic drugs consumption.This study aimed to find out the relation between four pillars of DM management and blood glucose level of type 2 DM patients. This study used quantitative analytics approach with cross-sectional design. This study was held from May to June 2019 at Kassi-Kassi Health Center, Makassar. The population of this study was all 70 type 2 DM patients being under treatment in the health center. Of this population, 35 samples were selected using purposive sampling technique.The analysis found that variables that relate closely to blood glucose level are knowledge (p=0.045), dietary habit (p=0.018), physical exercise (p=0.01), and medication adherence to drugs consumption (p=0.00). In conclusion, knowledge, dietary habit, physical exercise, and medication adherence to drugs consumption relate to glucose blood level.
TINDAKAN SUCTION TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN TERPASANG VENTILATOR DENGAN ETT Heriansyah Heriansyah; Alfi Syahar Yakub; Rauf Harmiady; Junaidi Junaidi; Yulianto M
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 2 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i2.3077

Abstract

Saturasi oksigen adalah persentase hemoglobin terhadap oksigen di arteri. Penurunan saturasi oksigen dapat dijelaskan oleh gangguan jalan napas seperti hipoksia dan obstruksi jalan napas. Pasien yang terpasang ventilator dengan Endotracheal Tube (ETT) di Intensive Care Unit (ICU) membutuhkan tindakan suction untuk membersihkan dan mempertahankan kepatenan jalan napas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil penelitian dengan tindakan suction terhadap saturasi oksigen pada pasien terpasang ventilator dengan ETT. Adapun metode yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan tiga database yaitu Google Scholar, Researchgate dan Science Direct sejak tahun 2018-2022 berdasarkan kata kunci. Artikel kemudian di screening berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi maka didapatkan tiga belas artikel yang sesuai. Berdasarkan hasil penelitian dari tiga belas artikel didapatkan bahwa terdapat perbedaan nilai saturasi oksigen sebelum dan sesudah dilakukan tindakan suction pada pasien yang terpasang ventilator dengan Endotracheal Tube (ETT). Kesimpulan dari literatur review ini menunjukkan bahwa ada perubahan nilai saturasi oksigen sebelum dan sesudah dilakukan tindakan suction.Kata kunci : Pipa Endotrakeal, Saturasi Oksigen, Suction, Ventilator
PENGARUH PEMBERIAN MADU PADA LUKA DIABETES MELITUS UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN Alfi Syahar Yakub; Heriansyah Heriansyah; Harliani Harliani; Muhammad Ikbal Arif
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v14i1.3338

Abstract

Introduction : Diabetes is in the form of an increase in blood sugar levels or what is commonly called hyperglycemia beyond normal limits. This condition is a decrease in insulin secretion due to pancreatic dysfunction, decreased insulin sensitivity, or both (Ningsih Darwis & Graharti, 2019). According to the International Diabetes Federation (IDF), 425 million diabetics worldwide are aged 20-79 years. According to the World Health Organization (WHO), Indonesia is the 6th country in the world with the highest number of diabetics of more than 10 million people in Indonesia suffering from diabetes. Current treatment methods are very diverse, one of which is that honey can slow down the growth of bacteria so that there is an acceleration of wound healing. Objective : to find out the effect of honey removal on burns to speed up the healing process . Method : data collection and collection methods carried out through literature studies by searching the results of scientific publications with a time span of 2016- 2022 through the use of the Google Scholar Database, Garuda Portal and Pubmed. Results and Analysis : obtained 10 journals that discuss honey in diabetic wounds to speed up the healing process. Diabetic wounds show differences before and after honey feeding characterized by wounds becoming closed and the smell decreases. Discussion and Conclusion : Giving honey to diabetic wounds has an effect on accelerating the wound healing process. Honey also has a low pH can prevent the growth of germs. The high sugar content in honey can make the wound condition moist and will make the wound heal quickly
Keanekaragaman Jenis Mollusca Hasil Tangakapan Nelayan Di Pangkalan Pendaratan Ikan Kuala Bubon Kabupaten Aceh Barat Heriansyah Heriansyah; Nurul Farija; Edwarsyah Edwarsyah; Nabil Zurba
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 6, No 1 (2022): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Journal of Aceh Aquatic Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v6i1.7488

Abstract

Aceh merupakan Provinsi yang berada di ujung utara Pulau Sumatera dan merupakan Provinsi paling barat dalam wilayah Republik Indonesia dengan luas 56.758,8482 km2. Kabupaten Aceh Barat memiliki panjang garis pantai 50,55 km dengan luas perairan lautnya 80,88 km2 dengan berbagai variasi ekosistem, serta memiliki hasil tangkapan ikan laut yang beragam. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui jenis mollusca yang didaratkan di PPI Kuala Bubon Kabupaten Aceh Barat, Untuk mengetahui jenis mollusca yang dominan ditemukan di PPI Kuala Bubon Kabupaten Aceh Barat, Untuk mengetahui alat tangkap yang digunakan nelayan PPI kuala Bubon. Penelitian dilaksanakan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kuala Bubon terletak di Gampong Kuala Bubon Kecamatan Samatiga, PPI Kuala Bubon merupakan PPI yang ada di Aceh Barat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif eksploratif, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung kelapangan untuk mengamati aspek-aspek yang tercakup dalam lingkup penelitian untuk menggambarkan kondisi empiris pada waktu sekarang. Berdasarkan hasil Penelitian hasil tangkapan mollusca di PPI Kuala Bubon  terdapat 19  jenis mollusca (pobinices hepatucus, Babylonia japonica, Melogena bispinosa, Murex falsitribulus, Tonna dolium, Turritella communis, Tibia fusus, Turricula javana, Conus patricius, Stigmaulax elenae, Conus flavidus, Bursina nobilis, Bosycon carica, Pugulina colosscus, Tritia reticulata). Jenis mollusca yang dominan yang di daratkan  PPI Kuala Bubon selama PKL adalah cumi-cumi (Loligo sp) dan sotong (spiida sp) dari family Loligonidae. Cumi – cumi Salah satu filum mollusca memiliki nilai ekoanomis tinggi yang banyak didaratkan di PPI. Alat tangkap yang digunakan nelayan di PPI kuala bubon adalah Rawai (longline), pukat tarik (seine nets), pukat cicin (purse seine), bubu, jaring insang. Kapal yang digunakan nelayan PPI kuala bubon memiliki muatan ukuran 3-12 GT.
Hubungan Panjang Berat Cumi-Cumi (Doryteuthis Gahi) Dan Faktor Kondisi Di PPi Ujong Baroeh Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat Heriansyah Heriansyah; Ahmad Basirin
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 6, No 2 (2022): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Journal of Aceh Aquatic Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v6i2.7486

Abstract

Indonesia memiliki wilayah pesisir dan lautan yang cukup luas dan berpotensi besar dalam sumber daya perikanan kelas Cephalopoda (cumi-cumi), yaitu salah satu kelompok binatang lunak yang tidak bertulang belakang (invertebrata). Perairan Indonesia memiliki potensi sumber daya perairan laut yang cukup besar, diantaranya adalah ikan pelagis, kerang, udang, lobster dan cumi-cumi. Kontribusi cumi-cumi sangat sedikit dibandingkan dengan produksi total perikanan Indonesia yaitu hanya 0,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang berat serta dapat mengetahui pola pertumbuhan dan faktor kondisi cumi-cumi Doryteuthis gahi ) yang didaratkan di PPI Ujong Baroeh Kecamatan Johan Pahlawan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dimulai dari bulan Januari - Maret 2022. Berlokasi di PPI Ujong Baroeh Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang dalam pelaksanaanya dilakukan melalui teknik survei yaitu melakukan kegiatan pengamatan secara langsung dilapangan dengan bertanya terhadap nelayan. Pola pertumbuhan cumi-cumi Doryteuthis gahi yang didaratkan di PPI Ujong Baroeh tergolong allometrik negatif dengan nilai b = 1,298 yang pertumbuhan panjang lebih cepat dibanding dengan berat. Nilai faktor kondisi cumi-cumi (Doryteuthis gahi ) rata- rata 1,02 yang didaratkan di PPI Ujong Baroeh bentuk tubuh termasuk kurus dan kecil berdasarkan selama pengamatan penelitian yang dilakukan di PPI Ujong Baroeh.