Kemajuan teknologi Internet of Things (IoT) telah mendorong penerapan otomatisasi dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sistem pemantauan proses penetasan telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas layanan jaringan pada sistem monitoring berbasis IoT dengan menggunakan pendekatan Quality of Service (QoS) melalui perangkat lunak Wireshark. Evaluasi dilakukan dengan mengukur empat parameter utama, yaitu throughput, delay, jitter, dan packet loss. Berdasarkan hasil pengujian, nilai rata-rata throughput yang diperoleh sebesar 7,88 Kbps, dengan rentang nilai antara 2,89 Kbps hingga 21,41 Kbps. Parameter delay menunjukkan nilai rata-rata sebesar 67,71 ms, di mana nilai terendah mencapai 2,72 ms dan tertinggi 160 ms, masih dalam kategori sangat baik menurut standar TIPHON. Untuk jitter, nilai rata-rata tercatat sebesar 1,63 ms, dengan variasi dari 0,2 ms hingga 3,0 ms, yang menandakan kestabilan jaringan dalam hal waktu tunda. Adapun packet loss tercatat sebesar 0% pada seluruh pengujian, menunjukkan tidak adanya kehilangan paket data selama transmisi berlangsung. Temuan ini menunjukkan bahwa sistem monitoring IoT yang diuji memiliki kualitas jaringan yang cukup andal dan stabil, serta layak digunakan untuk pemantauan suhu dan kelembaban secara real-time dalam aplikasi inkubasi telur.