The Community Service Program (Kuliah Kerja Nyata / KKN) serves as a form of student engagement aimed at contributing tangible benefits to society through various work programs tailored to local community needs. The KKN program implemented in Danawinangun Village, Klangenan Sub-district, primarily focused on enhancing literacy, as well as addressing environmental, social, and health aspects. The activity employed a participatory method, emphasizing the active involvement of the community, local government, and students throughout the stages of planning, implementation, and evaluation. Through this approach, students and community members collaboratively designed and executed several programs, including literacy activities in elementary schools, the establishment of reading corners, shared read-aloud sessions, and the creation of simple waste management facilities. In addition, students revitalized the “Clean Friday” initiative to promote a healthy and sustainable village environment. The results of the program indicate an improvement in children’s reading interest, increased community participation in maintaining cleanliness, and the establishment of positive collaboration between students, village authorities, and residents. Despite certain challenges, such as limited facilities and uneven participation, alternative solutions were implemented through persuasive approaches and the utilization of local potential. Therefore, this participatory-based KKN activity not only provided meaningful experiential learning for students but also generated a positive and sustainable impact on the community in the fields of education, environment, and social development.ABSTRAKKuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata melalui berbagai program kerja sesuai dengan kebutuhan lokal. Kegiatan KKN yang dilaksanakan di Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan, berfokus pada peningkatan literasi, serta aspek lingkungan, sosial, dan kesehatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode partisipatif, yang menekankan keterlibatan aktif masyarakat, pemerintah desa, dan mahasiswa dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program. Melalui pendekatan ini, mahasiswa bersama masyarakat secara kolaboratif merancang dan melaksanakan berbagai program, antara lain kegiatan literasi di sekolah dasar, pembentukan pojok baca, pembiasaan membaca nyaring bersama, serta pembuatan sarana pengelolaan sampah sederhana. Selain itu, mahasiswa turut menginisiasi kembali kegiatan Jumat Bersih sebagai bentuk revitalisasi budaya hidup sehat dan lingkungan bersih di desa. Hasil pelaksanaan program menunjukkan adanya peningkatan minat baca anak-anak, meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, serta terjalinnya kolaborasi positif antara mahasiswa, pemerintah desa, dan warga. Meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan fasilitas dan partisipasi masyarakat yang belum merata, solusi dilakukan melalui pendekatan persuasif dan pemanfaatan potensi lokal. Dengan demikian, kegiatan KKN berbasis metode partisipatif ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar kontekstual bagi mahasiswa, tetapi juga membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dalam bidang pendidikan, lingkungan, dan sosial.