Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI TAHUN 2020 Riska Marvelia; Rini Kartika; Hasna Dewi
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 4 No. 1 (2021): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v4i1.13487

Abstract

ABSTRACT Breakfast has an important role in meeting the energy needs of student, because it can increase learning concentration and make it easier to absorb lessons at school, so that learning achievement is good. The research objective was to determine the relationship between breakfast and student academic achievement levels in Senior High School 4 Jambi City in 2020. This research is an analytic survey research with cross sectional design. The population is students who sit in class X MIPA and X IIS at Senior High School 4 Jambi City in 2020. The sample of simple random sampling technique is 110 people. This research was conducted at Senior High School 4 Jambi City in July-August 2020 in 2020 by direct interviews using a questionnaire. Data were analyzed by univariate and bivariate.The results of univariate analysis showed that 34 respondents (30.9%) had good breakfast, 43 respondents (39.1%) were sufficient, and 33 respondents (30.0%) were lacking. As for the description of study achievement, 59 respondents (53.6%) were good, 45 respondents (40.9%) were sufficient and 6 respondents (5.5%) were less. The bivariate results showed a significant relationship between breakfast and student achievement with a p-value (0.014). There is a significant relationship between breakfast and student achievement. Breakfast is useful in increasing learning concentration and memory when studying at school so that it will result in better achievement Keywords: Breakfast, study achievement ABSTRAK Sarapan pagi mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan energi anak sekolah, karena dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran di sekolah, sehingga prestasi belajar menjadi baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan sarapan pagi dengan tingkat prestasi belajar siswa di SMA Negeri 4 Kota Jambi Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah adalah siswa yang duduk di kelas X MIPA dan X IIS di SMA Negeri 4 Kota Jambi Tahun 2020. Sampel teknik simple random sampling yang berjumlah 110 orang. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Kota Jambi bulan Juli–Agustus 2020 tahun 2020 dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat didapatkan gambaran untuk sarapan pagi sebanyak 34 responden (30,9%) baik, 43 responden (39,1%) cukup, dan 33 responden (30,0%) kurang. Sedangkan untuk gambaran prestasi belajar didapatkan sebanyak 59 responden (53,6%) baik, 45 responden (40,9%) cukup dan 6 responden (5,5%) kurang. Hasil bivariat terdapat hubungan yang bermakna antara sarapan pagi dengan prestasi belajar siswa dengan p-value (0,014). Terdapat hubungan yang bermakna antara sarapan pagi dengan prestasi belajar siswa. Sarapan berguna dalam meningkatkan konsentrasi belajar dan daya ingat ketika belajar di sekolah sehingga akan menghasilkan prestasi yang lebih baik. Kata Kunci : Sarapan pagi, Prestasi belajar
HUBUNGAN PEMERIKSAAN DARAH TEPI , SEROLOGIS DAN KLINIS SEBAGAI FAKTOR RESIKO TERJADINYA SYOK DEMAM BERDARAH DENGUE PADA BAYI DAN ANAK putra, irawan anasta; Syauqy, ahmad; dewi, hasna
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 5 No. 1 (2017): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.913 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v5i1.3669

Abstract

Abstract Predicting DHF patients that will continue causing Shock or Recurrent Shock is not easy. Based on several studies it appears that examination of peripheral blood, serology, and clinical features into several factors to predict dengue hemorrhagic shock in infants and children. In Jambi there has never been any research related to it. Therefore it is necessary to do research on "Relationship of Blood Pressure, Serologic and Clinical Symptoms as Risk Factors of Shampoo Dengue Fever Shock in Infants and Children." This study was an observational analytical study conducted at Mayang Medical Center Hospital Jambi with a sample of all dengue hemorrhagic patients from January to November 2016. All samples were seen as peripheral blood examination result, serological examination result, and patient clinical picture to be analyzed statistically Chisquare associated with the occurrence of Dengue Hemorrhagic Shock. Characteristics of 70 respondents by sex had a balanced portion between men and women (50%), by age, the number of respondents was 5-10 years old (48.57%), based on clinical symptoms, who bleeded only 27, 14%, stomach tension 47.14%, 88.57% abdominal pain, and 40% decrease in awareness. Based on the results of peripheral blood examination, respondents had Hb values ​​of at most 12-14 g / dL (57.14%), platelets at most 51,000-100.000 / mm3 (25.71%) and hematocrit at most ≤42% (75.71 %). For serologic examination of NS1 Ag, generally showed positive results (60%). Based on statistical analysis of the relationship between clinical symptoms (bleeding, stomach tension, abdominal pain, and decreased consciousness), blood test results (Hb, platelets, Ht) and serologic examination of NS1 Ag with shocks in pediatric and infant patients with dengue hemorrhagic fever Gives result p value <0,05. Conclusion: There is a significant relationship between clinical symptoms, blood test results and serologic examination of NS1 Ag with shock occurrence in pediatric and infant patients with dengue hemorrhagic fever. Keywords: peripheral blood, clinical symptoms, serologic, dengue fever Abstrak Memprediksi pasien DBD yang akan berlanjut sehingga menimbulkan Syok atau Syok berulang tidaklah mudah. Berdasarkan beberapa penelitian tampak bahwa pemeriksaan gambaran darah tepi, serologi, dan gambaran klinis menjadi beberapa faktor untuk meprediksi terjadinya syok demam berdarah dengue pada bayi dan anak. Di Jambi belum pernah dilakukan penelitian terkait hal tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai “Hubungan Pemeriksaan Darah Tepi, Serologis dan gejala klinis Sebagai Faktor Resiko Terjadinya Syok Demam Berdarah Dengue Pada Bayi dan Anak.” Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang dilakukan di Rumah Sakit Mayang Medical Center Jambi dengan sampel seluruh pasien demam berdarah dengue periode Januari-November 2016. Seluruh sampel dilihat hasil pemeriksaan darah tepi, hasil pemeriksaan serologis, dan gambaran klinis pasien untuk kemudian dilakukan analisa secara statistik chisquare terkait hubungannya dengan terjadinya Syok Demam Berdarah Dengue. Karaktersitik 70 reponden berdasarkan jenis kelamin memiliki porsi yang seimbang antara laki-laki dan perempuan (50%), berdasarkan usia, jumlah responden paling banyak berusia 5-10 tahun (48,57%), berdasarkan gejala klinis, yang mengalami perdarahan hanya 27,14%, perut tegang 47,14%, nyeri perut 88,57%, dan penurunan kesadaran 40%. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah tepi, responden memiliki nilai Hb paling banyak 12-14 g/dL (57,14%), trombosit paling banyak 51.000-100.000/mm3 (25,71%) dan hematokrit paling banyak ≤42% (75,71%). Untuk pemeriksaan serologi NS1 Ag, umumnya menunjukkan hasil positif (60%). Berdasarkan analisis statistik terkait hubungan antara gejala klinis (perdarahan, perut tegang, nyeri perut, dan penurunan kesadaran), hasil pemeriksaan darah (Hb, trombosit, Ht) dan pemeriksaan serologi NS1 Ag dengan terjadinya syok pada pasien anak dan bayi yang menderita demam berdarah dengue memberikan hasil p value<0,05. Kesimpulan: ada hubungan yang bermakna antara gejala klinis, hasil pemeriksaan darah dan pemeriksaan serologi NS1 Ag dengan terjadinya syok pada pasien anak dan bayi yang menderita demam berdarah dengue. Kata Kunci: darah tepi, gejala klinis, serologis, demam berdarah dengu
HISTOLOGY SLIDE QUALITY COMPARATIVE STUDY; IMPREGNATION AND EMBEDDING USING BEESWAX AND PARAFFIN Dewi, Hasna; Quzwain, Fairuz; Wulansari, Nadia
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 10 No. 2 (2022): Special Issues: Jambi Medical And Health Sciences International Conference (JA
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.89 KB)

Abstract

ABSTRACT Background: Paraffin is the most popular infiltration and embedding medium in histopathology laboratories to date. It is a white or colorless soft solid derived from petroleum, coal or oil shale. Its limitations and calls to return to nature for better sustainability and safety, prompting the search for alternative materials to replace paraffin. The aim of this study is to compare paraffin that is used as routine embedding media and beeswax as alternative in impregnation and embedding of various tissues. Methods: Ten tissue specimens were impregnated and embedded in beeswax and parafiin. After manual processing, all sections were stained with Hematoxylin Eosin to compare the effect of beeswax and paraffin based on the features of the integrity of the section, uniformity of the staining which includes nuclear details, cytoplasmic details, and background staining. Result: Beeswax showed well impregnation and embedding of the tissues as well as the preservation of the nuclear details, good cytoplasmic appearance, good tissue architecture and no bad effect on staining characteristics of the tissue. Conclusion: Beeswax could be an alternative to paraffin. Further research on the resistance of the block during storage and whether it affects other tests such as immunohistochemistry needs to be done. Keywords: Beeswax, Embedding, Impregnation, Paraffin ABSTRAK Pendahuluan: Parafin merupakan media infiltrasi dan embedding yang paling populer digunakan laboratorium histopatologi hingga saat ini dalam membuat preparat histologi. Parafin merupakan lilin putih tidak berwarna yang berasal dari minyak bumi atau batu bara. Keterbatasannya dan seruan untuk kembali ke alam demi keberlanjutan dan keamanan yang lebih baik, mendorong pencarian bahan alternatif untuk menggantikan parafin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan parafin yang digunakan sebagai media tanam rutin dan lilin lebah sebagai alternatif dalam impregnasi dan embedding berbagai jaringan. Metode: Sepuluh spesimen jaringan dibuat menjadi preparat histologi, ditanam dalam lilin lebah dan parafiin. Setelah proses manual, semua preparat diwarnai dengan Hematoxylin Eosin untuk membandingkan efek lilin lebah dan parafin berdasarkan fitur integritas bagian, keseragaman pewarnaan yang meliputi detail inti, detail sitoplasma, dan pewarnaan latar belakang preparat. Hasil: Beeswax menunjukkan impregnasi dan embedding jaringan yang baik serta pelestarian detail inti, penampilan sitoplasma yang baik, arsitektur jaringan yang baik dan tidak ada efek buruk pada karakteristik pewarnaan jaringan. Kesimpulan: Lilin lebah bisa menjadi alternatif pengganti parafin. Penelitian lebih lanjut tentang ketahanan blok selama penyimpanan dan apakah itu mempengaruhi tes lain seperti imunohistokimia perlu dilakukan. Kata kunci: Beeswax, Embedding, Impregnasi, Parafin
Gambaran Sitologi Apusan Serviks di Wilayah Kerja Puskemas PIR II Bajubang, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi Fairuz Chatib Quzwain; Hasna Dewi
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 1 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i1.25181

Abstract

ABSTRACT Cervical cancer or cervix is a type of malignancy that develops in the cervical transformation zone and is the second most common cancer and the highest cause of death in women in Indonesia. A smear on the cervix or known as a pap smear is one of the screening that can be applied which is effective, simple, and cost-effective. By applying this technique in developed countries, the incidence of invasive cervical cancer has been reduced by 46-76% and mortality has decreased by 50-60%. The purpose of carrying out this activity is to identify the characteristics and description of cytological abnormalities of cervical smears in women who have had Pap smears in the working area of the PIR II Bajubang Health Center, namely Muara Sebo Village in 2022. The data for this activity is descriptive data using a cross sectional approach. The data used is primary data collected in August 2022, with a total sample of 27 patients. Then it will be analyzed univariately. The most clinical characteristics of patients in the age group of 25-35 years were 11 patients (40.7%), patients with multiparas were 20 patients (74.0%), patients who did not use any contraception were 9 patients (33.4%) , non menopausal as many as 21 patients (77.8%), 15 patients (55.5%) without complaints, 15 patients (55.5%) without findings, 1 (3.7%) patients with gynecological diseases, 27 (100 %) patients without at-risk relationships, 2 patients (7.4%) smoked, menarche age was the most in the age group over 12 years, 15 patients (55.5%) and based on cytopathological results, 9 patients (33.4%) ) with NILM, 2 patients (7.4%) NILM-AS, 4 patients (14.8%) ASCUS-CKNS, 11 patients (40.7%) with CKNS-NILM, and 1 patient (3.7%) with NILM- Acute Cervicitis. CKNS-NILM was the most common cytopathology result, followed by NILM, ASCUS-CKNS, NILM-AS, and NILM-Acute Cervicitis.. Keywords: Cytology, Swab, Cervix, Puskemas PIR II Bajubang   ABSTRAK Kanker leher rahim atau serviks merupakan jenis keganasan yang berkembang di daerah zona transformasi serviks dan merupakan kanker terbanyak kedua serta penyebab kematian tertinggi pada wanita di Indonesia. Apusan pada serviks tau yang disebut dengan pap smear merupakan salah satu skrining yang dapat diterapkan yang efektif, sederhana, dan hemat biaya. Dengan menerapkan teknik ini di negara maju, kejadian keganasan leher rahum yang invasif telah berkurang sekitar 46-76% dan kematian telah menurun sekitar 50-60%. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan gambaran kelainan sitologi apusan serviks pada wanita yang pernah melakukan pap smear di wilayah kerja Puskesmas PIR II Bajubang, yaitu Desa Muara Sebo tahun 2022. Data kegiatan ini merupakan data deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan pada Agustus 2022, dengan jumlah sampel sebanyak 27 pasien. Kemudian akan dianalisis secara univariat. Karakter klinis pasien terbanyak pada kelompok umur 25-35 tahun yaitu sebanyak 11 pasien (40,7%), pasien dengan multipara sebanyak 20 pasien (74,0%), pasien yang tidak menggunakan kontrasepsi apapun sebanyak 9 pasien (33,4%), non menopause sebanyak 21 pasien (77,8%), 15 pasien (55,5%) tanpa keluhan, 15 pasien (55,5%) tanpa temuan, 1 (3,7%) pasien dengan penyakit ginekologi, 27 (100%) pasien tanpa hubungan berisiko, 2 pasien (7,4%) yang merokok, usia menarche terbanyak pada kelompok usia lebih dari 12 tahun, sebanyak 15 pasien (55,5%) dan berdasarkan hasil sitopatologi didapatkan 9 pasien (33,4%) dengan NILM, 2 pasien (7,4%) NILM-AS, 4 pasien (14,8%) ASCUS-CKNS, 11 pasien (40,7%) dengan CKNS-NILM, dan 1 pasien (3,7%) dengan NILM- Servisitis Akut. CKNS-NILM adalah hasil sitopatologi yang paling umum, diikuti oleh NILM, ASCUS-CKNS, NILM-AS, dan NILM-Acute Cervicitis. Kata Kunci:  Sitologi, Apusan, Serviks, Puskesmas PIR II Bajubang
PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL DARAH DAN KOMPOSISI LEMAK TUBUH PADA MASYARAKAT MENDALO INDAH DI KLINIK UNJA SMART SEBAGAI SKRINING AWAL HIPERKOLESTEROLEMIA Ahmad Syauqy; Anggelia Puspasari; Fairuz Fairuz; Hasna Dewi; Erisca Ayu Utami
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 1 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i1.26745

Abstract

ABSTRACTMost people are reluctant to be screened hypercholesterolemia. The cause of the reluctance diverse, ranging from the aspect of cost, accessibility to the site inspection, the limitations of the infrastructure as well as aspects of time. It is necessary for community service activities to facilitate this. Activities was held on November 2, 2022, in the form of checks blood pressure and cholesterol levels in the general population who are visiting the Jambi City Governor’s Field during a car free day on Sunday, where on this day, people of the city of Jambi crowded been to Park Jomlo to exercise. The number of people who participated in this examination is 99 people. The examination was conducted using a digital cholesterol checks easy Tauch and after that, participants can consult with a team of dedicated and also receive treatment if their blood pressure and cholesterol levels exceed normal limits. From the implementation of the activity, the results that have normal cholesterol levels are 38 people (38.4%) and abnormal 61 people (61.6%), for examination of body fat composition, which has a percentage of normal body fat 12 people (12%) and abnormal 87 people (88%). While those who have normal visceral fat are 55 people (56%) and the abnormal is 44 people (44%). From the high abnormalities of cholesterol and body fat compositions have been carried out so that it is expected that there is an increase in awareness and understanding of the importance of hypercholesterolemia screening in society.Keywords: cholesterol, hypercholesterolemia ABSTRAKSebagian besar masyarakat enggan untuk melakukan skrining hiperkolesterolemia. Penyebab keengganan tersebut beragam, mulai dari aspek biaya, keterjangkauan ke lokasi pemeriksaan, keterbatasan sarana prasarana maupun aspek waktu. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk memfasilitasi hal tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 November 2022 diklinik UNJA Smart Mendalo. Peserta kegiatan ini berjumlah 99 orang yang berasal dari pegawai dan dosen UNJA serta masyarakat yang tinggal disekitar klinik UNJA Smart. Adapun bentuk kegiatannya berupa pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan komposisi lemak tubuh, konsultasi gratis dengan dokter sekaligus edukasi kesehatan serta juga mendapat pengobatan jika tekanan darah dan kadar kolesterolnya melebihi batas normal. Kegiatan ini akan menggunakan alat cek kolesterol digital easy tauch dan BIA merek omron. Dari pelaksanaan kegiatan didapat hasil yang memiliki kadar kolesterol normal sebanyak 38 orang (38,4 %) dan abnormal 61 orang (61,6%), Untuk pemeriksaan komposisi lemak tubuh , yang memiliki persentase lemak tubuh normal 12 orang (12%) dan abnormal 87 orang (88%). Sedangkan yang memiliki lemak visceral normal sebanyak 55 orang (56%) dan yang abnormal 44 orang (44%). Dari tingginya abnormalitas kadar kolesterol dan komposisi lemak tubuh telah dilakukan edukasi sehingga diharapkan ada peningkatan kesadaran dan pemahaman terhadap pentingnya screening hiperkolesterolemia di masyarakat.Kata kunci: kadar kolesterol, hiperkolesterolemia
Dextran Sulfate Sodium Effectiveness As Inflammatory Bowel Disease Inducer In BALB/c Mice Hanina Hanina; Lipinwati Lipinwati; Tia Wida Ekaputri Hz; Hasna Dewi
Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 11 No. 4 (2023): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmj.v11i4.22941

Abstract

ABSTRACT Background: Inflamatory Bowel Disease (IBD) in animal model could be induced by chemical agents such as dextran sulfate sodium (DSS),  trinitrobenzene sulfanic acid and oxazolone. The inflammation induced by DSS gave many clinical symptoms and immnulogic reactions like in human. In the recent study, the disease activity index has been assessed on the BALB/c mice that induced by DSS 2% and 3%, the result was no significant result. Therefore, DAI score was not necessarily describe the intestinal tissue real condition, so the researcher want to continue assessing DSS influence to the microscopic features of BALB/c mice intestine and colon. Methods: Nine male BALB/c mice 6-8 weeks, weight 25-40 g divided in 3 groups. Group I as control, while group II and III induced by  2 cycles of 2% DSS for 5 days followed by drinking water for 10 days and 3 cycles of 3% DSS for 7 days followed by drinking water for 7 days. Assesment of DSS effectiveness by microscopic examination of intestine and colon to observe inflammatory features. Results: . The microscopic features of group II and group III mice intestine and colon has no inflammatory features as control group. Oral admission DSS 2% and DSS 3% did not establish microscopic changes in BALB/c mice intestine and colon, so it was not effective as mice IBD inducer.  
EDUKASI DAN SOSIALISASI TUBERKULOSIS LUAR PARU DI DESA MARO SEBO KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA KABUPATEN MUARO JAMBI Hanina Hanina; Fairuz Fairuz; Hasna Dewi; Lipinwati Lipinwati; Mirna Marhami Iskandar
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 2 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i2.28780

Abstract

ABSTRACTMycobacterium tuberculosis (MTBC), apart from causing TB in the lungs, can also cause extra-pulmonary tuberculosis or extrapulmonary tuberculosis (EPTB). Extrapulmonary tuberculosis (EPTB) accounts for approximately 20-30% of all active TB cases and primarily affects children and adults with weakened immune systems. Tuberculosis is a health problem in the community and environment in Maro Sebo Village, Jambi Luar Kota District, Muaro Jambi Regency, Jambi Province. In this village, which is one of the village areas supported by Jambi University, 47 cases of TB were found in 2022, with a low level of treatment compliance. This indicates that many carrier patients will become a source of contact for those around them as one of the implementations of the tri dharma of higher education, community service regarding tuberculosis detection is expected to be able to implement the vision and mission of this community service well, namely by providing education and outreach regarding tuberculosis, so that it is hoped that the community will gain an increased understanding of tuberculosis outside the lungs and can increase self-awareness and family and the surrounding environment. This counselling included 73 respondents who were residents of Maro Sebo Village. The counselling methods used were interactive discussions and giving leaflets. Respondents filled out questionnaires before and after counselling. As a result, there was an increase in the average questionnaire results from 47.7 to 70.1. It can be concluded that the counselling method using interactive discussions and leaflets is quite effective in increasing the knowledge of the Maro Sebo Village community regarding extrapulmonary tuberculosis.Keywords: Maro Sebo Village, Extrapulmonary, Tuberculosis ABSTRAKMycobacterium tuberculosis (MTBC) selain menyebabkan penyakit di paru-paru juga dapat menyebabkan penyakit esktra paru. Penyakit tuberkulosis ekstra paru (extrapulmonary tuberculosis/EPTB) menyumbang sekitar 20-30% darisemua kasus TB aktif dan mempengaruhi terutama anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan dalam bidang komunitas dan lingkungan, salah satunya di Desa Maro Sebo Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Di desa yang merupakan salah satu wilavah desa binaan Universitas Jambi ini, ditemukan 47kasusTBpadatahun2022 dengan tingkat kepatuhan pengobatan yang rendah. Hal ini mengindikasikan banvak pasien karier yang akan menjadi sumber kontak untuk sekitarnya. Sebagai salah satu pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, pengabdian masyarakat tentang deteksi tuberkulosis diharapkan dapat melaksanakan visi misi layanankomunitas ini dengan baik, yaitu dengan melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai tuberkulosis, sehingga diharapkan masyarakat mendapatkan peningkatan pemahaman tentang tuberkulosis di luar paru dan dapat meningkatkan kewaspadaan diri dan keluargaserta lingkungan disekitarnya. Penyuluhan ini mengikutsertakan 73 orang responden yang merupakan masyarakat Desa Maro Sebo. Metode penyuluhan yang dilakukan adalah diskusi interaktif dan pemberian leaflet. Responden mengisi kueisioner sebelum dan sesudah penyuluhan (metode pretes -postes). Hasilnya terdapat peningkatan rata-rata hasil kueisioner dari 47.7 menjadi 70.1. Dapat disimpulkan bahwa metode penyuluhan dengan diskusi interaktif dan leaflet cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Maro Sebo mengenai tuberkulosis luar paru.Kata kunci: Desa Maro Sebo, Ekstra paru, Tuberkulosis
Pengetahuan Tentang Keterampilan Berbicara Pada Siswa/I SMA Negeri 5 Banda Aceh Safitri, Nurul; Dewi, Hasna; Sukiawati, Indah; Putri, Hesti Amelia; Kasmi, Hendra; Mahmud, Teuku
Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1: Juni (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketarampilan berbicara merupakan salah satu dari empat aspek dalam keterampilan berbahasa. Dalam ketampilan berbicara sendiri yang menjadi fokus materi pembelajarannya adalah kemapuan berbicara baik dari segi keterampilan maupun seni beretorika.Dengan keterampilan berbicara kita dapat menyampaikan berbagai macam informasi (fakta, peristiwa, gagasan, ide, tanggapan, dan sebagainya). Kita dapat mengemukakan kemauan dan keinginan, serta mengungkapkan berbagai macam perasaan. Penyampaian berbagai hal dengan keterampilan berbicara tersebut berlangsung dalam berbagai peristiwa komunikasi. Ada empat cara bisa digunakan orang dalam menyampaikan pembicaraannya. Keempat cara yang dimaksud adalah : (1) penyampaian secara mendadak, (2) Penyampaian secara berdasarkan catatan kecil, (3) penyampaian berdasarkan hafalan, dan (4) penyampaian berdasarkan naskah.Sehingga dengan adanya pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang keterampilan berbicara serta mengetahui tingkat keterampilan berbicara pada Siswa/i SMA negeri 5 Banda Aceh.
Antifertility effect of betel nut (Areca catechu L) in male rat Rahman, Ave Olivia; Purwakanthi, Anati; Dewi, Hasna
MEDISAINS Vol 18, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v18i2.7588

Abstract

Background: Betel nut (Areca catechu L) are traditional beverages in Jambi. Betel nut high dose has a cytotoxic effect on testis and other organs—limited data about the effect of betel nut as male antifertility.Purposes:  This study aimed to determine the effect of infertility on betel nut use at a dose of 50 mg/kg body weight (BW) in male rats.   Methods: Ten male Sprague Dawney rats that had passed the fertility test, aged 2-3 months and weighing 150-200 grams ware used in this study. The rat was grouped into two groups randomly. Group 1, as the negative control, were received aqua dest, and group 2 was treated by betel nut with dose 50 mg/kg BW for 35 days. When terminated, testis weight weighed using micro scales. Blood collected for measuring testosterone levels. Histopathology assessment of testis used Hematoxylin Eosin Staining and sperm counting from cauda epididymis.Results: The weight of testis in the group received betel nut was lower than the control group. The histopathology of testis showed shrunk, reduced the diameter of seminiferous tubules, and like cytolytic lesions in the germinal layer—the total sperm number and progressive sperms also lower than the control group (p<0.05). There was no abnormality in Leydig cell and interstitium tissue.  Male rats after treatment could not impregnate the female rats.Conclusion: Betel nut at dose 50 mg/kg BW have antifertility activity in male rats.
Antidiabetic effect of Psychotria malayana Jack in induced type 1 diabetic rat Fairuz, Fairuz; Dewi, Hasna; Humaryanto, Humaryanto
MEDISAINS Vol 18, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v18i1.6909

Abstract

Background: Therapies for hyperglycemic treatment, including insulin and oral diabetes medications, have been confirmed to cause several side effects. Thus, finding new drugs with fewer side effects is of high importance. Salung leaf herb (Psychotria malayana Jack) reported used in traditional societies as a treatment for diabetes. However, the scientific proof of this plant for diabetes treatment is still lacking.Objective: To evaluate the antidiabetic effect of the P. malayana jack in induced type 1 diabetic rats by assessing blood glucose level and pancreatic cells in white rats.Methods: Alloxan used to induce type I diabetes. Rats randomly divided into six groups. A Group P1 received 250 mg/kg BW; group P2 received 500 mg/kg BW, group P3 received 1000 mg/kg BW. While group 4 basal received no treatment, group 5 received distilled water as a negative control, and group 6 received glibenclamide as a positive control. Medications are given for six days. Glucose levels were measured, and observation of pancreatic Langerhans cell damages.Results:  A decrease in blood glucose levels observed in all treatment groups. The most significant reduction (49.76%; 1000 mg/kg BW) occurred in the P3 group. Morphological features of pancreatic Langerhans cell damage were slightly high in the P1 group.Conclusion: P. malayana Jack can consider having an antidiabetic effect in a type 1 diabetic rat by reducing blood glucose levels.
Co-Authors A Syamsi Ahmad Hidayat Ahmad Syauqy Ahmad Syauqy Al Hadad, Ahmad Masyuri Anati Purwakanthi, Anati Anggelia Puspasari Arjmand, Reza ATTIYA ISTARINI Ave Olivia Rahman Budi Justitia Chairunnisa Daud Daud, Daud Ekaputri, Tia Wida Erisca Ayu Utami Erisca Ayu Utami Erisca Utami Erny Kusdiyah Erwina Kartika Devi Esa Indah Ayu, Esa Indah Fairuz Quzwain Fairuz, Fairuz Febrianto, Heri Fitriyanti Fitriyanti Hanina Hanina, Hanina Hanina, Hanina Hashim, Emilda Hendra Kasmi Hidayat, Wildan Nur Humaryanto Humaryanto Humaryanto, Humaryanto Humaryanto, Humaryanto Husman, Lipinwati Ihsana Taufiqo Muflihah Indarwati, Puput Inriani, Nopita Irawan Anasta Putra, Irawan Anasta Iskandar, Mirna Marhami Juniati, Rianita Kadarsih , Sri Kartika Devi, Erwina Kurniawan Kurniawan Kurniawan Lestari, Nur Afni Lipinwati ., Lipinwati Lipinwati Lipinwati M. Arif Musthofa Mara Imam Taufiq Siregar Marwendi, Reza Okva Maslaini Masyanto Miftahurrahma Miftahurrahma Miftahurrahma Miranda, Melly Muharramah, Delvia Mun'amah, Anatun Nisa Munamah , Anatun Nisa Munip, Al Musthofa , M Arif Nadia Wulansari Nilfatri, Nilfatri Nisak, Sayida Khoiratun Nur Afni Lestari Nuriyah Nuriyah Nuriyah, Nuriyah Nurjali Nurul Safitri Pitri, Alisya Pitri, Alisyah Puji astuti, Fuji Lestari Putri Sari Wulandari Putri, Hesti Amelia Quzwain, Fairuz Chatib Quzwain, Suhair Rahayu, Della Putri Rina Nofri Enis Rini Kartika Riska Marvelia Rita Halim Romadiani, Inaya Ruslan Ruslan Sapriandi Saputra, Ahmad Edi Saryanti, Saryanti Siti Fatimah Sukiawati, Indah Sunarti, Zeni Teuku Mahmud Tia Wida Ekaputri Wargo Wargo, Wargo Wati, Besse Mirna Wulandari, Triyana Wulansari, Nadia Yatima, Khusnul Zaenal Abidin Zikri, Khairul Zulfi