Tambunan, Ade Christianto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FUNGSI PERAYAAN ADAT BATAK DAN PERAYAAN SAKRAMEN PERKAWINAN PADA MASYARAKAT BATAK KATOLIK DALAM PERSPEKTIF FUNSIONALISME AGAMA Antono, Yustinus Slamet; Tambunan, Ade Christianto; Nadeak, Largus
LOGOS Vol. 20 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/logos.v20i2.2996

Abstract

Mayoritas masyarakat Batak Toba adalah Kristen (Protestan dan Katolik). Fungsionalisme agama memandang sesuatu sebagai agama dalam karakternya yang menyatukan masyarakat. Perayaan adat perkawinan Batak berdasar pada penghayatan akan sistem sosial dalihan na tolu. Perayaan sakramen perkawinan berdasar pada kepercayaan akan subjek spiritual yang disebut Tuhan. Kedua perayaan berfungsi dalam masyarakat. Dalam analisa fungsi integratif perayaan adat perkawinan Batak dan perayaan sakramen perkawinan mempengaruhi nilai-nilai perkawinan. Perkawinan dihayati mengandung kesepakatan bebas kedua pengantin, keterlibatan keluarga dan struktur dalihan na tolu, kehadiran Tuhan, kesetiaan perkawinan, serta penerusan keturunan sebagai tujuan perkawinan. Dalam fungsi laten of maintenance, perayaan adat perkawinan diterima dan membuat masyarakat menghidupi nilai-nilainya karena merupakan tradisi warisan yang bernilai baik, merupakan syarat untuk menerima hak sebagai anggota masyarakat, serta merupakan sarana menerima berkat berupa kehangatan relasi sosial. Perayaan sakramen perkawinan diterima dan membuat masyarakat menghidupi nilai-nilainya karena merupakan sarana berelasi dengan Tuhan, merupakan sarana memohon dan menerima berkat berupa optimisme hidup perkawinan, serta pengaruh dari lingkungan sosial.
FUNGSI PERAYAAN ADAT BATAK DAN PERAYAAN SAKRAMEN PERKAWINAN PADA MASYARAKAT BATAK KATOLIK DALAM PERSPEKTIF FUNSIONALISME AGAMA Antono, Yustinus Slamet; Tambunan, Ade Christianto; Nadeak, Largus
LOGOS Vol. 20 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/logos.v20i2.2996

Abstract

Mayoritas masyarakat Batak Toba adalah Kristen (Protestan dan Katolik). Fungsionalisme agama memandang sesuatu sebagai agama dalam karakternya yang menyatukan masyarakat. Perayaan adat perkawinan Batak berdasar pada penghayatan akan sistem sosial dalihan na tolu. Perayaan sakramen perkawinan berdasar pada kepercayaan akan subjek spiritual yang disebut Tuhan. Kedua perayaan berfungsi dalam masyarakat. Dalam analisa fungsi integratif perayaan adat perkawinan Batak dan perayaan sakramen perkawinan mempengaruhi nilai-nilai perkawinan. Perkawinan dihayati mengandung kesepakatan bebas kedua pengantin, keterlibatan keluarga dan struktur dalihan na tolu, kehadiran Tuhan, kesetiaan perkawinan, serta penerusan keturunan sebagai tujuan perkawinan. Dalam fungsi laten of maintenance, perayaan adat perkawinan diterima dan membuat masyarakat menghidupi nilai-nilainya karena merupakan tradisi warisan yang bernilai baik, merupakan syarat untuk menerima hak sebagai anggota masyarakat, serta merupakan sarana menerima berkat berupa kehangatan relasi sosial. Perayaan sakramen perkawinan diterima dan membuat masyarakat menghidupi nilai-nilainya karena merupakan sarana berelasi dengan Tuhan, merupakan sarana memohon dan menerima berkat berupa optimisme hidup perkawinan, serta pengaruh dari lingkungan sosial.