Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Etika Digital Perspektif Hadis (Studi Tematik Tntang Konsep Haya’ (Malu) Sebagai Landasan Menjaga Marwah Diri Remaja Muslim Di Media Sosial) Nurul Hasanah; Abustani Ilyas; , Zulfahmi Alwi
P@RAD!GMA : Jurnal Kajian Budaya & Media Vol. 2 No. 03 (2025): P@RAD!GMA: Jurnal Kajian Budaya & Media
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70004/pradgma.v2i03.213

Abstract

Media sosial telah menjadi ruang eksistensi tak terpisahkan bagi remaja muslim, namun sekaligus menghadirkan tantangan serius terhadap marwah (kehormatan dan harga diri). Fenomena seperti oversharing, pencitraan diri berlebihan, cyberbullying, dan konsumsi konten negatif mengancam nilai-nilai luhur seorang muslim. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi sebuah kerangka etika digital yang berlandaskan pada nilai Islam yang fundamental, yaitu al-haya’ (rasa malu). Dengan menggunakan metode penelitian hadis tematik (maudhu’i), penelitian ini menghimpun, mengkritik, dan menganalisis hadis-hadis kunci tentang haya’ dari kitab-kitab hadis primer. Hasil analisis menunjukkan bahwa haya’ dalam perspektif hadis bukanlah sifat pasif atau minder, melainkan sebuah bentuk kesadaran iman yang aktif dan berfungsi sebagai mekanisme kontrol internal. Konsep ini kemudian disintesis menjadi empat prinsip etika digital: (1) Haya’ sebagai filter konten internal sebelum memproduksi atau menyebar informasi; (2) Haya’ sebagai pendorong interaksi positif dan pencegah perilaku destruktif; (3) Haya’ sebagai benteng penjaga privasi dan batasan diri; dan (4) Haya’ sebagai pemandu dalam mengonsumsi konten yang baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa internalisasi konsep haya’ dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi remaja muslim dalam menjaga marwah diri di tengah arus informasi media sosial yang kompleks.