Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STUDI ALTERNATIF PENENTUAN JALUR BARU SUTET – PLN MENGGUNAKAN FOTO UDARA DAN ANALISA GIS Rohana, Beta; Rahma, Fitria; Hariyanto , Teguh
GEOID Vol. 3 No. 2 (2008)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v3i2.1238

Abstract

SUTET adalah singkatan dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi dengan kekuatan 500 kV yang ditujukan untuk menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya jauh menuju pusat-pusat beban sehingga energi listrik bisa disalurkan dengan efisien. Oleh karena itu diperlukan adanya pemetaan untuk penentuan jalur SUTET yang efektif. Teknologi pemetaan dengan foto udara berkembang dengan cepat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Selain itu Sistem Informasi Geografis sebagai suatu sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisa obyek-obyek geografis sangat tepat digunakan untuk analisa penentuan jalur baru SUTET - PLN. Data dasar yang digunakan adalah Foto Udara Medium Format skala 1 : 20.000 yang akan diolah sedemikian rupa menjadi informasi spasial dan analisa Sistem Informasi Geografis dengan menggunakan metode fungsi analisis overlay, hingga menghasilkan hasil analisa Sistem Informasi Geografis untuk jalur SUTET – PLN yang baru. Hasil dari penelitian ini adalah Peta Tata Guna Lahan dan Peta Kemiringan Lahan daerah Ungaran– Kabupaten Semarang serta Peta jalur baru SUTET – PLN yang memnuhi kriteria parameter tata guna lahan, parameter kemiringan lahan, dan parameter pemukiman.
PEMANFAATAN DATA CITRA MULTITEMPORAL UNTUK PREDIKSI ARAH SEBARAN LUMPUR LAPINDO DI KABUPATEN SIDOARJO Hariyanto , Teguh; Agustia , Maulyna Sri; Setiyoko, Andie
GEOID Vol. 5 No. 1 (2009)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v5i1.1277

Abstract

Banjir lumpur panas Sidoarjo merupakan peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantasdi Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang diawali pada tanggal 29 Mei 2006. Sebaran lumpur yang makin lama makin meluas menyebabkan daerah yang ikut tergenang juga semakin bertambah banyak. Kemampuan penginderaan jauh dalam pengolahan dan penyajiannya diharapkan dapat membantu menyediakan informasi yang lengkap tentang arah sebaran lumpur lapindo dan daerah-daerah yang dianggap berbahaya terhadap bencana semburan lumpur lapindo di Kabupaten Sidoarjo sesuai dengan zonasi bahaya pada daerah disekitar bencana lumpur lapindo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra satelit Ikonos multitemporal tanggal 31 Oktober 2006, 5 Januari 2007, 22 April 2007, 7 Agustus 2007, 5 Januari 2008, 2 April 2008 dan data DEM SRTM. Dalam penelitian ini digunakan klasifikasi visual. Hasil yang diperoleh adalah peta tutupan lahan dan peta perubahan tutupan lahan tahun 2006-2008 yang menunjukkan perubahan yang signifikan serta peta kontur untuk mengetahui arah sebaran lumpur lapindo. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa prediksi arah sebaran lumpur lapindo menuju ke arah timur laut (Gempolsari, Glagaharum dan Kalidawir) dan tenggara (Besuki dan Keboguyang). Ini disebabkan daerah tersebut mempunyai ketinggian yang lebih rendah dibandingkan daerah yang lainnya. Luasan lumpur tersebut yaitu pada tanggal 17 Juli 2006 sebesar 173,856 Ha; 31 Oktober 2006 sebesar 264,514 Ha; 5 Januari 2007 sebesar 472,797 Ha; 22 April 2007 sebesar 600,144 Ha; 7 Agustus 2007 sebesar 555,543 Ha; 5 Januari 2008 sebesar 611,575 dan 2 April 2008 sebesar 635,432 Ha. Selain itu, didapatkan peta zona bahaya dimana peta tersebut menggambarkan daerah-daerah yang dianggap berbahaya. Dari data tersebut maka kita dapat mengurangi kerugian yang nantinya dapat dialami oleh penduduk disekitar lumpur lapindo.  
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK HASIL RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009-2029 DAN EVALUASI TUTUPAN LAHAN S, Dian Octavia; Hariyanto , Teguh
GEOID Vol. 7 No. 1 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v7i1.1337

Abstract

Propinsi Jawa Timur memiliki potensi yang strategis dan sangat menunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Sumber daya alam yang bervariasi dan berlimpah selain memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat juga memiliki keindahan alam yang berperan dalam meningkatkan potensi pariwisata.Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRWp) Jawa Timur tahun 2009-2029 merupakan langkah optimalisasi dari keseluruhan potensi yang dimilki Jawa Timur. Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRWp) Jawa Timur periode 2009-2029 mengacu pada UU No 26 Tahun 2007 dan PP No. 26 Tahun 2008 yang mana merupakan pengganti dari UU No. 24 Tahun 1992 dan PP No. 47 Tahun 1997. Kegiatan perencanaan ini berdampak pada perubahan tutupan dan penggunaan lahan Jawa Timur 20 tahun ke depan. Evaluasi tutupan lahan dilakukan untuk mengetahui besar perubahan tutupan lahan yang terjadi di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Timur, khususnya kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman.Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode overlay dan menggunakan sistem informasi geografis. Data yang digunakan adalah peta RTRWp Jawa Timur 2009-2029 dan peta tutupan lahan existing tahun 2009. Hasil dari evaluasi perubahan lahan menunjukkan bahwa kawasan RTH yang berubah fungsi menjadi kawasan pemukiman di Jawa Timur yaitu sebesar 405,334 Km² dari luas keseluruhan 47.936,759 Km² atau 0,846%.Perubahan terbesar terjadi pada kelas sawah dan tegalan sejumlah 185,5087 Km² dan 170,1525 Km².Sedangkan Kabupaten/Kota yang mengalami perubahan terbesar yaitu Kabupaten Tuban sejumlah 75,6328 Km² dan Kabupaten Gresik sejumlah 51,9818 Km².
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK INVENTARISASI DATA AIR TANAH DAN PERTAMBANGAN UMUM DI JAWA TIMUR Grafitasari , Adelia; Hariyanto , Teguh
GEOID Vol. 7 No. 2 (2012)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v7i2.1347

Abstract

Potensi Air Tanah dan Pertambangan Umum di Jawa Timur membutuhkan pengelolaan yang berkesinambungan. Sistem Informasi Geografis (SIG) mampu menampilkan data spasial dan menampilkan atribut yang ada didalamnya. Sistem ini dirancang untuk memberikan informasi data Air Tanah dan Pertambangan Umum di daerah Jawa Timur secara praktis dan sistematis. Sistem informasi ini dapat mempermudah dan dapat memberikan masukan kepada instansi yang terkait terutama pemerintah khususnya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dalam menginventarisasi data Air Tanah dan Pertambangan Umum di Jawa Timur. Pengembangan SIG sekarang telah mengarah ke dunia maya yaitu Web SIG. Dengan mengggunakan metode penyusunan database dan pembuatan WEB SIG serta menggunakan data Air Tanah dan Pertambangan Umum menggunakan aplikasi untuk membuat website SIG akan memberikan informasi dan menginventarisasikan data tersebut kepada masyarakat secara luas. Hasil dari Inventarisasi Data Air Tanah dan Pertambangan Umum di Jawa Timur adalah terdapat Potensi Bahan Galian yang hampir sama di 18 Kabupaten di Jawa Timur, dimana Potensi Bahan Galian terbanyak terdapat di Kabupaten Pacitan yang memiliki 13 Jenis Potensi bahan galian, Kabupaten Blitar yang memiliki 12 Jenis Potensi bahan galian, dan Kabupaten Malang yang memiliki 11 Jenis Potensi bahan galian. Sedangkan Kabupaten yang paling sedikit memiliki Potensi bahan galian terdapat di Kabupaten Madiun, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sampang yang hanya memiliki 1 sampai 3 Potensi Bahan Galian. Potensi Cekungan Air Tanah (CAT) terdapat di 17 Kabupaten di Jawa Timur. Kabupaten tersebut memiliki jumlah potensi CAT yang hampir sama yaitu sekitar 2 sampai 3 Potensi CAT. Dari 17 Kabupaten tersebut hanya satu Kabupaten yang hanya memiliki 1 Potensi CAT yaitu Kabupaten Pasuruan.
ANALYSIS OF CHANGES CORAL REEFS AREA USING REMOTE SENSING (A Case Study: Menjangan Island, Bali) Hariyanto , Teguh; Lingga, Alhadir
GEOID Vol. 11 No. 2 (2016)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v11i2.1500

Abstract

Menjangan island is a small island that located in Northwest of Bali province, which is inside the area of Taman Nasional Bali Barat (TNBB) and its very potential to become a spot of marine tourism for diving and snorkeling because it has many types of flora and fauna in that island. There has been a drop in the extent of coral reefs as much as 2.02 hectare in 2007-2009. Mapping of coral reefs distribution is done by using remote sensing method and by using Landsat 8 satellite’s images. Landsat 8 Satellite imagery was used with the processing performed on the blue bands and green bands because both of those bands have the highest spectral value. Correction of the effect of water depth elimination is used for data processing. Unsupervised classification is done for object determination in satellite’s images is fully process by software. Classification result showed that there was decrease of coral reefs as 0.84 hectare in 2014-2015.
ANALISIS SEBARAN TOTAL SUSPENDED SOLIDS (TSS) DAMPAK BENCANA LUMPUR SIDOARJO MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT MULTI TEMPORAL ( STUDI KASUS : SUNGAI PORONG, SIDOARJO) Hariyanto , Teguh; Budianto, Syaiful
GEOID Vol. 13 No. 1 (2017)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v13i1.1555

Abstract

Sungai Porong merupakan area pembuangan Lumpur Lapindo, tidak menutup kemungkinan bahwa dengan adanya aliran lumpur lapindo mengakibatkan material lumpur tidak banyak mengendap di sepanjang sungai, tetapi mengendap di daerah muara Sungai Porong hingga ke sepanjang pantai . Oleh karena itu metode penginderaan jauh dengan citra satelit dapat menjadi solusi untuk melakukan penelitian masalah TSS (Total Suspended Solids) yang menjadi salah satu parameter dampak sedimentasi di daerah perairan tersebut. Citra satelit yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra Landasat 8 L1T hasil perekemanan secara multi temporal pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 sehingga dapat diketahui nilai dan persebaran TSS. Penelitian ini menggunakan 3 algoritma untuk menentukan nilai TSS yaitu , algoritma Guzman dan Santaella (2009), algoritma Syarif Budiman (2004), dan algoritma Laili (2015). Waktu penelitian dilakukan pada musim penghujan yang dilakukan pada bulan april. Daerah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Muara Sungai Porong yaitu di sepanjang pesisir pantai Surabaya – Sidoarjo. Dari hasil pengolahan data dan analisa didapatkan nilai TSS dari tahun 2014 – 2016 bervariasi antara 1.4 mg/l – 118 mg/l. Uji validasi nilai TSS yang paling baik dalam penelitian ini adalah perhitungan menggunakan algoritma Laili (2015) dengan Koefisien Determinasi (R) sebesar 73,81 % dan regresi linier (R2) sebesar 0.5449. Daerah yang mengalami dampak sebaran TSS tinggi adalah muara Sungai Porong, Pantai Pasuruan, muara Kali Alo, selatan Sungai Porong, dan daerah pantai utara Kali Alo.
STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN PADA KONDISI CUACA EKSTREM TAHUN 2017 MELALUI CITRA MODIS LEVEL 1B DI PROVINSI JAWA TIMUR Hariyanto , Teguh; Ramadhan, Fendra Dwi; Pribadi, Cherie Bhekti
GEOID Vol. 13 No. 2 (2018)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v13i2.1574

Abstract

Cuaca ekstrem merupakan keadaan atau fenomena fisik atmosfer pada waktu tertentu, berskala jangka pendek dan bersifat ekstrem. Citra satelit MODIS merupakan salah satu citra penginderaan jauh yang dapat digunakan untuk pemantauan curah hujan khususnya di wilayah tropis seperti Indonesia. Dalam kajian meteorologi, citra satelit MODIS dapat menyadap berbagai informasi terkait parameter pendukung curah hujan seperti halnya suhu permukaan awan (SPA) dan albedo awan (ALB). Dalam penelitian ini, pemantauan curah hujan dilakukan dengan cara estimasi menggunakan metode regresi linier berganda dengan parameter curah hujan aktual, suhu permukaan awan (SPA) dan albedo awan (ALB). Analisis spasial dilakukan untuk mengetahui pola curah hujan terhadap kondisi ketinggian wilayah di Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan hasil penelitian, di dapatkan nilai korelasi (R) antara CH Aktual, SPA dan ALB pada persamaan regresi linier berganda sebesar 62,4% sedangkan nilai koefisien determinansi (R2) sebesar 0,390. Sedangkan, pada hasil perbandingan nilai CH Estimasi dengan CH Aktual di dapatkan nilai uji akurasi (RMSE) sebesar 8,643 mm/hari dan hasil uji korelasi (R) menunjukkan nilai 59,8% dengan koefisien determinansi (R2) sebesar 0,358. Kemudian, nilai intensitas curah hujan yang diperoleh dari citra MODIS berupa estimasi minimal pada bulan Oktober hingga Desember sebesar 0 mm/hari dan estimasi maksimal pada bulan Oktober sebesar 14,977 mm/hari, bulan November sebesar 18,515 mm/hari dan bulan Desember sebesar 15,332 mm/hari. Pada hasil analisis spasial menunjukkan bahwa ketiga kelas curah hujan (< 5 mm/hari, 5 – 20 mm/hari dan 20 – 50 mm/hari) tersebar di ketiga kelas ketinggian wilayah (Dataran Rendah, Dataran Sedang dan Dataran Tinggi) di Provinsi Jawa Timur, dengan luas luas wilayah curah hujan estimasi pada bulan Oktober terbanyak pada tanggal 27 Oktober 2017 sebesar 39.888 km2, pada bulan November terbanyak pada tanggal 28 November 2017 sebesar 47.584 km2 , sedangkan pada bulan Desember terbanyak pada tanggal 26 Desember 2017 sebesar 45.903 km2.