Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN PADA KONDISI CUACA EKSTREM TAHUN 2017 MELALUI CITRA MODIS LEVEL 1B DI PROVINSI JAWA TIMUR Hariyanto , Teguh; Ramadhan, Fendra Dwi; Pribadi, Cherie Bhekti
GEOID Vol. 13 No. 2 (2018)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v13i2.1574

Abstract

Cuaca ekstrem merupakan keadaan atau fenomena fisik atmosfer pada waktu tertentu, berskala jangka pendek dan bersifat ekstrem. Citra satelit MODIS merupakan salah satu citra penginderaan jauh yang dapat digunakan untuk pemantauan curah hujan khususnya di wilayah tropis seperti Indonesia. Dalam kajian meteorologi, citra satelit MODIS dapat menyadap berbagai informasi terkait parameter pendukung curah hujan seperti halnya suhu permukaan awan (SPA) dan albedo awan (ALB). Dalam penelitian ini, pemantauan curah hujan dilakukan dengan cara estimasi menggunakan metode regresi linier berganda dengan parameter curah hujan aktual, suhu permukaan awan (SPA) dan albedo awan (ALB). Analisis spasial dilakukan untuk mengetahui pola curah hujan terhadap kondisi ketinggian wilayah di Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan hasil penelitian, di dapatkan nilai korelasi (R) antara CH Aktual, SPA dan ALB pada persamaan regresi linier berganda sebesar 62,4% sedangkan nilai koefisien determinansi (R2) sebesar 0,390. Sedangkan, pada hasil perbandingan nilai CH Estimasi dengan CH Aktual di dapatkan nilai uji akurasi (RMSE) sebesar 8,643 mm/hari dan hasil uji korelasi (R) menunjukkan nilai 59,8% dengan koefisien determinansi (R2) sebesar 0,358. Kemudian, nilai intensitas curah hujan yang diperoleh dari citra MODIS berupa estimasi minimal pada bulan Oktober hingga Desember sebesar 0 mm/hari dan estimasi maksimal pada bulan Oktober sebesar 14,977 mm/hari, bulan November sebesar 18,515 mm/hari dan bulan Desember sebesar 15,332 mm/hari. Pada hasil analisis spasial menunjukkan bahwa ketiga kelas curah hujan (< 5 mm/hari, 5 – 20 mm/hari dan 20 – 50 mm/hari) tersebar di ketiga kelas ketinggian wilayah (Dataran Rendah, Dataran Sedang dan Dataran Tinggi) di Provinsi Jawa Timur, dengan luas luas wilayah curah hujan estimasi pada bulan Oktober terbanyak pada tanggal 27 Oktober 2017 sebesar 39.888 km2, pada bulan November terbanyak pada tanggal 28 November 2017 sebesar 47.584 km2 , sedangkan pada bulan Desember terbanyak pada tanggal 26 Desember 2017 sebesar 45.903 km2.
Analysis of Urban Built-up Expansion Based on Combination of Spectral Indices in Surabaya City Ramadhan, Fendra Dwi; Hariyanto, Teguh; Handayani, Hepi Hapsari
GEOID Vol. 17 No. 1 (2021)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v17i1.1702

Abstract

The urban built-up land indicates the physical changes of the city that represent the development indicator in the city of Surabaya. The expansion of urban built-up land needs to be monitored to control and direct urban areas development. In this study, the identification of urban built-up land was conducted by applying a combination of algorithm-based spectral indices consisting of combination A (UI – NDVI – MNDWI) and combination B (NDBI – NDVI – MNDWI) with the spatial expansion analysis that focused on the speed of the urban built-up land expansion and the direction of change of the urban built-up object. Based on the results, the proposed spectral indices combination able to identify the urban built-up land pixels including bare land that free of vegetation and water body object. The pattern of the urban built-up land direction shows a tilt toward the west and east side of the city of Surabaya, while the speed of change shows that combination A and combination B have the same trend, there are a decreasing number of built-up land from 2015 to 2017 and an increasing number of built-up land from 2017 to 2019.