Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perhitungan Volume Galian Tambang Terbuka (Open Pit Mining) Menggunakan Interpolasi Metode Gridding Ramadhan, Hafezs Satriani; Kurniawan, Akbar; Darminto, Mohammad Rohmaneo
GEOID Vol. 17 No. 1 (2021)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v17i1.1711

Abstract

Dalam kegiatan penambangan memerlukan perhitungan volume galian. Untuk mengetahui angka produksi, dilakukan perhitungan volume progress penambangan setiap per bulannya. Perhitungan volume diolah dengan 3D Modelling menggunakan sebuah software pertambangan. Perhitungan galian memiliki permasalahan yang kompleks serta volume galian akan sangat berpengaruh terhadap perhitungan cadangan sumberdaya batubara, oleh karena itu perhitungan volume galian harus dilakukan seteliti mungkin agar tidak ada yang dirugikan. Penelitian ini akan mencoba mengkaji perhitungan volume menggunakan teknik gridding yang hasilnya akan dibandingkan dengan volume hasil galian yang diangkut oleh dump truck. Perhitungan volume dilakukan dengan menggunakan metode Trapezoidal dengan interpolasi menggunakan beberapa metode gridding meliputi Inverse Distance Weight to a Power (IDW), Triangulation with Linear Interpolation, Finite Element Method (FEM), Finite Difference Method (FDM). Hasil perhitungan dari beberapa metode dalam perangkat lunak tersebut dibandingkan terhadap nilai volume batubara yang terangkut (Aktual) dengan mengacu pada toleransi ASTM (American Society for Testing and Materials), yakni batas maksimal persentase selisih hasil perhitungan volume, yaitu sebesar 2,78%. Dari hasil perhitungan volume didapatkan nilai selisih volume yang beragam, metode FEM memperoleh hasil terbaik dengan selisih perhitungan 11,933.13 m3 terhadap volume aktual atau sebesar 0.181% pada bulan juni dan selisih perhitungan 5,698.86 m3 terhadap volume aktual atau sebesar 0.084% pada bulan juli, sedangkan untuk ketelitian terendah adalah menggunakan metode Inverse Distance to a Power (IDW) dengan selisih volume sebesar -233,873.86 m3 atau mencapai -3.543% untuk bulan juni dan -241,981.57 m3 atau mencapai -3.560% untuk bulan juli, hal ini disebkan karena surface yang terbentuk pada interpolasi grid IDW tidak sesuai dengan bentuk permukaan sebenarnya sehingga perhitungan volume tidak akurat.
Analisis Peta Rawan Banjir Metode Pembobotan dan Peta Genangan Banjir Metode NDWI terhadap Kejadian Banjir (Studi Kasus: Kabupaten Sidoarjo) Ramadhan, Alkindi Gifty; Handayani, Hepi Hapsari; Darminto, Mohammad Rohmaneo
GEOID Vol. 17 No. 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v17i2.1743

Abstract

Perkembangan Sistem Informasi Geografis dan penginderaan jauh memberikan manfaat di berbagai bidang, salah satunya adalah kebencanaan. Banjir merupakan bencana yang rawan terjadi di negara-negara tropis yang memiliki curah hujan tinggi. Kabupaten Sidoarjo mengalami genangan banjir hampir setiap tahun. Pemanfaatan SIG dan penginderaan jauh dapat meminimalkan dampak bencana banjir. Peta rawan banjir bertujuan untuk memetakan wilayah yang berpotensi terjadi banjir dengan menerapkan metode skoring dan pembobotan parameter-parameter penyebab terjadinya genangan banjir. Penginderaan jauh bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi genangan banjir yang terjadi dengan menerapkan analisis Normalized Difference Water Index (NDWI). Pemanfaatan kedua analisis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sebaran kelas tingkat kerawanan banjir dari genangan banjir yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo. Daerah rawan banjir diidentifikasi menggunakan metode skoring dan pembobotan parameter untuk mengetahui sebaran tingkat kerawanan banjir di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Parameter tingkat kerawanan banjir yang digunakan meliputi tutupan lahan, kelerengan, curah hujan, densitas drainase, dan jenis tanah. Genangan banjir didapatkan dari analisis NDWI pada platform Google Earth Engine (GEE). Data citra pada musim kemarau dan hujan yang di-threshold sebesar <0,3 untuk mengeliminasi data yang dianggap non-air sehingga menghasilkan genangan banjirnya. Hasil pengolahan menunjukkan tingkat rawan banjir di Kabupaten Sidoarjo yang terbagi menjadi 4 kelas yaitu kelas rawan dengan 17.06%, kelas sedang dengan 65.10%, kelas kurang rawan dengan 17.84%, dan kelas aman dengan 0,00% dari luas wilayah Kabupaten Sidoarjo dengan mayoritas daerahnya dalam kelas rawan di Kecamatan Jabon dan Sedati. Peta genangan banjir dan peta rawan banjir sesuai terhadap kejadian banjir dari BPBD Kabupaten Sidoarjo karena hasil analisis menunjukkan bahwa kejadian genangan banjir dengan kelas rawan sebesar 86,56% dari total luas kejadian genangan banjir.