Dayung merupakan gabungan dari tiga induk cabang olahraga, yaitu rowing, canoeing, dan dragon boat. Olahraga ini dimainkan dengan menggunakan peralatan berupa perahu dan dayung. Dalam kategori cabang olahraga air, dayung termasuk salah satu olahraga dari lima olahraga air lainnya, seperti layar selam, ski air, dan perahu bermotor. Di Indonesia, dayung berada dibawah naungan organisasi Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), sementara secara internasional, ketiga cabang olahraga tersebut berada dibawah naungan organisasi yang berbeda-beda. Untuk rowing berada dibawah naungan Federation International Societies de Avior (FISA), canoeing dibawah naungan International Canoe Federation (ICF), dan dragon boat dibawah naungan International Dragon Boat Federation (IDBF). M. Taufiqur Rahman mulai berkecimpung di dunia dayung pada usia 14 tahun SMP kelas 1, pada usia 16 tahun mulai mengikuti berbagai perlombaan baik secara individu maupun tim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses perjalanan karir atlet dayung yang penuh perjuangan tanpa henti dalam meraih prestasi dan akademik. Dengan mengetahui proses perjalanan atlet tersebut, diharapkan dapat memberi inspirasi bagi semua orang yang berminat untuk menekuni dunia dayung. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan autobiografi. Data berasal dari sumber kejadian dan pengalaman sebagai atlet. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa untuk mencapai prestasi yang terbaik dibutuhkan perjuangan, pengorbanan, kerja keras, konsistensi, dan tidak lupa dengan kepentingan akademiknya.