Nabiha, Vania Salsabila Durrotun
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROSEDUR PEMERIKSAAN URETROCYSTOGRAFI BIPOLAR PADA KASUS RETENSI URINE DI RSUD DR. SOESELO SLAWI Nabiha, Vania Salsabila Durrotun; Mukmin, Amril; Astari, Fisnandya Meita
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46874

Abstract

Retensi urine merupakan komplikasi dari penyakit urologi yang mempengaruhi kandung kemih dan uretra. Urethrocystografi Bipolar merupakan teknik pemasukan kontras media melalui saluran urethra dan kandung kemih secara cystotomi. Pada pemeriksaan uretrocystografi bipolar media kontras dimasukkan satu kali melalui uretra dan satu kali melalui cystitis. Di RSUD dr. Soeselo media kontras dimasukkan dua kali melalui uretra dan satu kali melalui cystitis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prosedur pemeriksaan uretrocystografi bipolar dan alasan media kontras dimasukkan sebanyak dua kali melalui penis. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan pada bulan Desember 2024-Maret 2025. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisa dengan reduksi, kategorisasi, koding terbuka lalu ditarik kesimpulan. Prosedur pemeriksaan Uretrocystografi bipolar dengan kasus Retensi Urine di RSUD dr. Soeselo Slawi tidak ada persiapan khusus, alat dan bahan yang digunakan pesawat CR, kaset, spuit 50 cc, spuit 20 cc, abocath, kom, gel, handscoon, APD radiasi, aquabides dan media kontras. Pemeriksaan menggunakan proyeksi AP Plan, AP Post Kontras dan RPO. Perbandingan media kontras digunakan untuk pemeriksaan cystografi 3:1 sedangkan pemeriksaan uretrografi 1:1. Tujuan dilakukannya penyuntikan media kontras sebanyak dua kali untuk dijadikan perbandingan dan memastikan bahwa kontras tidak menembus kandung kemih. Pemeriksaan tidak memerlukan persiapan khusus. Pemeriksaan dimulai dengan pengambilan foto polos pelvis proyeksi AP, dilanjutkan dengan AP post kontras dan RPO. Alasan pemasukan media kontras dua kali adalah memastikan kelainan di area saluran uretra dan media kontras tidak menembus daerah kandung kemih. Selain itu dijadikan perbandingan hasil patologi anatomi antara pemasukan kontras pertama dengan pemasukan kontras kedua.