Stroke terjadi akibat Penyumbatan atau pendarahan yang terjadi pada otak, hal ini menyebabkan gangguan fungsi otak secara mendadak yang mengakibatkan aliran darah dan oksigen ke otak terganggu. Sehingga terjadi kematian jaringan otak yang mengakibatkan penderitanya mengalami kelumpuhan hingga kematian. World Health Organisation (WHO) menyebutkan angka kematian akibat stroke sebesar 51% diseluruh dunia disebabkan oleh tekanan darah tinggi pernyataan ini berasal dari laporan WHO pada tahun 2013 yang menguraikan beban penyakit global yang disebabkan oleh hipertensi? (Merck Group)?. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada pasien dengan diagnosa stroke infrak diruang Stroke Unit RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Metode yang digunakan yaitu pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi kasus ini satu pasien dengan diagnosis medis stroke infrak di ruang rawat inap Stroke Unit. Hasil studi kasus dari penelolaan asuhan keperawatan pasien dengan diagnosis medis stroke infrak dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik, setelah diberikan intervensi ROM pada ekstermitas kiri selama 3 hari, didapat kan hasil ekestermitas kiri mulai dapat di gerakan dari semula kekuatan otot 1 menjadi 3. Dari hasil intervensi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan ROM pada pasien stroke efektif untuk meningkatkan kekuatan otot ekstermitas pada pasien stroke, penerapan tehknik non farmakologis seperti ROM dapat di jadikan sebegai pendampin terapi farmakologis.