Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi manajemen perpustakaan berbasis digital di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Muhammad Basiuni Imran (MAP PP MBI) Sambas serta mengidentifikasi hambatan dan strategi pengembangannya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap kepala madrasah, pustakawan, guru, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen perpustakaan digital di MAP PP MBI Sambas masih berada pada tahap awal, dengan tantangan utama berupa keterbatasan infrastruktur teknologi, kompetensi sumber daya manusia, serta rendahnya budaya literasi digital. Meskipun demikian, pihak madrasah telah menunjukkan komitmen untuk mengembangkan layanan berbasis teknologi sebagai bagian dari transformasi pendidikan digital. Strategi penguatan yang direkomendasikan meliputi penyusunan rencana strategis digitalisasi, pelatihan pustakawan, penerapan aplikasi otomasi (SLiMS), pembentukan tim pengelola digital, integrasi layanan dengan sistem pembelajaran daring, serta evaluasi dan pengembangan koleksi digital kontekstual. Dengan penerapan manajemen yang terencana dan berkelanjutan, perpustakaan digital berpotensi menjadi pusat sumber belajar yang efektif dan relevan bagi penguatan literasi digital di lingkungan madrasah dan pesantren.