Low Back Pain (LBP) berdampak signifikan pada kualitas hidup, terutama pada individu dengan riwayat Spondilitis Tuberkulosis (TB). Program pengabdian masyarakat ini menerapkan analisis kedokteran keluarga pada seorang perempuan pedagang makanan dan minuman berusia 59 tahun, yang menderita LBP. Data dikumpulkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, analisis biopsikososial berdasarkan prinsip kedokteran keluarga, serta edukasi dan evaluasi peningkatan pengetahuan melalui pre- dan post-test setelah edukasi. Responden mengalami nyeri menjalar ke ekstremitas bawah disertai mati rasa, serta keterbatasan aktivitas harian. Faktor risiko mencakup riwayat Spondilitis TB, kebiasaan kerja yang mengharuskan berdiri lama, dan lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat. Pendekatan biopsikososial mengidentifikasi faktor ekonomi, kebersihan lingkungan, dan gaya hidup yang turut memperburuk keluhan. Intervensi dilakukan dengan edukasi mengenai postur tubuh yang benar, promosi kesehatan berbasis komunitas yang difokuskan pada perbaikan kebersihan rumah dan ventilasi, serta anjuran fisioterapi. Pengetahuan responden meningkat sebesar 50% setelah kunjungan dan edukasi. Kesimpulan kegiatan ini adalah edukasi berdasarkan analisis kedokteran keluarga merupakan komponen penting dalam penanganan komprehensif LBP pada pedangan dengan riwayat Spondilitis TB.