Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA PADA DIABETES MELLITUS DENGAN KOMPLIKASI KRONIS Silitonga, Yunico S.M.; Fitri, Zayanda; Karimah, Anjani D.; Hendratno, Ergita F.; Devanka, Kennygya A.A.; Puryani, Noorma Z.; Hikmah, Wulan N.; Larasari, Andira; Satyasari, Daniella
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/abdimastrimedika.v1i1.19028

Abstract

Indonesia sees an annual rise in the prevalence of diabetes mellitus. Diabetes mellitus that is not managed can have negative effects on quality of life and cause problems. This activity aims to analyze and identify risk factors for people with diabetes mellitus, especially regarding the role of family environment on the development of the disease and the onset of complications, then educate them and their families about the importance of controlling blood sugar through regular treatment and dietary regulation. Data was taken using primary data during visits to patients' homes in Krendang Village. A 48-year-old lady reported that her activities were being interfered by acute pain in both hands and feet, which had become increasingly worse over the previous year. Upon physical examination, there was a blood pressure reading of 150/90 mmHg, a body mass index of 30.85 kg/m2, and an epigastric discomfort. Additionally, there was positive CVA knocking pain and wounds on the right and left foot toes. A neurological examination revealed diminished Achilles reflexes and paresthesia in the socks and gloves. The results of the GDS test were 216 mg/dL. An essential component of controlling diabetes mellitus is education about maintaining blood sugar levels through consistent treatment as well as diet. A higher quality of life can be achieved by diabetes mellitus patients with family support.
PSIKOEDUKASI TENTANG EKSPRESI EMOSI PADA PELAKU RAWAT LANSIA DENGAN DEPRESI PASCA STROKE Lintuuran, Rivo Mario Warouw; Rorong, Agnes Tineke Waney; Satyasari, Daniella; Syafita, Arvia; Kogoya, Alvionita; Hartono, Adinda Mozart Rahmadhina Riyandi; Zachrani, Aliviannisa Hasmah; Suyanto, Alysa Naila Putri; Puteri, Amara Alifia; Kusharianto, Andhika Arief
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/abdimastrimedika.v1i1.19030

Abstract

Post-stroke depression may worsen the wellbeing of elderly with stroke. Depression in elderly may be contributed by psychosocial factors including emotional expression in the family or caregiver. Objective: To identify and manage post-stroke depression in elderly and caregiver emotional expression which may impact patient’s physical and mental health. Methods: Data collection was taken at Krendang by means of visiting patient’s home and conducting interview, observation, and physical/mental examination. Results: A 63-year-old woman post stroke one year ago, was found with hypertension and left hemiparesis. Clinical and psychometric evaluations (Geriatric Depression Scale score 8, Abbreviated Mental Test score 7) yielded depression and decline cognitive function. Psychosocial issues revealed high emotional expression and anxiety in caregiver. Psychoeducation on physical and mental condition was provided to patient and family, especially in controlling emotional expression in caregiver. Conclusion: Psychoeducation on emotional expression and its management may help increase patient and caregiver’s quality of life.
PENYULUHAN DAN PELATIHAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI KELURAHAN KRENDANG, JAKARTA BARAT Dwiputri, Xena Aura; Fadhlan, Muhammad; Sulaiman, Zahra Annisya Putri; Suyatno, Nuraeni Aprilia Ningsih; Rorong, Agnes Tineke Waney; Lintuuran, Rivo Mario Warouw; Velyani, Dyani Pitra; Satyasari, Daniella; Fitriana, Ika Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Lansia dapat mengalami penurunan fungsi kognitif seiring dengan bertambahnya usia dan pengaruh faktor-faktor medis dan non medis. Salah satu masalah yang dapat terjadi adalah munculnya kepikunan dan gangguan seperti demensia Alzheimer jika tidak dicegah. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya menjaga fungsi kognitif guna mencegah kepikunan atau demensia Alzheimer. Metode: Kegiatan dilakukan di Kelurahan Krendang terhadap 38 lansia. Penilaian pengetahuan lansia dilakukan dalam bentuk pre-test sebelum penyuluhan dan pelatihan, maupun post-test setelah penyuluhan dan pelatihan.  Hasil: Penyampaian edukasi tentang fungsi kognitif kepada lansia dapat meningkatan pengetahuan khususnya dalam mengenali apa saja fungsi kognitif tersebut dan faktor-faktor yang memengaruhi seseorang bisa sehat maupun memiliki masalah kognitif. Terdapat peningkatan rata-rata skor tes 2,76 (dari total 5, sebelum pelatihan) ke 3,18 (sesudah) pelatihan dengan kenaikan 15,64% nilai tes. Sejumlah 34,21% mengalami peningkatan skor setelah dilakukan penyampaian informasi mengenai fungsi kognitif Kesimpulan: Penyuluhan dan pelatihan fungsi kognitif pada lansia terbukti meningkatkan pengetahuan yang dapat berujung pada pemeliharaan maupun perbaikan fungsi kognitif mereka, termasuk menurunkan risiko terjadinya demensia Alzheimer.
EDUKASI CARPAL TUNNEL SYNDROME DAN RADIKULOPATI LUMBAL PADA IBU RUMAH TANGGA DENGAN OBESITAS Saraswati, Ni Komang Ayu; Yustika Nur, Sri Lia; Aurellia, Zsalzsa Mella; Bilhoirum, Irhamna Imani; Adittia; Satyasari, Daniella; Larasari, Andira
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/abdimastrimedika.v2i1.21779

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS)  dan radikulopati lumbal merupakan sekumpulan gejala akibat penekanan atau iritasi saraf pada pegelangan tangan dan punggung bawah.  Penyakit tersebut dapat dipicu oleh pekerjaan rumah tangga yang dilakukan secara berulang.  Kegiatan ini menerapkan analisis komprehensif pada penderita CTS dan radikulopati lumbal, terutama mengenai peran lingkungan keluarga terhadap perkembangan dan perbaikan gejala klinis. Data diambil saat kunjungan rumah di Kelurahan Krendang. Seorang wanita berusia 54 tahun dengan keluhan keluhan rasa kebas dan kesemutan pada kedua tangan  dan nyeri punggung bawah kiri didiagnosis  CTS dan radikulopati lumbal. Faktor risiko meliputi obesitas, riwayat trauma, kegiatan rumah tangga yang berulang, kurangnya pengetahuan mengenai penyakitnya dan kurangnya dukungan keluarga. Kesimpulan kegiatan ini adalah edukasi berdasarkan hasil analisis merupakan bagian penting dalam tatalaksana komprehesif pasien CTS dan radikulopati lumbal. Dukungan keluarga dapat membantu penderita CTS dan radikulopati lumbal memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
EDUKASI SINDROM PREMENSTRUASI DAN GANGGUAN DISFORIK PREMENSTRUASI PADA REMAJA DI DESA CIANGSANA-BOGOR Velyani, Dyani Pitra; Fitriana, Ika Nur; Satyasari, Daniella
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/abdimastrimedika.v2i2.21311

Abstract

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang dinamis baik secara fisik maupun psikis. Remaja perlu mengenal tubuhnya termasuk tentang organ reproduksi dan perubahan-perubahan fisik serta psikologis yang terjadi dalam rentang usianya. Masalah reproduksi yang paling sering ditemukan pada remaja putri adalah sindrom premenstruasi. Premenstrual syndrome (PMS) atau sindrom premenstruasi adalah gejala-gejala yang dialami perempuan sebelum memasuki masa menstruasi. PMS dan Gangguan Disforik Premenstruasi (PMDD) telah menjadi kondisi kesehatan mental yang secara bermakna mengganggu fungsi keseharian perempuan dalam usia reproduktif. PMS dan PMDD telah menjadi kondisi kesehatan mental yang secara bermakna mengganggu fungsi keseharian perempuan dalam usia reproduktif. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang PMS dan PMDD kepada remaja putri usia 12-18 tahun dengan memberikan pre-test, memberikan edukasi, lalu memberikan post-test. Selain itu dilakukan skrining pada populasi remaja putri di Desa Ciangsana, Bogor. Hasil kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dasar mengenai PMS beragam sesuai dengan usia dan terdapat peningkatan pengetahuan pasca dilakukan penyuluhan. Edukasi mengenai PMS dan PMDD diharapkan memberikan pengaruh yang baik untuk mengenali, melakukan pencegahan, dan membentuk perilaku positif agar dapat menurunkan prevalensi PMDD pada remaja putri
EDUKASI DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA UNTUK LOW BACK PAIN PADA PEDAGANG DENGAN RIWAYAT SPONDILITIS TB Suciana, Suciana; Agnes Zenyka Wongso; Agustina Putri Nurdiantari; Ainaya Az Zahra; Aisyah Alya Putri; Alifiansyah Yahya Arofah; Alusius Aditya Ramawijaya; Angeline Latief; Anggista Mayanda; Annisa Amala Tsara; Adrianto, Annisa P.; Anya S. Adeline, Anya S. Adeline; Larasari, Andira; Satyasari, Daniella
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/abdimastrimedika.v2i2.226881

Abstract

Low Back Pain (LBP) berdampak signifikan pada kualitas hidup, terutama pada individu dengan riwayat Spondilitis Tuberkulosis (TB). Program pengabdian masyarakat ini menerapkan analisis kedokteran keluarga pada seorang perempuan pedagang makanan dan minuman berusia 59 tahun, yang menderita LBP. Data dikumpulkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, analisis biopsikososial berdasarkan prinsip kedokteran keluarga, serta edukasi dan evaluasi peningkatan pengetahuan melalui pre- dan post-test setelah edukasi. Responden mengalami nyeri menjalar ke ekstremitas bawah disertai mati rasa, serta keterbatasan aktivitas harian. Faktor risiko mencakup riwayat Spondilitis TB, kebiasaan kerja yang mengharuskan berdiri lama, dan lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat. Pendekatan biopsikososial mengidentifikasi faktor ekonomi, kebersihan lingkungan, dan gaya hidup yang turut memperburuk keluhan. Intervensi dilakukan dengan edukasi mengenai postur tubuh yang benar, promosi kesehatan berbasis komunitas yang difokuskan pada perbaikan kebersihan rumah dan ventilasi, serta anjuran fisioterapi. Pengetahuan responden meningkat sebesar 50% setelah kunjungan dan edukasi. Kesimpulan kegiatan ini adalah edukasi berdasarkan analisis kedokteran keluarga merupakan komponen penting dalam penanganan komprehensif LBP pada pedangan dengan riwayat Spondilitis TB.
Hubungan Profil Lipid dan Kejadian Migren pada Karyawan di Jakarta Satyasari, Daniella; Larasari, Andira; Faradilla, Meutia Atika; Anastasya, Karina Shasri
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 13 No. 1 (2025): March
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v13i1.14885

Abstract

One of the risk factor for migraines is an elevated lipid profile. The most significant of the primary lipoproteins that causes atherosclerosis and readily binds to blood vessel walls is LDL. Because lipoprotein A (Lp(a)) levels have an atherogenic ApoA structure, increasing oxidative stress and fat oxidation can lead to endogenous vascular injury. Cross-sectional design was used to perform this study from October 2023 to June 2024 in Universitas Trisakti, Faculty of Medicine. The purpose of this study is to evaluate the association between the lipid level and the incidence of migraines among employees in Jakarta. The target population consists of Jakarta's private employees. With a total sample size of 66 employees that meet the inclusion and exclusion criteria, the study sample will be drawn using the sequential sampling method. The study's findings highlighted that high LDL (p=0.002) and total cholesterol (p=0.0001) had a significant relationship with migraines, whereas HDL, triglycerides, and Lp(a) had an insignificant link with the incidence of migraine (p>0.05). The study concluded that LDL is a powerful predictor of migraine occurrence and has a significant association with migraine.
Stress and Traumatic Related Disorder pada Konten Moderator: Tinjauan Pustaka Izehaga SJ, Muhammad; Devina V, Klara; Dwi Lestari, Ade; Ridwan, Alvin Mohamad; Satyasari, Daniella
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 01 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i01.88

Abstract

Peningkatan insiden gangguan mental terkait stres dan trauma di antara pekerja konten moderator kini semakin diakui sebagai isu kesehatan mental yang penting. Tugas yang meliputi penyaringan dan penghapusan konten yang tidak sesuai atau melanggar norma komunitas sering kali dilakukan dalam kondisi yang tidak terlihat oleh publik karena sifat pekerjaan mereka yang sensitif. Paparan berulang terhadap materi yang mengganggu secara psikologis ini merupakan salah satu bahaya psikososial yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja, berupa masalah kesehatan mental, termasuk trauma and stressor-related disorder. Realitas ini menyoroti kebutuhan akan pendekatan yang lebih berorientasi pada kemanusiaan dalam mengelola pekerjaan ini, serta pentingnya strategi pendukung untuk meminimalisir risiko gangguan kesehatan mental mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak kesehatan mental, terutama gangguan terkait trauma dan stres, pada konten moderator, suatu profesi yang seringkali tersembunyi dari perhatian publik. Peneliti melakukan tinjauan literatur berdasarkan relevansi topik ini. Semua basis data dicari melalui Google Scholar, PubMed, dan ResearchGate dengan menggunakan kata kunci Stress and traumatic related disorder pada konten moderator. Hasil dari penelitian ini menunjukkan prevalensi yang signifikan dari gangguan mental ini di kalangan pekerja, namun masih terdapat kekurangan dalam penelitian yang lebih mendalam dan luas mengenai topik ini. Kombinasi psikoterapi dan antidepresan golongan SSRI bisa menjadi pilihan utama untuk menatalaksana kasus trauma and stressor-related disorder pada konten moderator.
Hubungan Kadar Karbon Monoksida dengan Gambaran Psikopatologi dan Kognitif pada Pengemudi Ojek Online Rorong, Agnes Tineke Waney; Lintuuran, Rivo Mario Warouw; Velyani, Dyani Pitra; Satyasari, Daniella; Fitriana, Ika Nur
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.103

Abstract

Keterpaparan bahan bakar bensin, di antaranya karbon-monoksida (CO) dalam jangka panjang merupakan konsekuensi kerja pengemudi ojek online (ojol). Afinitas tinggi CO dengan hemoglobin (COHb) berpotensi toksik terhadap kesehatan. Risiko gangguan jiwa meliputi depresi, cemas, somatoform dan kognisi. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan kadar CO dengan psikopatologi dan kognisi pada pengemudi ojek online. Metode penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan populasi target supir ojek online Jabodetabek bertempat di kampus B Universitas Trisakti Jakarta. Pengukuran gambaran psikopatologi menggunakan kuesioner SRQ-20, kognisi dengan MMSE dan COHb (kadar tinggi ³ 3,5%). Hasil menunjukkan 123 responden dengan rerata usia 37,2 tahun; gender laki-laki 80,5%; pendidikan SMA 74%; pendapatan bulanan <= Rp. 4,9 juta (94,3%). Kadar COHb laki-laki 0,8x lebih tinggi dibanding perempuan yang seluruhnya normal. Terdapat hubungan signifikan antara gender dan kadar COHb (p=0,029), dan antara kadar COHb dengan masa kerja > 5 tahun (p=0,029). Tidak terdapat hubungan signifikan antara fungsi kognitif dan kadar COHb. Gambaran psikopatologi sebanyak 26,8% namun tidak terdapat hubungan dengan kadar COHb (p=0,778). Penelitian berikutnya direkomendasikan untuk melihat faktor-faktor lain yang dapat memberi kontribusi pada psikologi dan kognitif pengemudi ojek online.