Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI DEPO MEDROKSIPROGESTERON ASETAT (DMPA) DENGAN OBESITAS Suciana, Suciana; Rajuddin, Rajuddin; Gani, Azhari
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 3: No. 1 (Mei, 2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.006 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v3i1.448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi DMPA dengan obesitas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analitik cross sectional  terhadap 78 responden. Untuk mengukur lamanya penggunaan kontrasepsi DMPA digunakan kuesioner dan untuk mengukur obesitas dilakukan pengukuran BMI. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan CI 95% dan ? = 0,05. Sebanyak 20,5% akseptor kontrasepsi DMPA dengan lama penggunaan DMPA 3-18 bulan mengalami obesitas, sedangkan akseptor yang menggunakan kontrasepsi DMPA >18 bulan sebanyak 59% mengalami obesitas dengan p value 0,001. Terdapat hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi DMPA dengan obesitas.
PENGARUH SISTEM ANTRIAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN PELAYANAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKANDAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Suciana, Suciana; Idrus, Irwan; Sampara, Nirwana
DECISION : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 2 (2022): DECISION : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.107 KB) | DOI: 10.31850/decision.v3i2.1896

Abstract

This study aims to determine the effect of the queuing system and organizational culture on service satisfaction in the Population and Civil Registration Office in Sidenreng Rappang Regency. This study used quantitative research methods. Data collection techniques used are observation and questionnaires. The results of this study indicate that the queuing system and organizational culture have a positive and insignificant effect on service satisfaction at the Population and Civil Registration Office in Sidenreng Rappang Regency
CHECKS AND BALANCES DALAM MEKANISME PEMAKZULAN TERHADAP PRESIDEN ATAU WAKIL PRESIDEN MENURUT PERSPEKTIF HUKUM TATA NEGARA Salsabila, Safira; Suciana, Suciana; Indradjaja, Nobella; Chamdani, Chamdani
Jurnal Ilmu Hukum Wijaya Putra Vol 2 No 2 (2024): September
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/jihwp.v2i2.197

Abstract

Terdapat perubahan mekanisme pasca amandemen UUD 1945 tentang pemakzulan Presiden atau Wakil Presiden. Pasca amandemen, proses pemakzulan dapat diinisasi oleh DPR kepada MK dengan menyertakan dugaan kuat atas unsur pelanggaran yang telah dilakukan oleh Presiden atau Wakil Presiden. Setelah itu, MK akan membuat keputusan yang nantinya akan dirapatkan melalui sidang parlemen MPR. Melihat mekanisme pemakzulan diatas, muncul pertanyaan baru, apakah mekanisme ini sesuai dengan supremasi hukum tata negara? Maka, penelitian ini ditulis untuk menemukan mekanisme pemakzulan yang dijabarkan dalam UUD 1945 menurut supremasi hukum tata negara, dengan berfokus kepada fungsi checks and balances melalui metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme pemakzulan tidak berjalan sesuai dengan UUD 1945 dikarenakan adanya mekanisme politik. Maka, dapat dikatakan proses checks and balances belum berlangsung secara berimbang karena putusan MK terhadap dakwaan masih tidak eksplisit maupun mengikat bagi MPR dan UUD 1945.
CHECKS AND BALANCES IN THE IMPEACHMENT MECHANISM OF THE PRESIDENT OR VICE PRESIDENT FROM A CONSTITUTIONAL LAW PERSPECTIVE Salsabila, Safira; Suciana, Suciana; Indradjaja, Nobella; Chamdani, Chamdani
EQUALEGUM International Law Journal Volume 2, Issue 3, 2024
Publisher : SYNTIFIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. There are changes to the mechanism following the amendment of the Indonesian 1945 Constitution, regarding the President's or Vice President's impeachment. After the amendment, the impeachment process can be initiated by the House of Representatives to the Constitutional Court by including strong allegations of violations committed by the President or Vice President. After that, the Constitutional Court will make a decision which will later be discussed in a parliamentary session of the People’s Consultative Assembly. Looking at the impeachment mechanism above, a new question arises as to whether this mechanism is by the supremacy of constitutional law. Research Method. This research is written to find the impeachment mechanism outlined in the 1945 Constitution according to the supremacy of constitutional law, by focusing on the function of checks and balances through qualitative methods. Findings. The results of this research show that the impeachment mechanism is not by the 1945 Constitution due to the existence of political mechanisms. Conclusion. The checks and balances process has not taken place in a balanced manner because the Constitutional Court's decision on the indictment is inexplicit or binding on both the People’s Consultative Assembly and the 1945 Constitution.
Sosialisasi Dan Diskusi Mitigasi Bencana Dusun Kuala Jaya, Desa Bandar Agung, Lampung Selatan Ahmad, Ayu Libiaty; Tarigan, Trika Agnestasia Br; Suciana, Suciana; Fatkhurrozi, Muhammad; Fauzi, Muhammad Aldiansyah R; Khaldun, Muhammad Hafidz Ibnu
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Volume 4 No 2
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v4i2.1652

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kegiatan sosialisasi dan diskusi mitigasi bencana yang dilaksanakan di Dusun Kuala Jaya, Desa Bandar Agung, Lampung Selatan. Desa tersebut secara geografis terletak di daerah yang rentan terhadap berbagai jenis bencana alam salah satunya banjir ROB. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman masyarakat setempat terkait mitigasi bencana, serta untuk menilai sejauh mana kegiatan sosialisasi dan diskusi telah berhasil meningkatkan kesiapsiagaan dan partisipasi aktif warga dalam menghadapi potensi bencana. Metode penelitian melibatkan survei partisipatif berupa pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat di Dusun Kuala Jaya memiliki pemahaman yang terbatas tentang konsep mitigasi bencana dan langkah-langkah yang dapat diambil dalam menghadapi ancaman bencana. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa warga desa Kuala Jaya sudah cukup paham tentang mitigasi banjir rob. Studi ini memberikan kontribusi pada pemahaman praktis dan perencanaan kebijakan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana di daerah yang rentan.
EDUKASI DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA UNTUK LOW BACK PAIN PADA PEDAGANG DENGAN RIWAYAT SPONDILITIS TB Suciana, Suciana; Agnes Zenyka Wongso; Agustina Putri Nurdiantari; Ainaya Az Zahra; Aisyah Alya Putri; Alifiansyah Yahya Arofah; Alusius Aditya Ramawijaya; Angeline Latief; Anggista Mayanda; Annisa Amala Tsara; Adrianto, Annisa P.; Anya S. Adeline, Anya S. Adeline; Larasari, Andira; Satyasari, Daniella
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/abdimastrimedika.v2i2.226881

Abstract

Low Back Pain (LBP) berdampak signifikan pada kualitas hidup, terutama pada individu dengan riwayat Spondilitis Tuberkulosis (TB). Program pengabdian masyarakat ini menerapkan analisis kedokteran keluarga pada seorang perempuan pedagang makanan dan minuman berusia 59 tahun, yang menderita LBP. Data dikumpulkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, analisis biopsikososial berdasarkan prinsip kedokteran keluarga, serta edukasi dan evaluasi peningkatan pengetahuan melalui pre- dan post-test setelah edukasi. Responden mengalami nyeri menjalar ke ekstremitas bawah disertai mati rasa, serta keterbatasan aktivitas harian. Faktor risiko mencakup riwayat Spondilitis TB, kebiasaan kerja yang mengharuskan berdiri lama, dan lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat. Pendekatan biopsikososial mengidentifikasi faktor ekonomi, kebersihan lingkungan, dan gaya hidup yang turut memperburuk keluhan. Intervensi dilakukan dengan edukasi mengenai postur tubuh yang benar, promosi kesehatan berbasis komunitas yang difokuskan pada perbaikan kebersihan rumah dan ventilasi, serta anjuran fisioterapi. Pengetahuan responden meningkat sebesar 50% setelah kunjungan dan edukasi. Kesimpulan kegiatan ini adalah edukasi berdasarkan analisis kedokteran keluarga merupakan komponen penting dalam penanganan komprehensif LBP pada pedangan dengan riwayat Spondilitis TB.